Chapter=05.

9 3 0
                                    

Seorang wanita sedang meminum minuman seraya memandang salju yang turun diluar sana. Tatapannya sangat sendu seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu.

"Nona, bolehkah aku menuangkan secangkir teh lagi di cangkir mu?" Wanita cantik itu menoleh lalu mengiyakan tawaran asistennya.

"Sedang memikirkan Jack hm?" Gurau sang asisten. Wanita itu melirik lelaki yang disebelahnya dengan lirikan sinis.

"Bukan urusanmu Zayn." Lelaki bernama Zayn itu terkekeh mendengar komentar Majikannya.

"Nona tidak perlu berbohong, Kau ingat kan aku ini bisa membaca hati seseorang." Wanita itu berdecak kesal. "Jangan mengintip isi hatiku Zayn!" Peringat wanita itu. Zayn tersenyum lalu menyesap minumannya.

"Lagipula kenapa anda mengkhawatirkan anak itu? Dia itu sudah dewasa." Wanita itu mengabaikan ucapan Zayn. Tatapannya masih gelisah.

"NONA KEIRAA!!" Seorang bocah berteriak membuat Zayn menyemburkan minumannya akibat terkejut dengan suara melengking si bocah. Sedangkan yang dipanggil tidak peduli lalu tetap melanjutkan aktivitas galaunya.

"Kenapa kau berteriak seperti itu?!" Sebal Zayn. Bocah itu melirik sekilas lalu mengucapkan kalimat yang kurang mengenakkan dihati Zayn.

"Apa sih? Emang kenal?"

Dan BOOM, Kepala Zayn panas mendengar ucapan si bocah. Hampir saja lelaki itu menumpahkan minumannya dengan sengaja ke bocah itu, jika bukan karena Keira meliriknya mungkin sudah terjadi kekacauan.

"Ada apa Jason?" Bocah bernama Jason itu mendekati Keira lalu mengecup punggung tangannya.

"Selamat pagi Nona... Tuan memberikan perintah untuk pergi ke ruangannya." Ucapnya dengan nada genit. Jangan tanya sesebal apa Zayn kali ini.

Keira bangun dari kursinya lalu melangkah pergi tanpa bicara apapun.

Memastikan Keira sudah pergi Zayn langsung menjewer telinga Jason.

"HEI KAU! SAKIT BODOH!" Jason memberontak namun ditahan langsung oleh Zayn.

"Kau ini! Masih bocah sudah membuat ku kesal!" Ucap Zayn. Jason sudah menyerah karena tidak bisa berontak lagi. Dia menatap sinis Zayn.

"Jika kau tidak melepaskan aku aku akan mengadukannya kepada Nona Keira!" Zayn menatap remeh Jason lalu membuatnya menangis. Dia mengendalikan otak Jason lalu memerintahkannya mengeluarkan sayapnya. Setelah sayapnya muncul dia membiarkan Jason berontak.

Dengan pikiran liciknya dia mencabut bulu sayap milik Jason. Lantas Jason langsung...

"UWAHHH SAKIITT!!!" Bocah itu kesakitan ketika satu bulu sayapnya dicabut oleh Zayn.

"Hiks, K-kau ke-kejam Hiks." Jason merintih kesakitan. Wajah putihnya mendadak merah akibat menangis.

"Lain kali jangan menyebalkan ya bocah..." Ucap Zayn sambil tersenyum lalu meninggalkan Jason.

"Hiks... ZAYN GILAAA!!"

****

Keira melangkah menuju kamar sang ayah lalu mengetuk pintunya terlebih dahulu.

Tok tok tok

"Ayah boleh aku masuk?" Tidak mendapatkan jawaban Keira masuk kedalam kamar ayahnya.

Sang ayah sedang memandang salju dari jendela.

"Keira apakah sayapmu sudah sembuh?" Tanya David selaku ayah Keira.

Keira terkejut mendengar pertanyaan spontan sang ayah. Jujur sang ayah tidak pernah bertanya seperti ini kepadanya.

when night fallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang