AKSARA

53. lebih dari kecewa

Sorry lama ya moms
Tadi gua lgi ngurusin data² buat di kirim ke sekolah dan gua lupa blm ngambil ijazah anjrot!
Mana bsk pagi harus di kirim, dan di tambah besok pagi gua ada jadwal praktek
Sungguh malam yang membingungkan :)
Et malah curhat, yaudah skip aja langsung baca ceritanya yu!

******

"Iya, Rey Ackerley. Itu nama Kakak kandung aku yang udah Liberios bunuh!" jawab Meisya sedikit bergetar.

Benar saja, Rey adalah korban salah satu murid SMA Angkasa. Yang tak lain meninggal karena peperangan antara Liberios dan juga Canopus. Rey yang menjabat sebagai ketua Canopus 3 tahun yang lalu meregangkan nyawanya bersama dengan ketua Liberios.

Masing masing mempertahankan keunggulan dari geng yang mereka pimpin. Masih ingatkan tentang berita yang pernah menggegerkan seluruh sudut Jakarta bahkan sampai ke luar kota akibat meninggalnya ketua dari dua geng terkenal seIndonesia?

Tak di sangka, ternyata insiden 3 tahun lalu mempunyai hubungan dengan kejadian aneh beberapa minggu terakhir ini. Dan Meisya? Astaga secuil pun tidak pernah terlintaskan di benak semua orang. Gadis polos dan lugu itu? Hey, jika ini mimpi, TOLONG BANGUNKAN AKSA DAN YANG LAINNYA SEKARANG JUGA!

Ternyata, Rey adalah Kakak kandung Meisya. Dan Dareen bersama dengan gadis itu berniat akan membalaskan dendam atas kematian Rey kepada anggota Liberios saat ini. Apa itu tidak terdengar sangat gila?!

"Tujuan lo apa sih?! Kematian Rey gak ada sangkut pautnya sama Aksa, dan Liberios saat ini. Apalagi lo sangkut pautin semua ini sama masalah hati!" bentak Samuel sangat mengerti posisi Aksa.

Jujur, ia saja sangat syok dengan kebenaran yang terjadi. Bagaimana Aksa yang selama ini sangat dekat dengan Meisya dan memang Aksa lah yang menjadi sasaran Dareen dari awal?

"Gak ada sangkut pautnya? Aksa ketua Liberios! Dan Rey, di bunuh sama geng gembel kalian!" kata Dareen.

"Lo bodoh? Bahkan ketua Liberios juga mati dalam perang itu!" kata Saguna sangat membetak. Hingga urat di lehernya terlihat jelas. Dan tak usah di tanya Freya sangat terkejut kala mendengar bentakan Saguna barusan.

"3 tahun lalu? Bahkan Aksa belom jadi ketua Liberios!" apa seimbang? Kenapa Dareen malah membalas dendamkan kepada Aksa? Pasti ada alasan pribadi yang Dareen sembunyikan.

"Gue gak perduli. Yang pasti lo semua harus bayar atas kematian Rey, dan ini baru permulaan!"

Aksa dapat melihat, bahwa tujuan Dareen bukan hanya tentang kematian Rey. Aksa tau apa yang Dareen inginkan, namun cowok itu hanya diam memandangi kebohongan yang lama kelamaan terkuak satu per satu. Anggap saja, Aksa telah bertukar peran. Yang awalnya menjadi seorang aktor dalam sebuah drama, kini cowok itu memilih menjadi penonton dan menyaksikan semua kepalsuan di dunia ini.

"Sekarang!" teriak Dareen tiba tiba, dan tak lama beberapa anggota Canopus berdatangan menyerbu Aksa juga yang lainnya.

Sampai Aksa yang kesadarannya belum sepenuhnya terkumpul akibat masih belum bisa menerima apa yang terjadi. Tak tau kalau sebuah tongkat baseball akan melayang dan menghantam belakang kepalanya.

"Aksa!" teriak Meisya yang melihat kejadian tersebut. Namun langsung di tahan oleh Dareen ketika gadis itu akan melangkah menghampiri Aksa.