kejadian

1.5K 65 0
                                    

haaiiii, aku kembaliii 🤟🏻
cerita ini aku rombak sikit sikit hehee, jadi kalo kalian mau baca ulang bole bangeettt.. maaf yaa uda lama ngilang, okeii langsung aja cusss

happy reading
______________________________________


Raja Angkasa Bumantara. pria tampan dengan nama panggilan Angkasa itu kini sedang menikmati sebatang rokok di tangan kanan miliknya. Jangan lupakan jabatannya sebagai ketua geng gravider membuatnya di pandang segan oleh siapapun.

Pria itu tengah duduk di sebuah rumah berhalaman sedang yang bisa di sebut juga dengan markas gravider, Geng yang di dirikan oleh ia dan sahabat sahabatnya beberapa tahun lalu.

"Sa, obatin dulu sana muka lo woy," ucap seorang pria yang bernama Gavindra Arellano, atau kerap di sapa Gavin. Gavin adalah wakil ketua dari gravider, atau lebih tepatnya salah satu orang yang bisa Angkasa percaya.

"Ntar aja Vin, gua bisa obatin ini sendiri di apart. Lagian wajah gue ga bonyok bonyok amat," Angkasa berucap sembari menyesap sebatang rokok di tangannya.

Memang, aksi ribut beberapa jam lalu membuat hampir semua anggota gravider babak belur di buat-nya. Saling bentrok antar geng tersebut, membuat Angkasa dan teman temannya harus berakhir seperti sekarang.

"Emang bangsat tu gralax, bisa bisanya mereka cari ribut di saat kita cuma lagi bertiga. curang najis," Ucap seorang pria bernama Axelio xevano. Axel terus bergumam dengan perasaan dongkol atas kejadian barusan.

Masalahnya, geng yang di ketahui bernama gralax itu tiba tiba mengepung gravider yang saat itu cuman ada Angkasa, Gavin, dan Axel. Ketika mereka bertiga hendak pulang ke markas, dengan gerakan cepat anggota gralax menghadang jalan ketiganya.

Tak bisa di pungkiri, kalau mereka bertiga sempat kualahan menghadapi anggota gralax yang jumlahnya saat itu lebih dari delapan orang. Tapi dengan tenaga yang tersisa, mereka bertiga bisa mengeluarkan skill bela diri yang mereka punya. Selang beberapa waktu, anggota gralax akhirnya tumbang di buatnya.

"Tu orang demen banget ribut heran dah gue," ucap Gavin yang kini tengah mengelus rahangnya yang membiru.


"Tau dah tu, emangnya kita gaada niatan buat perhitungan ke mereka Sa," Axel bertanya dengan perasaan yang masih sangat dongkol, ia sangat ingin menghabisi semua anggota gralax sekarang.

Angkasa tertegun sejenak memikirkan ucapan Axel, namun beberapa detik kemudian Angkasa menggelengkan kepalanya pelan. "Gausah, kalo di antara kita gak ada yang ngalah, sampe kapan permusuhan ini berakhir," Angkasa hanya tidak ingin kesalah-pahaman ini terus menerus. Ia hanya ingin semua anggota gravider dan gralax bisa akrab seperti dulu.

Gravider dan gralax, pernah menjadi dua geng yang tidak ada perselisihan itu memang benar adanya. Hingga pada suatu hari, ada suatu kesalahan-pahaman yang membuat dua geng motor tersebut menjadi rival hingga sekarang.

"Gua setuju apa kata lo, Sa," Gavin memandang Angkasa dengan tatapan yang sulit di artikan.

Gavin memang sudah mengenal Angkasa sejak lama. Bahkan saat mereka masih sekolah menengah pertama. Bara sudah tau betul bagaimana kehidupan dan sifat Angkasa.

Angkasa, dia hanyalah seorang pria yang tidak tau lebih apa itu arti kasih sayang, terkadang Gavin iba kepada Angkasa. Sejak pertama Gavin mengenal Angkasa, pria itu selalu hidup dengan kemandiriannya. Jika kalian bertanya dimana ayah dan ibu Angkasa, kedua orang tua Angkasa itu hanya sibuk berkerja sampai sekarang. "Gue gak pernah ngerasain kekurangan apapun Vin, gue cuma mau ngerasain rasa kasih sayang itu benar-benar ada," Gavin masih jelas sekali mengingat perkataan Angkasa kala itu.

ANGKASA ; My Bad Husband !!🚫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang