"Jadi sebenarnya.... "
Tok tok tok
Ganggu aja nih orang, kan bapak Arxelo yang terhormat tidak jadi cerita
"Permisi tuan, dokter Saga sudah datang. " Terdengar suara Roy, orang kepercayaan Arxelo, dari balik pintu memotong ucapan Arxelo. Tadinya Arxelo ingin El di periksa saat sedang tidur, biar El nya gak ngamuk.
"langsung suruh ke sini saja! "Balas Arxelo sedikit berteriak.
"Dokter? Udah gue duga lo emang sakit jiwa. "
"Enggak kok. "
"Lah terus? "
"Dokter Saga tuh temen ayah. Dia ayah suruh kesini untuk memeriksa kesehatan kamu. "
"Hah?! Apa apaan! Gue sehat sehat aja kok! Ngapain panggil dokter segala? Otak lo gak beres yak!!! " Pekik El setelah mendengar ucapan Arxelo, sepenuhnya melupakan pembicaraan mereka sebelumnya.
"Selama ini ayah telah melewatkan semua tentang kamu, perkembangan kamu, pendidikan kamu, kesehatan kamu, setidaknya ayah ingin menebus nya sekarang. "
"Salahmu! "
"El... "
"AR NGAPAIN LO MANGGIL GUE TENGAH MALAM GINI, SAMPE NYERET GUE SEGALA?!! " Seorang pria seumuran Arxelo tiba-tiba masuk kedalam kamar dengan gak ada akhlak nya.
"Gak perlu berteriak! Saya tidak tuli! " Arxelo berujar dingin.
"LO--- Eh ini anak siapa anjirr?! Imut banget! Karung mana karung?!!"
"Hwaaaa Ellovers nyasar kesini?!! Jangan culik gue!! "Pekik El tiba-tiba, pede amat nih anak.
"Hah? " Dua orang di depan El ini hanya cengo mendengar kalimat El yang sangat percaya diri.
"BWAHAHA EL TEH NAON? EMANG ADA TUH YANG NAMA ELOPER HAHA. " Bengek dah tuh si Saga.
"Gue El, dan Ellovers memang ada, gue udah tu wa ga pat ma nam ju pan lan luh.... 4 kali diculik mereka, di ikat terus dipajang, tapi boong. Sebenarnya mereka ngurung gue terus suruh gue tanda tangan ampe ratusan lembar, pegal tau!" Ujar El menghitung jari tangannya, tapi ngapain juga ngitung sampe sepuluh kalo ujung-ujungnya duapuluh eh empat.
Arxelo pun hanya menganggap El bercanda, gak percaya ada yang namanya Eloper atau apalah itu. Wah ngeremehin pesona El ni orang.
"Whaaaaa beneran gue bawa pulang ya nih! " Saga gemas, pengan mukul:)
"Habis itu lo bakal tinggal nama! " Ujar Arxelo dingin.
"Heeee? Bercanda bercanda, emang siapa nya lo sih? "
"Perkenalkan saya Elvano sekolah di sekolahan apa ya namanya? lupa pokoknya di situ lah itu, kelas 10 IPA, kadang nangkring ke kelas IPS buat malak kagak deng becanda buat nobar maksudnya, soalnya anak IPA ambis semua gak semua deh tapi emang kebanyakan gitu Oh iya kadang lengket di ruang bk eh sering deng." Ucap El sekali napas, gak ada titik ada koma. Tapi sebenarnya yang ditanya apa yang dijawab apa, gak nyambung.
"Perkenalan macam apa itu hey? Dan yang saya tanya itu apa hubungan kamu dengan si es kejam ini? "
"El adalah anakku, anak kandung ku." Bukan El tapi Arxelo yang menjawab, sepertinya Arxelo udah muak dengar ocehan temannya yang ini, gak tau deng masih dianggap teman atau enggak.
"Oooh... eh apa apa?! Gue gak salah dengar kan. gunting kuku mana gunting kuku? "
"Kok goblok banget sih? Temen gue yang selalu rangking 3 besar dari belakang aja gak segoblok ini. Harusnya lo nyari korek kuping bego! "El burujar pedas. Bingung juga kenapa ada orang sebego Saga, El kan jadi ragu kalo yang didepannya ini dokter. Tampangnya kayak gembel yang gak lebih hebat dari tukang sapu sekolahan El.
"El itu tidak sopan. Dan Saga, langsung saja periksa kondisi kesehatan El! "
"Gak sudi gue diperiksa sama gembel pinggir jalan! " Tau kan siapa yang ngomong pedas gini?
"Astaganaga, gimana bisa Saga incaran sejuta umat disamain sama gembel?! " Saga berujar lebay sambil mengelus dadanya mendramatis keadaan.
"Periksa sekarang atau lo bakal beneran jadi gembel? " Akhirnya Arxelo angkat bicara.
Lalu dimulai lah pemeriksaan yang penuh dengan protesan dan teriakan El, tawa Saga, juga kalimat ancaman Arxelo.
Biarlah El tersiksa sendiri menghadapi Saga dan Arxelo, lain kali aja kita ngintip El waktu di siksa bwahaha *tawa jahat
Saga baru saja pulang, meninggalkan sepasang anak ayah itu dalam diam. El sedang mendiami Arxelo. Hingga suara Arxelo memecah keheningan.
"El."
"APA? " El masih kesal gaes, tiba-tiba di datangi dokter gila, sekarang El sudah resmi menobatkan Saga sebagai musuh tetap nya.
"Huftt... Kamu belum ngasih tau, dimana mama kamu sekarang. "
"Lo belum ngasih tau kenapa lo nelantarin gue. " skak
"Ayah janji akan cerita, setelah kamu memberi tau tentang mama kamu. " ucap Arxelo setelah hening beberapa saat.
"Mama... Mama pergi kerja.... " Ada jeda panjang sebelum El akhirnya membuka suara, suaranya begitu lirih. El menunduk, tak mau menatap orang yang mengaku sebagai ayahnya ini.
"Sekarang mama kamu lagi kerja? ? "
"Bukan."balas El pelan masih menunduk.
"Lalu? "
"Mama capek kerja, mama lagi istirahat... " Balas El lirih, masih menunduk, tapi Arxelo tau kini El sedang berusaha menahan tangis nya.
______________________________
TBC
Hai gays!
Akhirnya selesai ujian😭
Liat notif vote dan coment kalian rasanya pengen cepat-cepat lanjutin😖
Tapi mesti belajar karna ujian, berat banget godaan wattpad😌(Maap kalo makin gak jelas, otak gua korslet karna ujian🤯)
Jangan lupa tinggalkan jejak ya wankawan😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvano (HIAT)
Teen FictionElvano sendiri Elvano tidak pernah mengerti perasaan di lindungi oleh sosok ayah Elvano juga tak menginginkan hadirnya... Yeah, Elvano tak menginginkan ayah, tidak.... Elvano lelah mengharapkan kehadiran nya... "El gak mau berharap tentang papa la...