.
.
.
.
.
"Gerbang yang terbuka karena sentuhan manusia."Map Of Hades : Underworld
.
.
.
.
.
.
.Kharon terus mendayung perahu nya dengan terburu-buru, matanya pun sedari tadi sibuk mengamati gerhana yang mustahil berada di dunia bawah. Pikiran Kharon berkecamuk, ia terus memikirkan tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi setelah ini. Semua kejadian ini tampak aneh dan bahkan tidak bisa ia terima begitu saja, entah kenapa semua keadaan yang mustahil terjadi, tepat setelah Jeon Jungkook, lelaki manis berkebangsaan Korea Selatan itu menapaki kakinya di kawah Arvenus. Berulang kali Kharon menatap Gerhana yang tepat berada di atas kepalanya, ia bahkan berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang ia lihat adalah sebuah ilusi, tetapi sekali lagi, semua yang ia lihat adalah nyata.
'Tuan Hades, hal apa yang sebenarnya sedang kau rencanakan?' Monolog Kharon di dalam hati.
Mata makhluk itu kini beralih, ia enggan menatap gerhana diatas nya, dan lebih memilih menatap seorang Jeon Jungkook yang tengah tersenyum sembari menengadah keatas sana. Melihat Gerhana yang nampak indah baginya, namun buruk bagi semua makhluk didunia bawah. Pemuda itu terus tersenyum, mata nya berbinar indah, mulut nya menganga penuh kekaguman seolah-olah tiada hal lain di dunia ini yang lebih indah daripada Gerhana yang tengah ia saksikan sekarang. Melihat perilaku Jungkook yang begitu berbeda membuat Kharon tertegun untuk kesekian kali. Hati Makhluk itu gundah, ia ingin menanyakan sesuatu kepada Pemuda Jeon, Namun sayangnya, saat ia hendak menanyakan hal tersebut, perahu nya telah menyentuh daratan lain di seberang sungai akheron. Ia telah tiba, di kekuasaan peliharaan hades yang setia, Karberos.
"Apakah kita sudah sampai, Tuan Kharon?"
Jungkook bertanya dengan senyuman manisnya, dan Kharon hanya menanggapi pertanyaan Jungkook dengan anggukan samar. Matanya masih memindai Jungkook, dari atas kebawah, dan dari bawah ke atas. Makhluk itu seolah-olah sedang mencari, dimana letak spesial seorang Makhluk Hidup yang nekat memasuki dunia bawah. Namun naas, ia sama sekali tidak menemukan titik spesial itu. Pemuda dihadapannya hanyalah pemuda indigo biasa.
"Terima kasih ya, Tuan Kharon." Sekali lagi Jungkook berucap dengan nada ramah nya. Senyuman manis khas seorang Jeon Jungkook muncul dan mampu membuat Makhluk seperti Kharon terdiam untuk sementara waktu. Lalu terkekeh kemudian ketika ia tersadar akan tingkah lakunya barusan. Kharon menghela nafas nya panjang, lalu kembali menatap mata berbinar Jungkook dengan tatapan tajam nya.
"Kau harus berjalan lurus sebanyak tujuh langkah setelah kau berhasil keluar dari Kapal ku. Dan Setelah Tujuh langkah itu, kau akan bertemu dengan Anjing berkepala Tiga, Namanya Karberos, dia penjaga gerbang Dunia Bawah. Dan dia tidak akan membiarkan Makhluk yang masih Hidup untuk memasuki Dunia Bawah. Ingat itu, Jungkook."
Anggukan samar diberikan Jungkook setelah ia Mendengar penjelasan dari Kharon, baginya penjelasan itu sangat berharga. Ia tidak ingin perjalanannya sia-sia begitu saja. Ia harus terus berjuang untuk kehidupan adiknya.
"Sekali lagi Terimakasih ya, Tuan Kharon." ucap Jungkook sebelum ia dengan langkah pasti mulai keluar dari Perahu milik Kharon. Kakinya memijak tanah yang sangat berbeda dari tanah pada umumnya. Aneh sekaligus Indah. Dan Jungkook benar-benar kagum, semua hal disini seperti ilusi yang tidak memungkinkan dijadikan kenyataan di dunia Manusia. Jungkook menghela nafasnya panjang, lalu melangkah maju meninggalkan Perahu milik Kharon, ia berjalan masuk kedalam Kabut tebal itu dengan berani, tak ada rasa takut yang menyelimutinya sama sekali, dan benar saja, tepat setelah ia mencapai langkah yang ke tujuh, sebuah gerbang raksasa muncul. Kabut yang menutupi jalanan itu pun dengan perlahan-lahan hilang. Menampilkan Gerbang Dunia Bawah dengan utuh.
Terkejut, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan Jungkook Sekarang ini. Mata Bulat nya membola dengan lucu, bilah bibir nya membuka kecil sehingga kedua gigi kelinci itu menyembul dengan lucu. Dunia Bawah adalah dunia yang menakjubkan bagi Jungkook. Selalu ada kejutan-kejutan tak tertebak yang menanti Jungkook disetiap perjalanan nya menuju Kediaman Hades.
"Benar-benar menakjubkan."
Ungakapan yang keluar dari kedua bilah bibir Jungkook adalah murni apa adanya karena Gerbang itu memang sangat-sangat menakjubkan. Bahkan Jungkook tak bisa berkata-kata karenanya. Rasa penasaran Jungkook kembali tak terbendung, ia dengan cepat mulai melangkah, menghampiri Gerbang yang tertutup sempurna itu dengan cepat. Bahkan ia mengabaikan perkataan Kharon tentang Anjing berkepala Tiga yang dengan setia menjaga Gerbang Dunia Bawah. Tangan Jungkook bahkan mulai menggapai pintu gerbang itu, Namun, alangkah terkejutnya Jungkook ketika sebuah suara mulai mengganggunya. Gertakan gertakan kecil yang lama-lama menjadi gema, Geraman penuh amarah pun juga mulai menyelimuti daerah sekitar tempat Jungkook berdiri.
Dan benar saja, saat Jungkook berpaling kebelakang, ia melihat sosok itu, seekor makhluk yang menyerupai Anjing, namun makhluk itu memiliki tiga buah kepala. Terlihat sangat amat menakutkan dan membuat Jungkook merinding. Sekarang Kepanikan mulai menyerang Jungkook, ia tidak tau harus melakukan apa dan Ditambah lagi Makhluk yang menyerupai anjing itu mulai menghampiri Jungkook. Matanya yang merah menyala seperti sebuab api juga semakin membuat Jungkook terintimidasi.
"Tuan Karberos, diamlah disana, kumohon. Aku hanya mencari Jiwa adikku yang seharusnya belum mati. Kumohon Tuan Karberos." ucap Jungkook dengan memelas.
Kaki Jungkook melemas dengan sendirinya. Ia berusaha menopang berat tubuhnya agar tetap bisa berdiri, menghadapi Makhluk bernama Karberus itu. Dan saat Makhluk itu semakin mendekat, bahkan hanya kurang satu langkah lagi untuk bisa menyambarnya. Jungkook menutup mata. Mencoba untuk tetap tegar walaupun sebentar lagi ia akan binasa karena makhluk dihadapannya. Jungkook sudah siap mati, walaupun tubuhnya bergetar hebat tetapi Jungkook tak Akan gentar. Ini semua hanya untuk adiknya.
"Ayo Jung, kau bisa, jangan sampai kau kalah hanya dengan anjing jadi-jadian."
Tetapi ketika beberapa saat berlalu, dan Jungkook tak merasakan tubuhnya terkoyak. Ataupun diserang oleh makhluk bernama Kharos tadi, maka Dengan seluruh keberanian yang ada, Jungkook memaksakan dirinya untuk membuka mata. Dan alangkah terkejutnya Jungkook ketika tidak melihat apapun dihadapannya. Tidak ada kabut. Tidak ada karberos. Bahkan Sungai akheran yang tadi ia lewatipun musnah tanpa jejak apapun. Pemuda Jeon terdiam Cukup lama. Otak nya sedang mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi pada dirinya.
"Apa aku baru saja berhalusinasi?" Jungkook mencicit pelan. Matanya menelisik kekanan dan kekiri untuk menemukan setidaknya satu saja kehidupan dari makhluk yang ia temui tadi. Tapi sayangnya, semuanya nilih, tidak membuahkan hasil sama sekali dan Jungkook memilih untuk kembali menyentuh gerbang menuju dunia bawah tersebut.
Tangannya yang halus dan mungil itu mulai menyentuh sebuah corak.
Corak yang sama yang digambarkan malaikat maut tak bertanggung jawab itu kepadanya. Dan Boom, Gerbang itu terbuka dengan sendirinya. Jungkook begitu terkagum, sangat-amat terkagum akan segala hal yang ia temukan di dunia bawah ini. Setelah ia melewati gerbang dunia bawah, Jungkook menjadi yakin bahwa ini hanya sebagian kecil dari perjalanan yang ia lalui. Pemuda Jeon kembali menghela nafasnya, lalu menghembuskan nafasnya dengan perlahan-lahan, kemudian ia tersenyum dengan hangatnya.
"Tunggu aku ya, adikku sayang."
Bersamaan dengan senyuman Jungkook, seseorang juga tersenyum, atau lebih tepatnya menyeringai sambil mengucapkan sebuah kalimat.
"Kalós írthate ston kósmo mou, aftokráteira"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Next / No
Jangan lupa Vote + Komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Map Of Hades : Underworld
Fanfiction"Hey malaikat maut, kau salah mencabut nyawa astaga." . . . . . Karena kesalahan malaikat pencabut nyawa, Jungkook harus melalui perjalanan panjang untuk mengambil kembali Jiwa adik nya yang telah direnggut. Ia harus mengambilnya, di daerah kekuasaa...