Sekarang anak-anak JUROVIN sedang berada di markas mereka. Ayah Justin memberikan nya karena anak-anak JUROVIN dan juga Alena berhasil memenangkan olimpiade matematika dan fisika. Sekarang anak-anak JUROVIN sedang goleran di sofa sambil makan Snack yang di sediakan disana. Sedangkan Alena dia hanya diam saja dari tadi tidak berbicara apapun. Dan hal itu membuat anak-anak JUROVIN heran biasanya Alena akan bercerita tentang hal ini itu biarpun itu tidak penting Alena pasti akan menceritakan nya. Tapi sekarang dia hanya diam saja."Lu kenapa Len?" Tanya Veno
"Gapapa" balas Alena
"Kalau ada masalah sini cerita jangan di pendam" kata Justin
"Gua cuma kangen ama bokap nyokap gua" lirih Alena
"Kalo gitu besok kita ke Medan buat jumpa bokap nyokap lu lenn" balas Varrel
"Beneran?!" senang Alena
"Iya masa kita boong sih ama lu" sahut Alvin
"Makasihh!" balas Alena dengan senang
🌵🌵🌵
Sekaran pukul 04.25 Alena sudah siap sedari tadi dia juga sudah menelfon semua teman nya agar bangun sednagkan mereka akan berangkat ke bandara jam 04.50, dia tidak ingin ketinggalan pasawat. Bahkan sekarang Justin sudah ada di rumah Alena, dia sudah dari jam 04.15 ada di rumah Alena. Anak itu benar-benar membuat khawati tadi.
BRUM BRUM
Ada yang datang Mungkin itu adalah Varrel. Cuma dia yang membawa motor yang berisik. Dan benar saja memang Varrel yang datang tapi tunggu mana Veno?
"Veno mana rel?" tanya Justin
"Tinggal dibelakang" jawab Varrel
Tak lama setelah mengatakan itu ada suara motor lagi yang datang tapi sekarang seperti nya bukan 1 motor aja melainkan 2 motor. Itu adalah Alvin dan Veno.
"Kenapa lu lambat banget dah Ven?" Varrel
"Tadi singgah beli makanan buat Alena" Veno
"MANA!" Alena ngegas
"Nih dihabisin" Veno
"Makasihh" Alena
"Sama-sama" Veno
"Buat gua gak ada nih" tanya Varrel
"Beli sendiri" Veno
"Kurang ajar" Varrel sambil mengacungkan jari tengah
🌵🌵🌵
Sekarang anak-anak JUROVIN sudah berada di bangku pesawat nya masing-masing. Alena dengan Alvin, Varrel dengan Justin, dan Veno dia duduk sendirian.
Alvin selama perjalanan selalu minta di elus kepala nya oleh Alena. Bayi ini sangat manja kepada Alena. Tapi bayi ini juga yang paling jahil kepada Alena.
Setelah 1 jam penerbangan akhirnya mereka sampai di bandara Medan. Setelah mengambil barang mereka menuju depan bandara yang dimana sudah ada mobil yang menunggu mereka.
Mobil itu punya si adik kakak Varrel dan Veno. Mereka melalui perjalanan yang panjang menuju rumah keluarga Alena. Setelah sampai di rumah keluarga Alena mereka semua turun kecuali Alena, dia di gendong oleh Justin karena kaki nya sakit di mobil tadi.
"Oppung aku pulang!" sahut nya semangat
"Boh, asi na mandokkon tu oppung so i jemput hamu baya"
(bah, kenapa gak dibilang sama oppung biar di jemput kalian)"Napola dah oppung adong do mobil ni si alvin"
(Gak apa-apa oppung ada nya mobil nya si Alvin)Sedangkan anak-anak JUROVIN bingung mendengar apa yang dibicarakan oleh cucu dan nenek ini
"Masuk bo masuk"
Setelah memasuki rumah keluarga Alena. Anak-anak JUROVIN menempati kamar yang sudah di sediakan memang untuk mereka. Tiba-tiba Varrel bertanya kepada Alena
"Eh lenn, lu tadi ngomong apaan ama nenek lu" bingung nya
"Tadi dia bilang kenapa gak minta jemput aja" jelas Alena
"Besok kita kemana nih?" sekarang Veno yang bertanya
"Mandi sungai yang dibelakang yok" sahut Alena
"Jangan, tahun lalu lu hampir tenggelam kalo gak gua selametin" kata Justin
"Kalo gitu gimana kalo kita jalan-jalan aja gua dah lama gak liat Kota Medan" saran Alvin
"Nah, kalo ini gua setuju" sahut Justin
"Bararti nih fix ya besok kita jalan-jalan" kata Veno
"Oke lah" pasrah Alena padahal dia ingin mandi sungai
"Alena turun dulu! Ini sekalian bawa teman-teman nya! Kita mau makan sama-sama!" teriak ibu Alena
"Yok kita turun, gua gak sabar pengen makan masakan bunda" semangat Veno
"Ayok" ajak Alena
Jangan lupa untuk vote and comment ya
Author sayang kalian:3
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA
Teen FictionCuma cerita tentang Alena Wanda Almira yang sederhana tapi tomboy dengan teman-teman cowo nya yang kelebihan harta