TH 01

621 46 0
                                    

"Phi, Perth Rinduuu." Celoteh riang Perth Tanapon ketika tengah malam menelpon kakaknya yang sedang menikmati tidur nya.

" Perth, demi apapun tolong ini sangat malam, besok lagian kamu kan pulang. Kenapa ganggu phi?" Protes Gun Attaphan.

Dini hari, 01.30

Sedangkan disana, perbedaan waktu membuat Perth hanya terkikik gemas mendengar ocehan Phinya.

Sudah dua bulan si kembar Attappe terpisah, dan entah mengapa sehari sebelum Perth dan Ibundanya terbang kembali ke Thailand, si bungsu Tanapon sangat merindukan Phi.nya yang cerewet. Padahal kadang keduanya malah menikmati waktu tanpa satu sama lain.

Dan sungguh demi apapun, obrolan keduanya di tengah malam terasa mengobati segala rindu.

...

Manusia takkan pernah memahami hari esok.

...

Gun Attaphan jatuh terduduk dan tidak sanggup berkata apapun selain menumpahkan Isak tangis yang membuat dadanya terasa sesak.

Rasanya baru kemarin dia mendengar celotehan riang si Perth Tanapon.

Dan kini, kabar jatuhnya pesawat dari Canada ke Thailand di Lautan dekat Segitiga Bermuda. Pesawat yang ditumpangi Bai dan Perth Tanapon. Title meraih tubuh mungil anak sulungnya. Dadanya juga terasa sesak, hatinya hancur berantakan. Namun ia tegarkan dirinya agar si kecil Atta tidak lebih terpuruk.

Dan yang lebih membuat hati itu lebih dari kata hancur adalah, tubuh kedua orang yang dicintainya tak bisa ditemukan.

...

Sudah seminggu berlalu, dan tubuh kedua nya tak dapat ditemukan. Kemungkinan ikut hancur bersama puing-puing pesawat.

...

Hati Atta hancur tiap kali mengingat hal itu, hidupnya terasa hampa, sudah satu tahun berlalu dan Atta masih tak bisa merelakan Perth Tanapon.

Atta yang berumur 10 tahun, dua bulan lagi sudah berumur 11 tahun. Tiap hari ia mengurung diri di kamar setelah pulang sekolah. Makan pun sering ia lupakan.

Ia hanya ingin tidur dan terus tidur.

Setidaknya dengan tidur, ia jadi melupakan Pertg. Dan terkadang mereka bertemu dalam mimpi.

"Atta, ayo makan." Title mengetuk pintu kamar anak sulungnya. Namun hanya keheningan yang didapat Title.

Atta enggan membuka matanya.

Sejak beberapa bulan belakangan, Title sibuk dengan kegiatan merakit Android berbentuk Manusia. Android yang ia jadikan hadiah untuk anaknya.

Ia juga sama terlukanya, kehilangan Perth, maka atas rasa sakit itu ia pun bertekad menciptakan Android manusia berwajah Perth Tanapon.

...

Dua bulan kemudian

"Phi Atta." Atta terdiam saat ia mendengar suara yang ia rindukan. Namun ia tak segera berbalik, karna ia takut itu hanya ilusi semata.

"Atta. " Namjoon memandang Atta yang tak mau menoleh kebelakang.
"Ayah dengar suara Bungsu?" Tanya Atta.
Title tersenyum.
"Kenapa kau tak mau berbalik?" Tanya Title dengan lembut.

Atta menggeleng kuat, menolak untuk berbalik. Ia mungkin sudah mulai menggila, karna itu ia mendengar suara yang amat sangat ia rindukan.

"Phi Attaa." Tepukan di bahu Atta dan suara itu membuat Yoongi berjengit kaget.

Theory (Meanperth) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang