BAB 7

6.3K 444 30
                                    

Setelah itu para pria ALEXANDER berlalu menuju warbel dimana Varo dkk berada di ikuti 4orang pengawal.

Sedang varo dkk sedang asik dengan kegiatan merokok dan bercanda, mengabaikan orang2 yang sedang berjalan menuju kearah mereka.

Alvaro pov

"Siapa yang mengijinkan mu merokok Alvaro" tanya salah satu orang yang datang bersama beberapa orang, setelah mereka sampai di depan wabel.

Gue sama 3temen gue langsung ngalihin perhatian kita ke arah suara itu, dan gue kaget pas liat di depan wabel ada beberapa pria dengan mengunakan jas dan setelan mewah lainnya.

" maaf ni ya om, mau gue ngerokok atau apa pun itu bukan urusan om " ujar varo sambil menatap orang2 yang kini telah berada sekiatar 15meter di depannya.

Sedangkan ketiga teman gue cuma ngeliatin dengan wajah cengo mereka.

Author pov

" kalian bertiga masuk kelas, sekarang. " perintah Tn. Alexander kepada ketiga teman varo dengan nada dingin, wajah datar, plus tatapan yang tajam.

Ivan dkk pun menunduk karena merasa terintimindasi dengan tatapan tn. alexander, mereka pun segera berlalu pergi dari wabel.

Varo yang melihat teman2nya pergi pun segera menyusul mereka, namun baru akan melangkah varo sudah di hadang oleh salah satu pria di hadapannya.

Varo yang melihat orang itu menghadan jalannya pun segera menatap orang2 yang ada disana, dengan tatapan bingung.

" permisi ni om, gue mau lewat mau nyusul teman2 gue yang diusir sama tu kakek2 " ujar varo kurang sopan karena jengah dengan orang yang terus menghadang jalannya.

" kau harus memperbaiki sopan santun bicara mu KING ALDEVARO ALEXANDER " ucap tn.alexander dengan menekan nama lengkap varo dan menambah marga ALEXANDER di belakang namanya.

Yap. Para pria yang mendatangi wabel dan orang yang menghadang alvaro, adalah pria keluarga ALRXANDER.

" suka2 guelah mulut2 gue ini, lo ngak berhak ngatur2 gue dan nama gue KING ALDEVARO, Jadi jangan ngubah2 nama gue" ujar varo dengan menekan kata King Alevaro.

Semua pria alexander pun menatap varo dengan tatapan yang campur ( eddah gue ngapa jadi pengen es campur😬)

" nama mu adalah KING ALDEVARO ALEXANDER karna kau adalah cucu terakhir dan anak bungsu keluarga ALEXANDER " Ujar daddy yang dari tadi hanya menonton apa yang terjadi.

" bwahahaha.... om kayaknya harus dibawa ke rsj deh, atau mau gue telfon rsnya biar jemput sekalian sama mereka " ucap varo dengan tertawa dan mengundang tatapan sinis dari leo.

" terserah kau mau bicara apa, yang jelas kau harus ikut kami pulang " ucap leo dengan nada tegas dan serius. Dan membuat varo berhenti tertawa dan menatap ke arahnya.

" apaan dah, ngak usah ngaco deh. Dan gue engk akan pernah ikut kalian, lagi pula gue punya rumah sendiri " jawab varo dan mulai melangkah untuk pergi dari sana, namun baru dua langkah tangannya sudah dicekal oleh leo.

" asu. Lo ngapain nahan tangan gue sialan " ucap varo yang mulai kesal. Dan mendap at tatapan sinis dan dingin dari mereka termasuk leo, uang menatapnya dingin dan tajam.

Namun varo sama sekali tak taku dengan semua tatapan mereka. Dia malah membalas tatapan mereka dengan tatapan yang tak kalah tajam.

Leo langsung menggendong varo seperti karung beras, mengacuhkan pekikan varo yang terkejut dan memberontak untuk di turunkan. Karena tak kunjung di turunkan varo pun menyerah dan hanya bisa mengumpat, dan mengabsen semua nama hewan di kebun binatang.

5orang yang berjalan dibelakang varo menatap tajam dan dingin varo, karena mendengan semua umpatan varo.

Setelah tiba di samping mobil, leo pun segera mendudukan varo di dalam mobil dan dia duduk di samping varo di susul anggota yang lainnya.

Mobil pun melaju dengan Al yang berada di belakang kemudi.

Ini gue jelasin posisi duduk nya:

Opa - Al
Daddy - Varo - Leo
Damian - Danish

" bangsat, lo pada mau bawa gue kemana sih, cepet berhenti in mobilnya gue mau turun " ujar varo dengan terus berontak dan berteriak. Namun tak ada yang merespon, mereka semua menatap kusur kedepan dan ada yang bermain hp, mengacuhkan semua teriakan varo dan pemberontakan anak itu.

Karena jengah dengan varo yang terus berontak dan teriakannya yang memenuhi mobil, Leo pun menyuruh Danish yang berprofesi sebaga doktor untuk membisu varo agar anak itu diam dan tenang, melalui kode yang dapat dimengerti oleh Danish.

•••

Maaf kalau udah lama ngak up, dan maaf karena ceritanya jelek gue sebagai authornya pun merasa kalau cerita ini jelek, dan gak menarik sama sekali.

Makasih buat yang udah mau baca cerita ini juga untuk kalian yang udah mau vote, follow, and comen.

POSSESIVE BROTHER AND BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang