17

300 17 0
                                    








DUAR...

Suara ledakan terdengar dari halaman belakang..

"Nanta,Bubu kalian amanin keluarga lee.. sisanya mencar buat nyari bom nya.." ucap angel tegas lalu semua member black sky berlari mencari bom.

Taeyong membawa orang tua nya beserta bayi nya dan haechan menjauh dari masion.

" Tae siapa yang meletakan bom dalam rumah?" Tanya kristal panik..
"Rival ku ma." Jawab taeyong.

"Udah mati masih nyusahin dasar lonte." Gerutu taeyong dalam bahasa jepang. Nanta menepuk pelan pundak taeyong.

Jaejung yang bisa berbahasa jepang pun bertanya pada sang anak.

"Siapa yang mati tae?" Tanya jaejung curiga.

" Ahh i-itu... k-kelinci nya bubu ehh tae di Indonesia pa. Hehe.." jawab taeyong gugup nanta sudah memerah karna menahan tawa melihat wajah gugup taeyong..

Jaejung tetap tak percaya. Tapi ia tak ingin anaknya tertekan..

Black sky side...

Angel, cahya, winie, dan chitta...
Mereka berjalan ke arah kamar taeyong dan haechan.

" Ca gimana? Aman gak?" Tanya cahya dari luar kamar.

" Aman. Kamar haechan gimana?" Tanya angel.

"Cuma ada cctv yang mungkin sassaeng fan taruh di situ ada penyadap juga sih." Ucap cahya.

" Terus lo udah hancurin tuh dua benda?" Tanya winie.  Cahya menggeleng..
" Yaudah bawa aja.. nanti biar pemilik kamar yang ngatur. Yok lanjut." Ucap chitta lalu berjalan ke ruang berikut nya..

Galang, kevin, eric, dan fadhil..
Mereka berada di dalam gudang penyimpanan.

" Woy ati ati barang antek ini." Ucap eric pada ke tiga temannya.
" Ada gak?" Tanya galang.

" EHH ADA NIHH DUA.." teriak fadhil..

Kevin yang tau tentang bom menon aktifkan bom tersebut..

" Penjinak bom tapi gak bisa jinakin pawang." Ucap fadhil lalu tertawa lepas bersama eric dan galang.

"Fuck you guys." Umpat kevin lalu beranjak dengan dua bom di  tangan nya..

Natasya, stevan, gilang, cinta...

Mereka berjalan ke arah garasi milik keluarga lee.

"Wuahh mobilnya enak buat balapan semua anjir." Celetuk stevan.

Plak

Natasya memukul kepala sang tercinta..
" Fokus ya.. " ucap natasya galak.
Gilang dan cinta hanya menggeleng kan kepala mereka lalu kembali mencari bom.

" Ehh ini ada guys.. 1 nih tapi susah." Ucap gilang, cinta berjalan mendekati gilang.
" Awas, biar aku aja." Ucap nya lalu mengambil pisau lipat di Hoddie nya.

" Dah yuk bawa." Ucap cinta lalu menggandeng tangan gilang dengan tangan yang terbebas.
-ya kan satunya mengang bom.

Aini, diva, acha, kyla, tiara, dika, riski, bintang, tama, dan iqbal..

Mereka berjalan menuju ruang keamanan di lantai bawah tanah. Di ruangan itu hanya ada dua puluh bodyguard yang sedang berjaga..

" Kalian udah geledah ruangan ini?" Tanya riski selaku yang paling tua.

" Belum." Jawab para bodyguard.
" KENAPA BELUMM CEPAT GELEDAH SAMPE DAPET." teriak tiara galak.

Para bodyguard langsung berlarian mencari bom..

love u [태 용 & 재현]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang