Pesawat Kertas yang Ketiga

139 43 9
                                    

Netra biru Lon tertutup, gadis itu terbaring terlentang lemas dengan napas yang tidak teratur di pinggir lapangan. "Ngapain sih kita disuruh lompat harimau sama Pak Nanamori! Capek tau!" keluhnya.

"Gak salah sih. Salah satu muridnya aja kayak harimau. Mau PMS kek, kagak. Sama aja harimaunya," kata teman sekelas Lon dan (Y/n), Mafu.

"Jadi lo ngatain gue harimau Maf?!" Lon yang tidak terima dengan perkataan albino berbarcode itu mengambil kuda-kuda untuk ngemacan.

Soraru yang kalem menarik kekasihnya untuk duduk kembali. "Udah, kalau ga bener ngapain di ladenin coba."

Mafu menjulurkan lidahnya kepada Lon tanda mengejek, sedangkan Lon menahan harimaunya agar tidak keluar. (Y/n) tertawa melihat kelakukan mereka semua, ia bersyukur dengan itu karena kegilaan teman-temannya itu adalah hiburan tersendiri baginya.

Gadis bersurai kuning itu mendengus kesal kemudian memutuskan untuk berkomunikasi dengan sohibnya saja. "(Y/n)-chan, ayo kita ganti baju saja. Lama-lama aku gerah jika dekat-dekat dengan iblis albino bertopeng malaikat ini."

(Y/n) berusaha menahan tawanya. "Biasanya ke kantin dulu. Lagi diet ya Lon?"

Lon menarik-menyeret lebih tepatnya-(Y/n) untuk membawanya menjauh dari sana. "Kalau kita ganti baju jadi lebih tenang makannya."

Gadis bersurai (h/c) yang ditarik itu hanya mengiyakan sambil menahan tawanya sambil heran bagaimana cara Soraru sabar menghadapi Lon saat bulannya lagi datang begini.

Setelah berganti pakaian, kedua gadis itu menaruh baju olahraga mereka di kelas. (Y/n) mencari-cari uang jajannya di dalam tas, dan secara ajaib ia menemukan pesawat kertas lagi dengan warna kertas yang sama seperti sebelumnya dan wangi yang sama.

Eh? Ada apa ini? Pesawat kertas yang sama lagi? Pikiran bercampur aduk karena ia menemukan tiga pesawat kertas yang sama. Benar-benar kebetulan yang tidak wajar namun tentunya gadis seperti (Y/n) tetap akan tidak menanggapnya ancaman ataupun serius.

"Ada apa (Y/n)-chan?" tanya Lon yang melihat (Y/n) termenung.

Gadis itu langsung tersadar dari lamunannya. "Tidak apa-apa, ayo kita pergi ke kantin."

Di kantin ternyata sudah ada Soraru yang lagi makan bakso dan Mafu yang sibuk bermain game sehingga bekalnya terlihat tidak tersentuh sama sekali. Melihat kedatangan mereka Soraru langsung mengajak Lon dan (Y/n) untuk duduk semeja dengan mereka. Ya tentu saja mereka tidak menolak, meja yang di kuasai Soraru dan Mafu adalah spot terbaik di kantin.

"Yakin ga mau di traktir, Lon?" tanya Soraru kesekian kalinya sambil memakan baksonya tidak tenang.

Lon mengangguk mantap. "Duitku masih banyak Sor, malas aku mah kalau harus nyusahin orang."

Kejadian di gerbang terulang lagi. (Y/n) menjadi nyamuk diantara mereka namun untunglah ia tidak sendiri menjadi nyamuk, walaupun ada Mafu. Albino itu sangat sibuk dan tidak bisa diganggu sekarang jadi Mafu tidak peduli dengan Soraru dan Lon.

Mau sebucin apapun tidak akan Mafu pedulikan. Mau sampai si Soraru salto atau si Lon kayang tetap dia fokus dengan gamenya. Tapi mungkin kalau Soraru dan Lon makan beling sih dia heboh karena jarang-jarang kan ada atraksi kuda lumping di lingkungan sekolah.

Mungkin. Tapi agak menyeramkan juga kalau ternyata mereka berdua kesurupan.

"(Y/n)-chan, kamu enggak apa apa? Mukamu pucat," kata Soraru tiba-tiba dan membuat sang gadis terbangun dari lamunannya.

Lon langsung memegang kening (Y/n) dan betapa terkejutnya ketika mendapati bahwa suhu badan gadis itu sangat panas.

"Ayo sini kutemani ke UKS (Y/n)-chan, jangan-jangan kamu kelelahan gara gara olahraga tadi." Lon segera mengambil ancang-ancang berdiri dan membawa (Y/n) ke UKS.

10 Pesawat Kertas┊Sou ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang