[✓] Love Rain || NOMIN

❤️LR.019🌧️

• ❤️ Love Rain 🌧️ •

NOMIN

•

•

Jeno berlari kesana-kemari mencari keberadaan Jaemin, dia sangat khawatir.

Sudah cukup lama ia berlarian mencari Jaemin, tetapi Jaemin belum juga ia temukan, "Nana, sebenarnya kamu di mana?" batin Jeno bertanya-tanya.

"Apa Nana berlari ke arah sebaliknya?".

Jeno segera berlari ke arah yang berlawanan dari tempatnya mencari Jaemin saat ini.

*Blaarrr... Blaarrr...*

Petir menyambar di ikuti oleh suara gemuruh yang cukup menakutkan, entah mengapa cuaca yang tadinya cukup cerah tiba-tiba kini menjadi mendung begini. Sepertinya alam tahu jika ada seseorang yang tengah menumpahkan air matanya.

Jeno berlari cukup jauh, dia tidak mempedulikan rasa lelah yang menimpanya.

Akhirnya perjuangan membuahkan hasil, dia melihat Jaemin sedang terduduk di trotoar seraya menekuk lutut serta menyembunyikan wajah cantiknya, Jeno segera menghampiri gadis tersebut.

"Nana..." Panggilnya lirih.

Yang di panggil menolehkan wajahnya, dia terkejut dan juga merasa malu saat melihat Jeno berada di depannya.

"J-Jen-no..." Jaemin sedikit terbata karena terisak.

Jeno melepaskan jaket yang di pakainya dan memakaikannya pada Jaemin, baju yang di kenakan Jaemin sudah sedikit kering(tak sebasah tadi).

"Mengapa kau selalu datang saat aku sedang dalam keadaan terburuk Jen? Aku malu karenanya" Jaemin memaksakan senyum di wajahnya.

"Jangan katakan apapun!!!!" ucap Jeno seraya menaruh jari telunjuknya pada bibir Jaemin.

Jeno mengusap bekas air mata Jaemin di pipinya yang kini sudah setengah mengering, matanya menatap Jaemin lembut.

Cukup lama mereka berdua bertatapan, sedikit demi sedikit Jeno semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Jaemin, pandangan keduanya semakin dalam dan intens.

Jeno menangkap wajah Jaemin dengan kedua tangannya, Jeno semakin mendekat, jaraknya kini sudah kurang dari 1 cm.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Chuuuuup..

Jeno mengecup bibir Jaemin, hanya mengecup tanpa ada lumatan maupun hisapan.