15

345 22 0
                                    


"Jeno what are u doing?" Bisik taeyong pada jeno yang sedang mematung di depan pintu merah darah. 

Badan namja itu bergetar, keringat mengalir deras.

" H-hyung i-im.. hiks hyung nono takut." Ucap jeno sembari memeluk taeyong.

" Kajja ikut hyung ung.. jangan takut ada hyungie di sini." Ucap taeyong sembari menuntun jeno menjauhi ruang penyiksaan.

Taeyong membawa jeno menuju ke taman. Di sana sangat lah sepi.. hamparan kebun strowberry terlihat jelas di ambang mata.

Jeno masih bergetar  bahkan dia sekarang demam. Darah mengalir dari hidungnya.

" Astaga jeno.. sebentar hyung panggilkan mark. Pinjam handphone mu." Ucap taeyong panik.

"Han-handphone ku tertinggal di ru-ruangan tadi h-hyung." Ucao jeno.

Tanpa pikir panjang. Taeyong membopong jeno menuju kamar nya.
Di perjalanan taeyong bertemu dengan jaehyun.

" Jae jeno pingsan. Tolong bantuin." Ucap taeyong.

Tanpa sadar luka bekas sesar taeyong kembali basah, darah merembes melalui kemeja putih yang ia kenakan.

Jaehyun dengan segera mengambil alih jeno dari gendongan taeyong.

Taeyong berlari mengikuti jaehyun.

Brak

Semua orang yang berada di kamar itu tersentak.

"Minggir minggir minggir.."ucap jaehyun pada mark yang tertidur di kasur jeno.
Jaehyun meletakkan jeno di kasur nya.

Tak lama winie dan chitta datang.

Di ikuti oleh cahya dan juga aini.

" Bubu what hapen? Kenapa bisa pingsan?" Tanya chitta.

"I don't know. He cry.. he so scary.. and now like this." Jelas taeyong sembari meraba perut nya sendiri.

" TAE KAMU BERDARAH." teriak doyoung yang melihat darah merembes dari kemeja taeyong.

Dengan cepat taeyong membuka kemejanya.

Dapat di lihat perban yang ia pakai untuk menutupi luka cecar memerah karna darah lalu taeyong terkekeh.

Haechan menangis dan memeluk sang kakak.

" Hyungie hiks pasti sakit ya hiks...darah hyung gak mau berhenti hiks..." isak haechan dalam pelukan taeyong.

Taeyong hanya terkekeh lalu mengusap punggung sang adik.
"Hyung gak papa kok chan..udah dong jangan nangis." Ucap taeyong.

Cahya selaku sahabat angel mendekati sang kembaran angel.

"Bubu sini di obatin biar gak anemia lagi kamu nya." Ucap cahya sembari mengambil kotak obat yang ada di kamar itu.

"Bubu km jujur sama aku tadi si jeno liat apa sampe kaya gitu? Tenang aku juga bakal lindungin kok." Ucap cahya dalam bahasa spanyol.

"Dia liat caca ngebunuh chaeyeon.. katanya mau ambil hp katanya jatuh tadi di ruang penyiksaan. Di tambah caca lagi main sama galang. You know lah." Jawab  taeyong yang kelabasan menggunakan bahasa Inggris.

" Huss kamu pake bahasa yang salah bubu." Ucap winie dalam bahasa rusia.

Taeyong hanya terkekeh sembari menggaruk lehernya yang tidak gatal sama sekali lalu meringis saat cahya mulai meneteskan antiseptik pada luka nya.

Haechan tambah kejer saat melihat hyung nya kesakitan.

" Haechanahh hyung gwenchana kok. Uljima.." ucap taeyong.. ten dan winwin pun memeluk haechan.










love u [태 용 & 재현]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang