SORA POV
" Maaf mengganggu pekerjaanmu Momoka ."
Momoka menggeleng dan tersenyum, " Tidak, ini tidak mengganggu pekerjaanku kok Senpai ."
Aku tersenyum tipis menanggapinya, " Padahal sebenarnya aku bisa, tapi Mama menyuruhku pergi bersama teman ." Ia tertawa pelan, sementara aku mengembungkan pipi ku . " Apa yang lucu ? "
" Senpai, Mama Senpai pasti sangat mengkhawatirkan Senpai ." Aku mengingat peristiwa beberapa hari yang lalu, ya mungkin Mama memang mengkhawatirkan ku . Atau sangat, SANGAT mengkhawatirkan ku .
" Lagipula Momoka ."
" Iya ? " Ia menoleh, menatapku dengan tatapan bertanya . Aku balas menatapnya, " Gimana pekerjaan idol mu ? Kau juga harus membantu Ayahmu kan ."
" Aku sudah membantu Ayah saat sebelum Senpai datang dan juga sebelum sekolah, kalau pekerjaan idol ku nanti setelah ini aku harus pergi untuk foto shoot ." Balas Momoka sembari mengingat - ngingat .
Momoka menunjuk ponsel yang memang sedang ku genggam, " apa kata Mama Senpai ? "
Aku membuka ponsel ku dan membaca chat terakhirku dengan Mama, " Ehm .... Mama menyuruhku untuk hati hati dan tidak pulang malam - malam ."
" Lalu bagaimana dengan ia ? " Momoka menatapku lagi, aku menyeritkan dahi .
" Siapa ? "
" Kazuki-Senpai ! Apa Senpai tidak menghubunginya ? " Pertanyaan Momoka membuatku terpaku sejenak, hati ku sakit . Mengingatnya aku menunduk, dan menggeleng .
" Aku tidak ingin membahasnya ." Kupercepat jalanku, Momoka yang sepertinya sadar akan perubahan ku mempercepat jalannya juga .
" Maaf Senpai, aku tidak bermaksud membuat Senpai badmood ." Ucap Momoka, aku menggeleng cepat dan menatap kedepan .
" Kamu tidak membuatku badmood kok, aku hanya teringat sesuatu saja ." Balasku pelan .
Lagi - lagi aku teringat hal itu, Kazuki .... Seandainya saat itu tidak .... Ah, sudahlah . Itu sudah berlalu, lagipula aku yakin . Dengan hubunganku sekarang dengannya, semua perlakuanku padanya, ia pasti membenci ku .
Tapi aku tidak akan pernah membencinya, sebagaimana pun . Aku hanya tidak suka menatap matanya, itu membuatku ....
" Senpai ! Awas !! "
Momoka menahan ku yang hampir berjalan melewati zebracross dengan lampu pejalan merah tanda tidak boleh lewat, aku terkejut dan berhenti . " M - maaf ."
" Senpai .... Ini semua karena aku membicarakan Kazuki-Senpai kan ? " Ia tampak cemas, aku pun menggeleng dan menepuk tangannya yang memegangi ku . " Tidak, aku yang meleng . Dan itu bukan karena mu atau Kazuki ."
Momoka memegang erat tanganku, " Kalau begitu pegang tanganku dan jalan meleng lagi, Senpai ."
Aku mengangguk, " Iya . Makasi Momoka ." Aku berjalan lagi dengan bergandengan tangan dengan Momoka, ia pasti kaget dan merasa bersalah karena hal itu .
Ah, itu ada toko minuman . Aku ajak kesana saja mungkin ya agar ia tenang ? Buat balasan karena sudah menemani ku juga .
" Momoka, minum dulu sebentar yuk ! " Anakku sering mungkin .
" Eh tapi kan--"
" Ku traktir ."
Matanya langsung berubah, ia mmenatapku antusias . " Ayo ! " Ajaknya senang dan akupun mengekorinya, yah .... Siapa si yang tidak suka gratisan ?
KAZUKI POV
Aku meletakkan piring dan alat makan lainnya secara perlahan, hidungku mencium bau masakan Mama yang sangat menggiurkan . Setelah selesai aku menghampiri Mama, " Masak apa Ma ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason
FantasyKenapa ? Apa aku melakukan kesalahan ? Mengapa kau menjauhi ku begitu saja ? Apa kebersamaan kita harus hancur seperti ini ? Story by : Melodyzu *** Dont Copy My Story !!! Mohon maaf kalau ada kesamaan nama, latar, tempat, atau peristiwa