[END] The Villain's Mother

105

    Hari-hari terakhir Ruan Xia bisa dikatakan santai atau sibuk.

    Mudahnya, plot seputar keluarga mereka yang beranggotakan tiga orang di buku aslinya telah mengalami perubahan yang mengguncang bumi. Adapun apakah akan ada rangkaian efek kupu-kupu, itu tidak bisa dia prediksi, dia juga tidak bisa khawatir tentang itu. Song Tingshen belum mati, Song Keluarga belum berakhir. Adapun penjahat besar Wang Tsai ... Saat ini, dia masih anak-anak yang tidak bersalah, dan dia tidak lagi memiliki syarat untuk menghitam.

    Yang sibuk adalah dia memutuskan untuk membuka toko. Dari melakukan riset pasar hingga menentukan positioning toko dan lokasi toko, dia perlu melakukan semua ini sendiri. Sejak Tahun Baru Imlek, dia selalu sibuk seperti anjing setiap hari. Untungnya, ada Song Tingshen, bos mal Menunjuk ke samping untuk membantunya menghindari banyak jalan memutar, dia masih pemula dalam bisnis, dan dia benar-benar termotivasi.Bahkan ibu Ruan mengatakan bahwa dia bisa menjadi istri yang kaya dengan damai, mengapa repot-repot dengan hal-hal ini. .

    Bahkan, bahkan Ruan Xia tidak tahu dari mana asalnya kecintaannya pada seluruh tubuh, dan dari mana asalnya. Dia yakin bisa membuka toko dan berbisnis, tetapi dengan dorongan Song Tingshen, dia memutuskan untuk mencobanya lagi. Jika dia berhasil, maka dia bisa dianggap sebagai bos kecil.

    Ada banyak hal juga di TK Wangzai. Ada kegiatan orang tua-anak dalam dua hari dan ada pertemuan orang tua. Song Tingshen juga sangat sibuk setelah awal tahun baru. Ruan Xia harus meluangkan waktu untuk menjalankan taman kanak-kanak. Dia sangat akrab dengan guru di kelas Wangzai. Sekarang, meskipun gurunya sangat bertanggung jawab, Ruan Xia tetap memiliki mentalitas untuk memiliki hubungan yang baik dengan gurunya ... Setelah sekian lama, dia pergi keluar dengan guru beberapa kali, dan hubungannya tidak buruk.

     Pada hari ini, Taman Kanak-kanak Wangzai akan mengadakan kegiatan lagi. Anak-anak di setiap kelas harus menunjukkan kepada orang tua mereka keterampilan yang mereka pelajari di taman kanak-kanak semester lalu, seperti melukis, menembak bola, bahkan menari. Ruan Xia pagi-pagi sekali. Dia datang ke taman kanak-kanak dengan kamera dan kartu pendukung. Hari ini, Wang Tsai melakukan bidikan, termasuk menembak dengan satu tangan, menembak dua tangan, dan menembak dua tangan. Setelah kembali dari taman kanak-kanak setiap hari, Wang Zai akan berlatih babak pertama. Selama berjam-jam, dia sangat ambisius dan bertujuan, agar bisa menonjol dari kerumunan anak-anak, biarkan ibunya melihat betapa kuat dan cakapnya dia. Untungnya, mereka tinggal di sebuah vila besar. Jika itu adalah bangunan komersial, diperkirakan mereka akan dibunuh. Mengeluh.

    Ruan Xia seperti penggemar Wang Tsai, melihat putranya bermain bola, dia terus memotret, seperti kipas angin di garis depan selebriti.

    Dia berpikir mungkin tidak butuh waktu lama sebelum dia bisa belajar mengedit gambar ...

    Dengan seorang anak, Ruan Xia belajar lebih banyak dan lebih banyak keterampilan, dan dia merasa bahwa dia berkembang ke arah wanita super.

    “Kamu sangat profesional.” Ketika Ruan Xia menangkap setiap gerakan Wang Tsai, sebuah suara wanita terdengar.

    Ruan Xia menoleh ke belakang dan melihat bahwa seorang ibu dengan termos menatapnya dengan senyuman, alisnya sangat baik, yang membuat orang langsung merasa senang.

    “Putriku juga ada di kelas ini.” Sang ibu menunjuk ke kelas yang di depannya sedang melakukan bouncing.

    Ternyata itu adalah ibu dari teman sekelas Wang Tsai. Ruan Xia memiliki hubungan yang baik dengan beberapa ibu, tetapi pertama kali saya melihat ibu ini, tidak dapat dihindari bahwa dia terkejut, dan berkata, "Aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Aku tidak sering datang ke taman kanak-kanak sebelumnya. Maafkan aku. ”