EPISODE 6 'BENIH CINTA 1'

7 1 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman

Udah selesai kah ujiannya??
Huhu irinya aku belum selesai:")

Maaf jarang update aku jika:"(

Maafkan aku lagi yaa hehe:)

Oke kita lanjut biar nggak lama"

🌠

Menjelang akhir tahun pasti setiap sekolah mengadakan pesta kecil-kecilan seperti merayakan setelah ujian akhir semester/tahun.

Ini yang telah dilakukan Star dan Wulan beberapa pekan akhir ini.

"Capek nggak sih Lo? Dari tadi hafalin lagu melulu?", frustasi seorang perempuan yang sedang memegang keyboard di samping temannya.

Star menoleh ke arah Wulan," Capek nggak sih nggak dipekain seseorang yang udah lama di taksir?", tanya Star balik sambil menyetel nada dari gitarnya.

"Sial", umpatnya.

Star tertawa terbahak-bahak sampai" memegangi perutnya.

/Lucu banget:")/

"Puas Lo, udah ketawain... Daripada Lo nggak ada yang naksir", ucap Wulan ngambek.

"Hmm, pasti ada yang naksir gue kok", ucapku percaya diri.

"Kapan?", tanya Wulan penasaran.

"Mungkin suatu hari nanti", ucapnya menirukan adegan Dilan...

Siap siaga Star sudah menangkap suatu benda yang mengarah kepadanya.
Siapa lagi pelakunya, kalau bukan si bawel. Arjun... Adik kelas 11 yang bergabung dalam grub bandnya yang ditunjuk oleh kepala sekolah.

"Pagi-pagi buta udah pada bucin ya kalian. Ayo cepat latihan, bosen gue lihat drama kalian", ucapnya menyiapkan drum yang dibawanya.

"Dasar bawel, ceritain tentang perasaan tentang adik gue ke Lo baru tau rasa Lo", ucapku nada bercanda.

"Sssstttt... Kakak ipar yang baik hati, nan tidak sombong. Itu rahasia negara loh yaa.. jangan diumbar-umbar", mohonnya kepada Star.

"Pakek rahasia-rahasiaan segala, udah lah semua orang udah tau kalau Lo suka sama Bintang", tambah Wulan mulai mengadi-ngadi.

"Aishhh, pengen keluar rasanya. Hawa pengen mukul ingat nasib jodoh", ujar Arjun memukul drumnya.

Sedangkan Star dan Wulan berhigh fast dengan drama kali ini. Daebakkk....

Semua orang udah tau. Kalau Arjuno alias Arjun. Si superstar Sekolah ini, telah jatuh cinta kepada sang adiknya. Bintang. Tapi Bintang orangnya nggak peka ih. Entah hawa apa nanti yang dirasakan adik kelasnya itu jika Bintang berjalan mendekati ruang Club Music. Tepatnya ke arahku.

"Pagi kak Star, Kak Wulan,.... Arjun", sapanya sambil senyum ke semua orang.

"Ehemmm", ucap Wulan kearah Arjun.

"Kenapa Kak Wulan? Batuk?", tanya Bintang ke pada Wulan.

"Nggak dek, Disini hawa nggak pekaan mulai berdatangan", ujar Kak Wulan mengkode-kode Arjun.

Bintang menoleh teman sengakatannya. Arjun... Entah hawa apa yang dimaksud Kak Wulan, Bintang tidak mengerti sekali.

"Eh btw dek, bawa apa itu?", ucapku membuyar kebingungan sang adik.

"Oohhh, ini alat paraga cheerleaders untuk acara sekolah nanti kak", ucap Bintang membuat tas yang dibawanya.

"Owhh, padahal kakak pengen dibawa minuman gitu", ucapku sedih.

"Masa sih? Mana mungkin Bintang lupa kak", ucapnya seraya memamerkan dua botol teh kotak di belakang punggungnya.

/Trik sulap ala Bintang:")/

"Ulu.. uluu.. adek paling pengertian", ucapku memeluk sang adik. Hiss kiyomiinya..

"Nggak peka juga", ucap pelan Wulan memainkan keyboard nya.

"Enak aja, Kak Wulan bilang aku nggak peka. Aku peka taukkk", ucapnya gemas mendengar perkataan Wulan.

"Masa? Tau nggak Arjun suka sama Lo dek", ucap Wulan tanpa beban.

"Hehhh????!", seru Arjun menatap Wulan dan Bintang bersamaan.

"Iya tau kok!", jawab Bintang dengan entengnya.

"Beneran dek?", tanyaku penasaran.

"Iya lah kak! Kalau jadi teman pasti ada rasa suka dan duka", jelasnya kepadaku.


































JLEBB....

Pasti tau kan yang dirasakan Arjun sekarang. Seperti terjungkal, terhempas, tertampar, dan terjungkal balik lagi.

Sedangkan Star dan Wulan bersaling pandang ingin rasanya menertawakan Arjun sekarang tapi di urungkan sebentar.

"Oke dek thanks dek minumannya. Sekarang sana hushhh", ucapku seraya membimbing berjalan ke luar ruangan.

"Lahh kok diusir kak?", ucapnya merajuk.

"Bukannya mengusir tapi kan ini masih jam pelajaran kalau tau Bintang kesini, kan bahaya", ucapku sambil mengusap-usap rambutnya.

"Iya kak bener. Ya sudah, aku pamit dulu ya, titip salam ke Kak Wulan sama Arjun", ujarnya sambil melangkah ke kelasnya.

Aku membalasnya dengan melambaikan-lambaikan tanganku.

Masuk dalam ruangan. "What?! Hawanya tadi pengen banget ngetawain rasanya, Pfttt!, ucap Wulan kearahku dan Arjun.

"Pfttt, bagaimana saudara Arjuno setelah kejadian tadi?", ujarku menirukan gaya presenter sambil membawa minuman kearah Arjun.

Arjun merebut minumannya dengan kasar."Sial, untung masih punya hati", ucapnya sambil meninggikan suara drum yang dipukulnya.

"Eh iya, btw setelah sepekan kemarin, Lo belum cerita tentang pingsan ditangga lohh", ucap Wulan mengambil minuman di tangan Star.

"Bagiamana mau cerita ke elo, kemarin aja pas di UKS, Bu Wita nyuruh buat Bintang ke kelas karena waktu jenguk sudah habis. Lagian juga ngapain diingat-ingat toh juga aku nggak mati", jelasku panjang nan lebar.

"Siapa yang mau mati?", tanya Arjun tak sengaja mendengar yang diceritakan Star.

"Rasa mati karena ketikdakpekaan seorang Bintang kepada Arjuno. Bwahahahha", ngakak Wulan.

"Sialan kalian semua!!", geram Arjun sambil melempar minuman kearah Wulan. Tapi dengan sigap Wulan menangkap dengan tepat.

🌟

Malam yang penat ya kawan, hehe.

Haii kawan...

Maaf banget pokoknya yaaa:"))
Udah update agak lama nih yaa:"))
Masih semangat cari cinta??
Yuk yang baru baca, ditunggu lagi yaa:))

Huhu maafkan aku sekali lagi yaa nggak update selalu:))

Jangan lupa juga
Vote sebanyak-banyaknya!!
Coment yang baguss juga!!!
Biar apa?
Biar aku semangat terus buat cerita ini

Sekian terima,

Penulis Star.

Bahasa Cinta 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang