Xiao Xiuniang pada tahun 1980 (End)

61-64.

Babak 61:

    Waktu berlalu, Xiaobao sudah berlibur musim panas.

    Dia sekarang akan belajar bela diri setiap hari, dia sudah lama belajar bela diri. Selain hal-hal lain, tubuhnya jauh lebih baik dan dia bisa melakukan beberapa gerakan.

    Untuk memberi hadiah pada Xiaobao, Meng Xianghuai memutuskan untuk membawa keluarganya bepergian.

    Zhao Shu mengerutkan kening saat mendengar perhatian Meng Xianghuai.

    “Mengapa kamu lari sejauh ini? Itu membutuhkan uang dan kamu lelah, tidak bisakah kamu menemukan sesuatu untuk dilakukan?”

    Meng Xianghuai membujuk Zhao Shu, “Bu, keluarga kami tidak kekurangan uang sedikit ini. Tidak apa-apa untuk pergi dan bermain. Selain itu, kamu tidak mau Pergi ke □□, lihat ketua? "

    Sekarang, kota terbaik di China secara alami adalah ibu kotanya. Perekonomian ibu kota berkembang dengan baik. Apakah itu makanan, pakaian, perumahan, transportasi adalah yang terbaik, Anda juga dapat pergi ke □□, Tembok Besar, dan tempat-tempat lain.

    Selain itu, sebagai orang Tionghoa, saya bangga dengan ibu kota, dan tentu saja saya ingin memberi penghormatan kepada ibu kota.

    Zhao Shu berhenti berbicara ketika berbicara tentang ketua.

    Di mata rakyat China Baru, ketua adalah yang terhebat. Orang menganggap ketua sebagai pemimpin spiritual. Ketua adalah surga rakyat. Perkataan ketua lebih efektif daripada dekrit kekaisaran.

    Pada awalnya, ketika ketua meninggal, Zhao Shu menangis beberapa kali, dan gagal mengirim ketua secara pribadi. Itu selalu menjadi penyesalan di hati orang-orang di luar ibukota. Zhao Shu juga sama.

    Sekarang dia bisa mendekati ketua, Zhao Shuguang bergidik setelah memikirkannya, dan dia tidak bisa mengatakan apa-apa jika dia menolak.

    Ketika Xiaobao mendengar bahwa dia bisa pergi ke ibu kota, seringai pergi ke belakang kepalanya, Dia tidak tahu di mana ibu kota itu, tetapi dia tahu itu!

    Semua buku teks tersedia, dan gambar di dalamnya bagus, dan sekarang saya bisa membukanya, Xiaobao lebih bahagia daripada orang lain.

    "Ayah, ketika kita bisa pergi, aku tidak sabar menunggu," harta karun kecil yang gelisah itu ingin segera ke sana.

    "Tunggu sebentar."

    Su Manman juga cukup tertarik, mengatakan bahwa membaca sepuluh ribu buku tidak sebaik berjalan sepuluh ribu mil. Menyulam itu sama saja. Dengan visi yang lebih luas, kemampuan membordirnya yang stagnan mungkin bisa menerobos.

    Bahkan jika Anda tidak dapat membuat terobosan, lihat yang asli lebih banyak, dan barang-barang bordir akan lebih aura.

    Masalahnya diselesaikan seperti itu, tetapi tidak mungkin untuk berpikir untuk segera pergi.

    Ketika pergi keluar, setidaknya, perusahaan Meng Xianghuai harus membuat pengaturan, dan Su Manman juga sama, tetapi juga harus mengemas pakaian. An'an memiliki pakaian paling banyak, dan dia memiliki lima atau enam set.

    Baik An An dan Zhao Shu tidak terlalu bagus, jadi obatnya harus disiapkan, begitu juga PR pakaian Xiaobao. Sedangkan Su Manman dan Meng Xianghuai, dua orang dewasa, cukup siapkan dua set sesuka hati. Jika tidak cukup, pergilah ke ibukota. Membelinya.

    Semuanya sudah siap, Meng Xianghuai membeli tiket kereta api dan bisa pergi ke ibukota.

    Meski masih libur musim panas, namun banyak orang di stasiun kereta. Orang datang dan pergi, itu lebih baik dari tahun baru. Kalau diganti dengan tahun baru, itu saat orang-orang bersebelahan, hanya kepala yang bisa dilihat, tapi kaki tidak bisa dilihat.