"Kamu gak boleh seperti dia! Dengerin bunda, kamu gak boleh ikut seperti dia!" wanita itu histeris setelah melempar ponselnya ke dinding. Menyebabkan Iphone model terbaru itu pecah berkeping-keping.
"Dana lihat Bunda! Kamu anak bunda, kamu anak bunda!" kini wanita itu menangis, sesenggukan memegangi dadanya yang terasa nyeri.
Lelaki kecil itu mendekat, merasa sangat sakit melihat bundanya yang menggigil sedih. Sudah bertahun-tahun, bahkan Dana sendiri sudah hampir lupa, bahwa dia mempunyai seorang kakak lelaki.
"Dana tahu bund, Dana gak akan seperti dia." anak lelaki itu mengusap lembut punggung bundanya, membawa kepala wanita yang sangat ia cintai itu ke dalam dekapannya. Ia masih mengusap lembut punggung ibundanya sampai wanita di pelukannya mulai tenang.
"Maafin bunda."
"Bunda gak salah, tolong jangan minta maaf. Bunda harus minum obat yang diresepin Dr. Hanan, ya. Dana mohon."
Wanita setengah baya dengan wajah yang masih sangat cantik itu mengangguk. Sedikit mengukir senyum untuk menenangkan anak kesayangannya, harapannya, kehidupannya.
Ia mengelus wajah lembut anak lelakinya, bersyukur bahwa ia masih memiliki satu anak lagi yang akan menjalani kehidupan normal, seperti orang normal, seperti keinginannya.
***
Draft December 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
That's You
Romance#Mature Boy x Boy | BL | YAOI# Titan melipat tangan di dada. Memandang intens lelaki di depannya, senyum miring merekah di wajahnya yang licik. Mendekatkan wajah pada subjek manis yang sedang mengerutkan dahi, Titan berbisik. "Bagaimana kalau kau b...