Greyson Love Story

Once Again, I Love You

-Anna's POV-

Aku tidak mengerti.Greyson masih mempunyai perasaan kepadaku? Bagaimana bisa? Hubungan kami telah kandas sejak lama. Aku menghadap kearah Greyson.

"What's wrong? :)" tanyanya.

"Why don't you eat your food?" tanyaku.

"I can't eat if you don't eat too," jawab Greyson. Aku tersenyum.

"Jadi, kau putus dengan Kaitlyn? Secepat itukah?" tanyaku.

"Sudah kubilang, I'll do anything for you. Aku rela mati untuk kamu. Aku sudah sangat cinta padamu," jawab Greyson.

"Tapi.. Bagaimana denganku dan Jason? Kami akan tunangan," kataku.

"Aku tidak tau. Itu urusanmu dengannya." Greyson menggelengkan kepalanya.

"Tapi, apa yang harus kubilang padanya nanti? Aku jatuh cinta pada mantan pacarku? Tidak mungkin," kataku.

"Tell the truth. Even though it hurts," kata Greyson.

"Okay. I'll tell it," kataku.

Handphone Greyson bunyi, dia segera mengangkatnya.

"Siapa?" tanyaku.

"Mom. Dia ingin kau dan keluargamu untuk datang ke rumahku nanti malam," jawab Greyson.

"Untuk apa?" tanyaku. Greyson menggeleng.

"Oh, ya. Dia memintaku untuk kita memakai pakaian formal," sambung Greyson

-Skip-

Aku mandi, lalu memakai baju dress berwarna pink. Lalu aku mengikat rambutku, dan memakai high heels.

"Cukup formal," pikirku.

"Sudah siap?" tanya Dad. Aku mengangguk.

Sampailah kami di rumah Greyson. 

"Hey!" sapa Lisa.

"Hey," kata Mom sambil tersenyum.

Aku dan Austin duduk di sofa. Sedangkan Mom dan Dad duduk di meja makan. 

Tiba-tiba, Greyson keluar dari kamarnya. Bersama seorang cowok. Mungkin Dad-nya. Dan ada dua orang lainnya. Perempuan dan laki-laki. Who are they? Greyson never told me who are they.

"Dad, so this is Anna. The girl I was talking about. Oh, Ann, this is Alexa and Tanner, my brother&sister," kata Justin.

.

"So um.. I wanna tell you something," sambung greyson.

Greyson mengeluarkan sebuah kotak kecil dan memegang tanganku.

"Marry me?" katanya.

Jantungku berdetak begitu kencang. Greyson....

Aku mengangguk. Lalu Greyson menciumku. Yang lainnya, bertepuk tangan. Aku sudah tidak bisa menahan air mataku. Greyson memakaikan cincin ke jari manisku. Aku menangis penuh haru.

                                                                 END OF THIS STORY