4. Melarikan diri (2)

3.6K 483 16
                                    

Aku baru buat akun sosmed khusus buat update tentang cerita wattpadku, jangan lupa follow ya!

- Instagram

- Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- TikTok

- WhatsApp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- WhatsApp

------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------------------------

Selama lima hari, Tamara bisa bernapas dengan tenang karena Jazlan tidak ada di mansion. Pria itu pergi entah ke mana, Tamara juga tidak ingin tahu. Tamara tersenyum lebar, ini adalah saat yang tepat untuk kabur dari mansion karena Jazlan tidak ada. Dengan segera ia mengemas barang-barangnya, lalu memasukkannya ke dalam tas ransel.

Tamara tidak peduli dirinya sudah dijual oleh ayahnya pada Jazlan, ia tetap ingin kabur karena tidak sudi diperlakukan seperti jalang.

Tepat pukul dua dini hari, di saat mansion sedang sepi-sepinya Tamara keluar lewat jendela dan turun ke bawah menggunakan gorden yang ia ikat di railing. Ia segera berlari menjauhi mansion dengan harapan bisa lolos dan hidup tenang setelah ini.

Tamara tersenyum lebar kala kedua kakinya sudah menapak di trotoar jalan raya, degup jantungnya masih bergemuruh usai berlari. Ia terus berjalan sambil berharap akan ada kendaraan yang lewat dan membawanya lebih jauh lagi. Tamara berhenti sejenak, mendudukkan di pinggir trotoar dan meluruskan kakinya yang mulai sakit karena bekas luka tembak beberapa hari lalu belum sepenuhnya pulih.

RUDE MAFIA : HIS MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang