My LOVE is DUDA (Sudah Terbit)✔

1. Mengenal Alika Kaswari Dinata

Untuk perempuan dewasa bila hubungan yang sudah terjalin hampir dua tahun, itu sudah cukup dikatakan serius jika keduanya saling menyakinkan diri satu sama lain. Apalagi memang dari awal sudah memiliki komitmen antar keduanya mengenai ingin dibawa kemana arah hubungan ini dan sampai tahun berapa hubungan ini akan berganti status hingga orang tua meyakini keyakinan hubungan yang dijalani saat ini oleh keduanya.

Alika sungguh menyayangi sang kekasih, tidak sengaja dia temui dan kenal disaat masa-masa jadi pemburu lowongan kerja, dimana keduanya saling bersaing dalam memenangkan posisi perkerjaan yang disediakan, namun Alika memiliki sikap cuek jadi tidak pernah memperhatikan lingkungan sekitar dalam artian dia tidak pernah melirik kanan kiri bila saat serius kecuali bila dirinya diajak bicara lebih dulu, baru dia akan menyambutnya dengan senang hati dan penuh keramah tamahan, bila tidak begitu, dia fokus dengan apa yang sedang dihadapinya sekarang. Tapi berbalik dengan Joni Satria Putra yang saat ini menjadi kekasih Alika, dia malah mengajak untuk berkenalan dengannya.

Dengan sikap keramahan yang lika miliki, dia menyambut niat baik dari seorang Joni, berbincang mengenai identitas masing-masing sampai keduanya nyaman dan larut dalam perbincangan satu sama lain, tepat jam akhir penungguan hasil interview dimulai keduanya menyudahi, namun Joni dengan beraninya meminta nomer ponsel lika, merasa percaya terhadap ucapan dan sikap Joni akhirnya lika memberikannya, lagipula keduanya telah bersepakat untuk menjadi teman.

Kesungguhan yang dilakukan, niat baik tertanam dalam diri tapi bila belum ada rezeky menyertai, semuanya tidak akan membuahkan hasil sesuai apa yang telah direncanakan dan diharapkan. Alika tidak lolos dalam interview diperusahaan ini namun Joni lolos mendapatkan posisi yang sedang dibutuhkan sekarang. Joni tidak tega melihat wajah lika tiba-tiba menjadi suram, dia mengajaknya untuk berjalan-jalan disekitaran taman dan tempat jajanan pinggir jalan, lika tertawa ceria lagi seakan hilang semua rasa sedih yang menghampirinya beberapa jam yang lalu.

"Makasih, ya!"

"It's ok! Kita kan teman!" ucap Joni, lalu menampilkan senyum manisnya.

Lika membalas senyuman itu, dalam hatinya, lika berucap penuh syukur disaat suasana hatinya sedang tidak baik dia menjadapatkan seseorang dengan ikhlas mencoba menghiburnya, dia langsung menyimpulkan bahwa Joni ini termasuk pria baik, pengerian, asik dan setia, buktinya saat ini dia sangat memanjakan alika layaknya seorang kekasih.

"Selanjutnya apa yang akan kamu lakukan Alika?"

"Ya mencari lowongan pekerjaan lain, jika tidak mencari pekerjaan lain, aku mau beli makanan pakai apa, daun?" ucap lika sambil terkekeh pelan dan memakan jasuke yang dibelikan oleh Joni.

"Saya juga tahu, maksudnya apakah sudah ada panggilan lagi terhadap lamaran yang sudah kamu kirim ke beberapa perusahaan yang kamu minati?"

"Belum ada, mungkin sementara waktu selagi menunggu panggilan kerja, aku ikut ayah ku, ngajar disekolahnya."
Joni berohria mendengar jawaban dari Alika,

"Tenang saja, jangan pernah risau, khawatir atau sedih lagi, dengan senang hati saya akan berusaha membantu kamu untuk mencarikan pekerjaan yang cocok dengan staily kamu, kitakan sudah jadi teman."

"Tidak usah repot, Joni. Saya masih bisa sendiri, lagian dunia ini sangat luas dan perusahaan ini sangatlah banyak, masa sih tidak ada lamaran ku yang nyantol satu pun diperusahaan itu, jikapun tidak ada mungkin rezeky ku tidak ada didaerah DKI Jakarta tapi diluar negri."

"Benar juga ya, kamu memang wanita cerdas Alika!" puji Joni membuat alika tersipu malu.

Meraka menghabiskan waktu sangat banyak hingga matahari ini berganti dengan bulan, sepanjang perjalana saat naik angkutan umum yaitu TrasJakarta, mereka tidak henti berbincang, dengan rasa lelah lika tertidur dibahu Joni. Joni melihat kecantikan paras Lika merasa tertatik dan berniat untuk lebih dekat dengannya, dia juga mengira bahwa alika sedang single, tidak sedang terikat jalinan asmara bersama siapapun. Tepat diHalte lika turun, Joni membangunkannya, mereka pisah dan saling menukar senyuman.