"Sekarang mama kamu lagi kerja?? "
"Bukan."balas El pelan masih menunduk.
"Lalu? "
"Mama capek kerja, mama lagi istirahat... " Balas El lirih, masih menunduk, tapi Arxelo tau kini El sedang berusaha menahan tangis nya.
"O-ok sekarang kamu istirahat. " Arxelo memeluk El menenenangkan, tak ada perlawanan dari El. Arxelo sebenarnya ingin penjelasan lengkap dari El, tapi gak tega liat El sedih. Ya sudah lah, nanti selidiki sendiri aja.
Akhirnya El tertidur di peluk Arxelo, Arxelo nya pun nyari kesempatan di dalam kesempitan.
Yahh gak jadi deh Arxelo ngejelasin alasan El dan mamanya pergi.
🌥🌥🌥
Pagi telah datang, tapi sepasang anak-ayah ini masih nyaman dengan alam bawah sadar nya.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu sama sekali tak mereka hiraukan. El yang terbiasa bangun pagi tidur lagi pun sama sekali tak terganggu.
DOR DOR DOR
Itu suara gedoran pintu ya, bukan pistol mainan. Kayaknya tu pintu bakal hancur bentar lagi.
"DIAM BANGSAT!!! " tau lah siapa yang bangun bangun udah ngomong kasar.
Hening.
Tak ada lagi ketukan ataupun gedoran sama sekali.
El terbangun karna gedoran pintu yang gak nyelo. Tapi gak lama, tidur lagi. Arxelo sama sekali gak terganggu dengan gedoran pintu. Tapi El teriak di samping dia, gila aja kalo gak dengar teriakan El yang cetarrr membahanaa.
"Aduhh kuping kuu. "
"Eungh Diammm. " El ngerengek manjahhh. Alay.
"Astaga imut nya! " Mimisan, bye.
Tiba-tiba...
BRAKKK
"EH ANAK AYAM DI TANGKAP RUSA. "
"Maaf Tuan, Saya merusak pintu. Pagi ini ada rapat yang harus anda hadiri." Ryo, orang kepercayaan Arxelo muncul di depan kamar, dengan pintu yang sudah hancur di dobrak.
"Rapat ya rapat aja! Jangan ngagetin gue! Gue masih ngantuk anjim! Pergi kalian sana! Pergi!!" El ngegas, tapi mata nya masih ketutup.
"T-tapi kan ini rumah ayah... "
"El bos nya! Pergi gak?! Apa gue yang pergi?!! " Akhirnya El buka mata, melotot pula.
"I-iya. " Ckckck nih orang takut sama anak sendiri. Sebenarnya El enggak ada seram seramnya sih.
"Oh iya kalo bosan itu di depan TV ada ps. " Ucap Arxelo sebelum benar benar keluar dari kamar.
"Pergi! Tutup pintu nya! "
"Udah rusak El pintu nya! "
".... " El nya udah tidur lagi hikd.
Arxelo berangkat ke kantor meninggalkan El sendiri di rumah. El mau kabur, tapi malas. Ya udah ngerusuh aja lah.
"Om, bagi duit om. " Ucap El pada salah satu bodyguard yang menjaga di depan pintu nya. Oh iya tuh pintu masih belum di perbaiki.
"H-hah?! " Bodyguard itu pun bingung, ngapain anak bos minta duit sama anak bawang eh anak buah.
"Ishh pelit banget! "
"E-eh bukan. Tapi tuan muda minta duit buat apa? "
"Ah elah bagi dikit doang, gak usah banyak tanya. " udah minta, malah nyolot si El.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano (HIAT)
Teen FictionElvano sendiri Elvano tidak pernah mengerti perasaan di lindungi oleh sosok ayah Elvano juga tak menginginkan hadirnya... Yeah, Elvano tak menginginkan ayah, tidak.... Elvano lelah mengharapkan kehadiran nya... "El gak mau berharap tentang papa la...