C H A P T E R II

32 11 8
                                    

BANDUNG, SELASA 16-1

○○○

Mendung ya, padahal kemarin malam aku berharap hari ini Cuaca nya Cerah.
Semoga hanya pagi ini saja cuacanya mendung.

Fakta yang aku terima kemarin mengenai aku masih memiliki orangtua benar benar membuatku terkejut. Antara senang dan sedih mendengarnya.

Senang karena mengetahui bahwa aku masih memiliki keluarga selain Kakek Nenek, Dan Sedih karena memikirkan apakah hidup ku akan sama sama saja,Seperti sekarang? Apakah akan ada perubahan?

Daripada memikirkan hal itu terlalu dalam. Sebaiknya aku segera berangkat ke sekolah. Sekolah untuk terakhir kalinya di SMA 45 BANDUNG.

°°°

Melihat para siswa siswi yang berlalu lalang di lapangan sekolah ada yang mengobrol dengan sahabat mereka, Pacaran itu semua membuat Sry iri. Kapan ia bisa seperti itu?

"Pagi buk." Sapa Sry kepada Ibu Ibu yang biasanya membersihkan sekolah.

Ibu itupun membalas sapaan Sry lalu tersenyum.

Dalam perjalanan ke kelas beberapa kali Sry memperhatikan Siswi Siswi yang sepertinya membicarakannya ?
Mereka selalu berbisik sambil melihat Sry. Bukannya Sry Ge'er tapi itu yang dia rasakan.

Lalu Sry melihat ke seluruh tubuh nya apakah ada yang aneh? Yang membuat para siswi membicarakannya. Sepertinya tidak ada yang aneh. Terus apa?

Saat Sry ingin memasuki kelasnya Ia melihat Jessfa Cacil dan Selena sudah mengelilingi bangku Sry. Seketika itu Sry mendapatkan firasat yang buruk.

"EHH CUPU SINI LO." Ucap Jess dengan amarah kemudian menghampiri Sry dan menarik rambut Sry dengan kuat.

"Aaaw jess ada apa ? Aku salah apa?" Tanya Sry terkejut dan kesakitan dengan aksi yang di lakukan Jessfa tiba tiba menjambak rambutnya.

"SALAH APA LO TANYA? BERANI BERANI NYA LO GODAIN COWO JESSFA !! UDAH CUPU ,MURAHAN LAGI." bentak Cacil seketika membuat mata Sry berkaca kaca.

"Aku ga ada goda- PLAKKKK. Tampar Cacil dengan keras. "Udah jelas jelas lo godain Denis, lo minta minta kan biar di anter pulang sama Denis ? Apa lo ? Mau bohong ? Udah gabisa sayang." Ucap Jessfa sambil menarik rambut Sry dengan lebih keras lagi. "Seantero sekolah udah tau Lo godain Denis" ucap Jessfa lagi.

Sry berusaha menahan air mata nya agar tidak jatuh namun gagal. Pada akhirnya ia menangis mendengar Tuduhan yang tidak dia lakukan dan perlakuan fisik kepada dirinya.

JDERRRRR....
Suara petir yang menyambar tiba tiba membuat para siswa siswi yang ada di kelas itu terkejut.

"Yoimoooooooo" latah Beni tiba tiba sontak membuat satu kelas tertawa. Suasana yang sebelumnya tegang menjadi lebih cair karena tawa mereka.

"Huahahahhahahaha WIBU." ejek Galang lalu menghampiri Beni dan merangkul pundaknya dan tawa nya makin pecah. "HAHAHAHAHA Sumpah Ben untung kaga teriak Gambare Gambare" ejeknya lagi sembari cosplay salah satu gaya dari karakter anime Jujutsu No K.

Melihat teman sekelasnya tertawa karna ulah dirinya. Beni pun langsung Malu kekujur tubuh.

"DIEM LO SEMUAA." Pekik Jess tiba tiba dengan garang. Seketika semua yang ada di kelas terdiam kecuali.

"Gambareee Gambareee".

Siapakah itu ?
Jawaban nya adalah Galang.
Mendengar Galang mengikuti Beni dengan sengaja membuat satu kelas sontak kembali tertawa.

Melihat itu benar benar membuat Jessfa kesal. Ia merasa di ejek oleh Galang.

"Berisik lo semua bngsat" Ujar Jessfa dengan benci. Dan itu berhasil membuat teman sekelasnya terdiam. Kemudian Jessfa melihat Sry kembali namun tidak mungkin dia melanjutkan aksinya karena suasana sudah hancur atau lebih tepat nya canggung. Dan Jess memutusnya mengakhirinya aksinya namun itu tidak akan benar benar berakhir.

"Eh cupu, Urusan kita belum selesai." Ujar Jess tiba tiba kemudian melepaskan rambut Sry dari genggamannya lalu pergi keluar kelas dengan perasaan dongkol.

"Awas ya lo." Ujar Cacil kemudian pergi menyusul Jessfa di ikuti Selena.

Melihat para perempuan itu keluar Galang langsung tersenyum jahat. Rencana nya berhasil dia sengaja mengganggu aktivitas Jessfa agar berhenti membully Sry.

Melihat mereka pergi Sry langsung terduduk, menangis sambil memegang pipinya yang di tampar oleh Cacil. Melihat itu beberapa teman kelas menghampirinya dan menghiburnya.

"Sry maaf ya gabisa bantu." Ujar Dinda di ikuti anggukan beberapa murid yang menghampiri Sry. Lalu membantu Sry berdiri.

"Nih Sry minum dulu yuk." Ucap Ara sambil menyodor kan Air mineral kepada Sry.

Melihat itu Sry terharu, masih ada orang yang bail terhadap dirinya. Sry kemudian mengambil air yang diberikan Ara dan kembali ke tempat duduk nya di ikuti oleh teman teman yang membantunya.

"Eh Sry mereka itu norak banget yak, masalah begitu doang ampe jambak rambut lu, Di kira ini sinetron Alay banget." Ujar Dinda dengan mendengus sebal.

"Gapapa." Ucap Sry melihat Dinda lalu Tersenyum.

"Cih dasar cewek apa apa bilang gapapa najis." Ujar Galang tiba tiba sambil duduk di atas meja.

"Bisa diem gak sih lo dasar berandalan." Ujar Dinda sembari menatap Galang dengan tatapan elangnya.

"Seharusnya ni bocah gak ngomong kek gitu , suasana lagi ga enak malah ngomong begini." Ucap Dinda dalam hati.

Tanpa pikir panjang + terlanjur kesal dengan Galang dari lama Dinda lalu mengambil barang terdekat nya dan melemparnya kearah Galang.

Pukk... Lemparan Dinda berhasil mengenai wajah Galang dengan Telak. Melihat itu Dinda amat senang setidaknya kesalnya dengan Galang mengurang sedikit.

"Maksud lo ngelempar beginian apaan hah ? Wajah pangeran gw jadi rusak." Protes Galang sambil memegang wajah pangerannya KATANYA.

"Wajah pangeran kodok hahahahahha."
Ejek Dinda membuat beberapa siswi ikut tertawa.

"Dasar cewek bringas."

"Berisik lo Bajingan Kodok."

"Pantesan lo Jomblo hahahaha, ga ada cowok yang mau sama cewe Tomboy bringas kayak LO." Ejek Galang sengaja dengan mengeluarkan jurus pamungkas yaitu Dinda yang ga pernah pacaran alias JOMBLO DARI LAHIR. Lalu lari keluar kelas karena tau Dinda akan mengejarnya.

"APA LO BILANG ?? SINI LOOO SETAN LAKNAT." Teriak Dinda lalu lari sekencang mungkin mengejar Galang.

Melihat tingkah laku Dinda dan Galang. Membuat satu kelas tertawa untuk ketiga kalinya. Yang sebelumnya Sry tidak ikut tertawa dan kali ini dia tertawa. Tawa terakhir kalinya di sekolah ini.

Di luar kelas terjadilah kejar mengejar antara Berandalan dan Cewe Tomboy.

○○○

Bersambung.

●●●

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA JANGAN LUPA KRITIK DAN SARAN NYA ❣
JANGAN LUPA VOTE NYA JUGA
KALAU BELUM KLIK ⭐
KLIK BURUAN GIH BIAR SY TAMBAH SEMANGAT 💪🏻
HOHOHO

NATASRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang