BAB 4

6.8K 442 9
                                    

Maaf kalau baru update ceritanya, karena kepala gue pusing buat mikirin soal PTS karena itu, gue engak bisa mikir buat bikin kelanjutan ceritanya kayak apa.

Dan maaf juga kalau banyak typo apalagi untuk tanda baca gue yakin typonya banyak. Karena jujur gue agak bingung buat naro tanda bacanya😅

Jangan kapok baca cerita gue, dan jangan lupa vote, follow and comen ok.😉

Ok. Selamat membaca semoga suka😇


-------------------------------------------------------------





Pagi ini di kediaman keluarga ALEXANDER semua anggota keluarga tengah melaksanakan sarapan bersama dengan hening tak ada tawa dan canda sama sekali.

" aku selesai "ujar LEONARDO ALEXANDER putra sulung keluarga ALEXANDER sambil meningalkan meja makan.

" aku juga " ucap DANISH ALEXANDER putra kedua keluarga ALEXANDER sambil berlalu keluar dari mansion.

" aku berangkat " ucap ALDEBARAK ALEXANDER putra ketiga dan DEMIAN ALEXANDER anak ke empat keluarga ALEXANDER lalu pergi meningalkan meja makan dan keluar mansion.

Setelah kepergian ke4 putra ALEXANDER itu, kini tinggal oma, opa, daddy, mommy, papi, dan mami yang menatap kepergian mereka dengan tatapan yang berbeda2 dan menyiratkan kesedihan.

" hiks hiks mas, sampai kapan keluarga kita kayak gini, hiks mas cepat temukan DIA aku sangat merindukan dia hiks " ucap mommy sambil terisak.

" sabar ya, aku udah kerah kan semua anak buah ku untuk menemukannya. Aku pastikan sebentar lagi kita akan ketemu dengan DIA " balas daddy sambil menenangkan mommy yang terus terisak.

-----------------------

Di sekolah tunas bangsa Varo dkk sedang duduk di wabel sambil makan dan minum kopi jangan lupakan sebungkus rokok, yang menemani acara kumpul mereka.

Mereka memang sedang membolos dari jam pertama tadi sampai bel pulang sekolah berbunyi. Lalu mereka berjalan menuju parkiran untuk mengambil motor mereka.

" kita jadi nongkrong di cafe biasa kan " tanya Alfian dan di jawab angukan oleh ketiga temannya itu.

Skip

" mau pesen apa ni " tanya radit saat mereka sudah masuk dan duduk di bangku cafe.

" sama in aja lah, kayak biasanya " jawab varo sambil fokus memainkan game online di hpnya.

Lalu radit pun memangil pelayan untuk memesan makanan dan selang 15 menit pelayan itu pun kembali sambil membawakan pesanan mereka.

" silakan mas, maaf menunggu " ucap pelayan itu sambil menaro makanan di atas meja.

" iya mbak ngak apa, maksih " jawab ivan sambil mematikan hpnya dan menaronya di atas meja.

Mereka pun segera memakan pesanan mereka sambil bercanda dan membahas hal yang menurut mereka lucu.

Tanpa mereka sadari ada satu orang yang mengamati mereka lebih tepatnya salah satu dari mereka dari jarak yang tak terlalu jauh dari meja mereka.

" mengapa wajah orang itu mirip dengan wajah daddy, apa jangan2 orang itu adalah dia " batin orang itu sambil menatap intens salah satu orang di meja varo dkk.

Lalu orang itu mengambil hp nya dan terlihat seperti akan menghubungi seseorang.

" hans cari tau data orang yang fotonya ku kirim ke email mu " setelah mengatakan itu dia langsung mematikan telfonnya.

Dan orang yang tadi ditelfonnya sedang mengerutu karena sikap bos sekaligus sahabatnya itu.

" jika memang kau adalah dia maka aku akan membawa mu kembali " batin nya dan langsung pergi saat ada telfon dari kantornya.

POSSESIVE BROTHER AND BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang