SIDE B

150 24 6
                                    

SIDE B

•○•
Help Me, Hyung!




Memiliki adik yang selalu ingin kau lindungi adalah kewajaran kan, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memiliki adik yang selalu ingin kau lindungi adalah kewajaran kan, ya... itu sudah pasti dia adalah keluargamu. Apalagi dia satu-satunya keluarga milikmu.

Kakak mana yang tidak mau melindungi adiknya dan membuatnya selalu bahagia.

Kang Brian, ya Brian salah satunya.

Pria dengan Usia 25 tahun tersebut rela melakukan apa saja demi kebahagiaan adiknya. Apalagi adiknya itu memiliki tubuh yang termasuk dalam kategori sering sakit. Usia yang terpaut jauh dari adiknya, membuat Brian selalu menganggap Dowoon sebagai anak kecil dan membelikan apapun yang menurut Brian dibutuhkan Dowoon.

Dowoon tak pernah meminta apapun padanya, tapi Brian selalu membelikan apapun tanpa bertanya pada Dowoon terlebih dahulu.

"Ambil saja, hyung sudah banting tulang untuk mendapatkan ini"

Mungkin dengan terpaksa Dowoon mengambilnya dan meletakan di kamarnya, hanya laptop kesayangannya saja yang diterima dengan senang hati. Karena memang itu yang dibutuhkan untuk yang dibilang hobi oleh Dowoon.

Sejak remaja, Brian sudah banting tulang sendirian demi menghidupi kehidupan mereka.

Bekerja dimana saja asal dia dan adiknya bisa makan dan bersekolah. Untung Dowoon termasuk anak yang pandai, jadi setelah SMP biaya sekolah Dowoon ditanggung oleh beasiswa.

Sampai hari ini, Brian sudah memiliki pekerjaan tetap. Dia menjadi detektif di kepolisian bagian narkotika.

"Dengan pekerjaan ini, walau tak akan mudah aku mencari tahu siapa pelaku yang membuat kecelakaan disengaja yang dilakukan kepada kedua orang tuaku, aku akan terus bertekat mencarinya dengan bukti bukti yang sedikit demi sedikit aku kumpulkan dan akan membalaskan dendam ku kepada mereka. Karena itu adalah pembunuhan"

•○•

"Kenapa anak itu belum pulang juga, tidak seperti biasanya" Brian melihat jam tangannya kembali, sudah tak terhitung berapa kali dia melihatnya. Dia tau adiknya termasuk anak yang malas mengikuti eskul atau semacamnya disekolah. Selain karena tubuhnya yang mudah sakit, dia agak sulit beradaptasi dengan orang yang menurutnya bukan siapa-siapanya.

Setiap Brian tinggal bekerja saja, kalau sedang tidak sekolah, Dowoon hanya diam di kamarnya sambil membuat coding-coding di laptop yang tidak dimengertinya. Sampai hingga dia pulang ke rumah lagi, sering Dowoon masih berhadapan dengan laptopnya tersebut. Dan akan langsung selesai setelah Brian memanggilnya untuk bertanding games.

"Hyung kau tidak punya kerjaan ya? Kenapa selalu mengajakku bermain games setiap pulang bekerja?"

Brian memang sengaja selalu pulang disaat jam sore, dan akan berangkat lagi ke kantor sekitar jam delapan malam. Tapi kalau sedang ada kasus besar dia bisa tidak akan pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Help Me, Hyung!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang