VAMPIRE and the HUNTERS

four

.

.

.

Saat di perjalanan menuju ke rumah keluarga Alexander.

Seulgi berjalan bersama Irene, dan Jennie tentu berjalan dengan Lisa di belakang mereka.

"Hei, apa kau tertekan berjalan bersamaku?" ucap Jennie yang melihat Lisa hanya melihat lurus ke depan tanpa sedikitpun memandangnya

"Tidak, aku biasa saja."

"Umm benarkah, tapi ku dengar detak jantung mu berdegup sangat cepat."

"Bahkan debaran jantung mu semakin lama semakin cepat."

"Kurasa kau takut padaku."

"Dasar jantung sialan, mengapa kau tidak bisa berdegup dengan normal, kenapa aku malah jadi gugup dekat dengan vampir satu ini." batin Lisa

"Tenanglah, aku tak akan menyakitimu bocah."

"Jangan panggil aku bocah, aku sudah dewasa."

"Umurmu tidak lebih tua dariku."

"Jelas, karena kau vampir. Tentu umurmu tua. Jika kau manusia normal, mungkin kau tidak akan awet muda sepeti ini. Dan mungkin kau akan menggandengku sekarang karena kau akan jadi nenek-nenek."

"Kau membuat lelucon denganku? Beraninya kau."

"Tentu, kau yang mulai. Aku hanya menjelaskan."

"Dasar bocah."

"Dasar nenek."

"Sekali lagi kau panggil aku nenek, akan ku pastikan lehermu akan tergores oleh kuku tajamku."

"Ish, kau berkali-kali mengancam nyawaku."

"Biarkan saja, lagi pula kau memang menyebalkan, persis seperti yang kakak mu bilang."

"Aku tidak peduli."

...

Lisa dan Jennie terus saja bertengkar, tidak sepeti Irene dan Seulgi yang sepertinya sudah ada rasa nyaman di antara mereka.

"Kau sudah lama tinggal di hutan?"

"Cukup lama."

"Aku dan Jennie berusaha bersembunyi dari pemburu seperti kalian. Maka dari itu, aku dan Jennie berhenti memangsa manusia dan memilih memangsa hewan di hutan agar para pemburu tak dapat menemukan kami."

"Ouhh."

"Aku boleh bertanya?"

"Silahkan."

"Apa kejadian pembantaian itu sudah lama?"

"Iya, sudah lama."

"Sebagian keluargaku mati di bunuh oleh para pemburu termasuk keluarga mu."

"Maaf yah."

"Tak apa."

"Aku bahkan tak mengetahui kejadian pembantaian itu. Karena aku dan Lisa bukan asli anggota keluarga Gabriel."

"Aku hanya anak angkat."

"Ouh."

"Ayah ibumu kemana?"

"Ayah dan ibu ku telah tiada, aku anak korban kebakaran, dan kebetulan hanya aku yang selamat. Aku di angkat sebagai anak oleh tuan gabriel, ayah angkat ku. Dan aku di latih sebgai pemburu vampir olehnya. Dan kini aku benar-benar mengabdi sebagai seorang pemburu vampir."