BAGIAN 2

1.5K 130 20
                                    

Makasih banget udah baca ceritaku sampai akhir ^~^
Buat yang mau apresiasi untuk membelikanku kopi biar semangat nulis, bisa banget klik link saweria di bio aku yah ^~^.

Makasih banget udah baca ceritaku sampai akhir ^~^Buat yang mau apresiasi untuk membelikanku kopi biar semangat nulis, bisa banget klik link saweria di bio aku yah ^~^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat tinggal adik-adiku, Sandersonia dan Marigold.
.
.
.
Selamat tinggal ular kesayanganku, Salome.
.
.
.
Selamat tinggal Nyonba-sama, Prajuritku, serta segenap Rakyatku di Amazon Lily.
.
.
.
Selamat tinggal dunia yang fana ini.
.
Dan ...
.
Selamat tinggal, Luffy~kun.
.
.
.
"Eksekusi!"

Aku menarik nafas panjang dan menutup mataku, menantikan detik-detik terakhir dalam hidupku, "Sayonara~minna..."
.
.
.

"YA ME ROOO!!!"
.
.
.

WUSSS!!!

Gelombang Haki menyapu seluruh alun-alun Marineford, membuat orang-orang biasa yang bermental lemah langsung berjatuhan karena pingsan seketika.

Bahkan dua algojo yang hendak memenggal ikut ambruk karena tak siap dengan serangan Kenbunshoku Haki maha dahsyat yang tiba-tiba saja dikeluarkan bersamaan dengan teriakan itu, ya teriakan dari seseorang yang pasti menguasai Haki, dan ... seseorang yang suaranya sangat aku kenal.

Ah ... Mungkin ini hanya hayalanku saja.
.
.
.

Tapi ...

Dapat kurasakan, tiga admiral yang tadi duduk belakangku berdiri dari singgasananya, menandakan bahwa ada tamu tak diundang datang dihari eksekusiku ini, sementara aku, aku masih tak sanggup untuk mengangkat kepalaku, bahkan membuka mataku, aku masih tak percaya suara itu, aku merasa ... ini hanya mimpi.

Kizaru, Fujitora, dan Ryokugyu berbicara satu dengan yang lainya, dari pembicaraan mereka, dapat kusimpulkan bahwa mereka juga bingung, dengan kedatangan tamu yang tak diundang itu, mereka terus bertanya-tanya, apa yang terjadi? Kenapa dia disini? Apa hubungan dia dengan Hancock?

Deg.

Pertanyaan terakhir dari para admiral seketika menamparku, membuatku sadar bahwa ini bukanlah mimpi, ini bukanlah hayalanku belaka, ini nyata dan ini benar-benar terjadi, ternyata si tamu tak diundang, tamu yang mengeluarkan Hakinya, tamu yang suaranya sangat kukenal, benar-benar nyata adanya.

Kuberanikan diri untuk membuka mataku, dan mendengakan kepalaku, menuju ke orang yang berhasil menghentikan algojo yang hendak memenggal kepalaku. Seketika, saat itu juga, mataku terbuka, nafasku tertahan, bahkan, bibirku membentuk senyum, senyum yang telah lama tak pernah (lagi) aku ukir di wajahku sendiri.

Tamu tak diundang itu ternyata, Luffy!

"HAAANCOOOCK!!!" teriakan Luffy memanggilku menggema dari ujung pelabuhan Marineford, dia berdiri diujung kapalnya, bersama dengan para kru kapalnya.

Teriakanya semakin membuatku sadar, bahwa Luffy benar-benar datang ke sini, ke tempat yang sama dimana kakaknya mati, Marineford. Dapat kurasakan pula kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan, ketakutan akan kehilangan seseorang dalam teriakanya.

H O P E (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang