*2*

13 4 0
                                    

SORA POV

" Maaf mengganggu pekerjaanmu Momoka ."

Momoka menggeleng dan tersenyum, " Tidak, ini tidak mengganggu pekerjaanku kok Senpai ."

Aku tersenyum tipis menanggapinya, " Padahal sebenarnya aku bisa, tapi Mama menyuruhku pergi bersama teman ." Ia tertawa pelan, sementara aku mengembungkan pipi ku . " Apa yang lucu ? "

" Senpai, Mama Senpai pasti sangat mengkhawatirkan Senpai ." Aku mengingat peristiwa beberapa hari yang lalu, ya mungkin Mama memang mengkhawatirkan ku . Atau sangat, SANGAT mengkhawatirkan ku .

" Lagipula Momoka ."

" Iya ? " Ia menoleh, menatapku dengan tatapan bertanya . Aku balas menatapnya, " Gimana pekerjaan idol mu ? Kau juga harus membantu Ayahmu kan ."

" Aku sudah membantu Ayah saat sebelum Senpai datang dan juga sebelum sekolah, kalau pekerjaan idol ku nanti setelah ini aku harus pergi untuk foto shoot ." Balas Momoka sembari mengingat - ngingat .

Momoka menunjuk ponsel yang memang sedang ku genggam, " apa kata Mama Senpai ? "

Aku membuka ponsel ku dan membaca chat terakhirku dengan Mama, " Ehm .... Mama menyuruhku untuk hati hati dan tidak pulang malam - malam ."

" Lalu bagaimana dengan ia ? " Momoka menatapku lagi, aku menyeritkan dahi .

" Siapa ? "

" Kazuki-Senpai ! Apa Senpai tidak menghubunginya ? " Pertanyaan Momoka membuatku terpaku sejenak, hati ku sakit . Mengingatnya aku menunduk, dan menggeleng .

" Aku tidak ingin membahasnya ." Kupercepat jalanku, Momoka yang sepertinya sadar akan perubahan ku mempercepat jalannya juga .

" Maaf Senpai, aku tidak bermaksud membuat Senpai badmood ." Ucap Momoka, aku menggeleng cepat dan menatap kedepan .

" Kamu tidak membuatku badmood kok, aku hanya teringat sesuatu saja ." Balasku pelan .

Lagi - lagi aku teringat hal itu, Kazuki .... Seandainya saat itu tidak .... Ah, sudahlah . Itu sudah berlalu, lagipula aku yakin . Dengan hubunganku sekarang dengannya, semua perlakuanku padanya, ia pasti membenci ku .

Tapi aku tidak akan pernah membencinya, sebagaimana pun . Aku hanya tidak suka menatap matanya, itu membuatku ....

" Senpai ! Awas !! "

Momoka menahan ku yang hampir berjalan melewati zebracross dengan lampu pejalan merah tanda tidak boleh lewat, aku terkejut dan berhenti . " M - maaf ."

" Senpai .... Ini semua karena aku membicarakan Kazuki-Senpai kan ? " Ia tampak cemas, aku pun menggeleng dan menepuk tangannya yang memegangi ku . " Tidak, aku yang meleng . Dan itu bukan karena mu atau Kazuki ."

Momoka memegang erat tanganku, " Kalau begitu pegang tanganku dan jalan meleng lagi, Senpai ."

Aku mengangguk, " Iya . Makasi Momoka ." Aku berjalan lagi dengan bergandengan tangan dengan Momoka, ia pasti kaget dan merasa bersalah karena hal itu .

Ah, itu ada toko minuman . Aku ajak kesana saja mungkin ya agar ia tenang ? Buat balasan karena sudah menemani ku juga .

" Momoka, minum dulu sebentar yuk ! " Anakku sering mungkin .

" Eh tapi kan--"

" Ku traktir ."

Matanya langsung berubah, ia mmenatapku antusias . " Ayo ! " Ajaknya senang dan akupun mengekorinya, yah .... Siapa si yang tidak suka gratisan ?

KAZUKI POV

Aku meletakkan piring dan alat makan lainnya secara perlahan, hidungku mencium bau masakan Mama yang sangat menggiurkan . Setelah selesai aku menghampiri Mama, " Masak apa Ma ? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang