C H A P T E R I

54 19 20
                                    


BANDUNG ,SENIN 15-1

○○○

Kurkuruyukkk

Kurkuruyukkk

05.40

Suara ayam membangunkan gadis yang masih bergelung di balik selimutnya. Gadis tersebut bangun dan langsung berjalan menuju jendela kamarnya.

Krekkkk.., Suara korden berwarna kuning itu terbuka.

"Hmmmm astaga Bandung dingin banget brrrr,tapi kalau gak dingin bukan bandung namanya." Ucap gadis itu sambil memeluk dirinya sendiri kedinginan.

Dia lalu beranjak ke laci di samping kasurnya dan mengambil hape nya.

"Astaga udahh jam 05.55." ucap gadis itu dengan sedikit berteriak. Gadis itu pun menaruh hapenya dan akan segera pergi ke kamar mandi namun ketika melihat ke jendela dia terdiam melihat sunrise. " INDAH " itu kata pertama yang dia pikir kan.

"Kapan ya aku bisa seINDAH matahari terbit ?, bukan aku Tapi Hidupku? " ucap nya dengan rasa sedih.

"Oiya mandi astaga Sry " Gadis itu pun langsung menuju kamar mandi dan segera mandi. Selesai mandi gadis itu segera mengenakan seragam sekolahnya.

"Sabuk , dasi, buku, kaos kaki , sepatu , hmmmm kayak ada yang kurang , oiya Topi duhh hampir kelupaan kalau lupa bisa kena hukum."

Selesai menyelesaikan runtitas pagi sebelum berangkat sekolah yaitu mengabsen barang² atau seragam agar tidak tertinggal, gadis yang berpenampilan sederhana itupun pergi ke ruang tengah atau ruang makan.

"Selamat pagi Nekk,Kekk"
Sapa gadis itu kepada sosok nya merawatnya sedari ia kecil.

Namun Tidak ada balasan dari Kakek maupun Neneknya. Tidak lama kemudian telpon rumah berdering ,gadis itupun segera berjalan kearah tempat telpon itu berada sekitaran 5 langkah dari meja makan dan langsung mengangkat telpon.

"Hallo"

"Hallo, apakah ini rumah Bapak Aziz?"

"Oh iya benar , ada keperluan apa ya bu? "

"Bisa saya berbicara dengan Pak Aziz ?"

"Bisa bu, sebentar saya panggilkan"

Kemudian gadis itu memanggil Kakeknya yang sedang menikmati secangkir kopi dengan jajanan pasar di atas meja makan. Mendengar panggilan Cucunya,Si Kakek pun segera menghampiri nya , dan mengambil alih telpon. Kakeknya tampak serius membicarakan sesuatu bersama perempuan yang ada di seberang telepon itu.

Karena gadis itu bukan tipe orang penasaran terhadap sesuatu , ia pun ke meja makan dan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah.

"Sry, kakek ingin membicarakan sesuatu terkait yang kamu tanyakan selama 4 tahun belakangan ini" Kata kakeknya sambil berjalan menuju meja makan.

"Membicarakan apa kek? " Tanya gadis itu kepada kakek nya.

"Tadi Ibu mu menelpon kamu besok akan di jemput ke sini ,kamu akan mulai hidup baru di Jakarta " Kata kakeknya to the point.

NATASRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang