“Sekusut apapun dirimu, berdamailah.
Gak semua hal harus sesuai sama apa yang kamu mau.”
-KimDoyoung.
---
Kayanya rada full
Doyoung Aileen---
Anak Pungut
(Anda, Ikan duyung, Mark, Sarah)Mark:
GUYSMark:
YOUR FAVORITE CANADIAN BOYS WILL COMEBACKKMark:
Seneng gak? Seneng gak?
(Read by 2)Mark:
Fuck you guys:)Tiba tiba? Gue gak mikir aneh aneh sih. Mungkin karena emang mau pergantian tahun jadi dia pulang kampung ke Indonesia.
Meskipun logatnya campur aduk sama Canada, KTPnya masih Indonesia, jangan salah.
Sekarang gue berjalan ke arah rumah Doyoung karena ibunya nelpon minta gue buat dateng ke acara hajatan abangnya si Doyoung, mas Gongmyung.
Mau nikah katanya.
Sengaja gue jalan kaki, biar pulangnya dianterin Doyoung muehehehhe.
Gue perjelas lagi guys, ntah kenapa hubungan gue sama Doyoung mulai merenggang semenjak kita masuk kuliah. Padahal waktu gue masih di Bandung video call lancar teross.
But it's normally, gue sama sekali gak mempermasalahkan hal itu. Siklus pertemanan emang gabisa di tebak.
Bertemu, bersemu kemudian berpisah.
Kita yang sebelumnya sejalan harus perlahan merenggang untuk lanjut ke jalan yang berbeda agar sampai ke tujuan masing masing.
Mark yang sekarang kuliah di Canada.
Ten yang balik ke Thailand.
Doyoung yang beda kampus sama gue.
Bahkan Sarah yang sebelumnya ngajakin kuliah bareng, sekarang ngambil jalan lain ke sekolah penerbangan.
Selama di asrama pun, handphonenya disita dalam jangka waktu tertentu. Karena itu kita sampai sekarang masih lost contact sama Sarah.
Masing masing dari kalian pasti pernah ngalamin apa yang gue alami.
Jelas.
"Aileen? Masuk masuk Leen, Doyoung didalem. Kamu jarang main setelah balik," Gue menyalimi tante Ayyana, Bundanya Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Still - Lee Taeyong
Fanfiction"Masih sayang bukan berarti mau balikan." Squel of Nomer Dua. ©chimseoa