PROLOG

29 0 0
                                    

"sedih banget woi kelar SMA" ucap Keira kepada teman-temannya,

"yaelah kita juga banyak yang satu kampus kei, tenang aja. Urusan main bermain mah gampang" jawab Dila kepada Keira.

Setelah wisuda selesai kini semua terasa sangat berbeda, Keira rasanya sulit sekali untuk melepas indahnya masa SMA. SMA merupakan tempat ia menemukan teman yang sesungguhnya, ia juga mengenal dunia malam dan segala kebrengsekan dunia pada masa SMA, wajar saja jika ia banyak memiliki kenangan indah di SMA.

Keira memang bukan kutu buku, ia adalah sosok yang aktif berkegiatan selama masa SMA. Keira selalu sibuk dengan kegiatan dancenya, merancang konser musik, dan bermain bersama teman-temannya, tapi bukan berarti Keira bukan anak yang pintar, ia tetap anak yang pintar dan disayang banyak guru walaupun ulahnya membuat banyak guru geleng kepala serta tidak jarang pakaiannya melanggar aturan, namun karena ketekunannya dalam belajar, Keira dengan mudah diterima di universitas favorite tanpa perlu mengikuti tes.

Setelah diterima di perguruan tinggi Keira memiliki waktu libur yang sangat panjang, karena ia harus menunggu jalur-jalur setelahnya, sekiranya ia memiliki waktu libur selama 4 bulan. 4 bulan adalah waktu yang sangat panjang baginya untuk dapat bersenang-senang dengan temannya sembari menunggu hasil tes teman-temannya.

"woi besok club lah... bosen banget diem-diem aja liburan" -Dila sent message.

Setelah cuitan Dila digrup itu hari esoknya Keira dan teman-temannya langsung bergegas pergi keclub. Bagi Keira club adalah tempat ia mengistirahatkan badannya, lelahnya, dan tempat ia bisa menghibur diri dengan melihat kelakuan konyol teman-temannya ketika sudah berminum ria.

"Kei udah minum belum?" Dila menanyakan kepada Keira sembari menyodorkan segelas minuman beralkohol.

"udah gampang enjoy aja Dil, sikat aja duluan" tolak Keira kepada tawaran Dila, ntah mengapa hari itu tiba-tiba mood Keira tidak bagus untuk meneguk sedikitpun alkohol, ia hanya ingin menikmati keramaian, musik, dan tarian yang ada disana. Keira merasakan sepinya ditengah keramaian, pikiran apa yang membuatnya merasa seperti ini? ia sendiri tak mengerti, bahkan tiba-tiba ia memikirkan sepi karena selama ini ia berbeda dengan temannya yang selalu memiliki hubungan langgeng dengan kekasihnya, sedangkan Keira? "boro-boro langgeng, dapat pacar yang seiman aja susah banget" batin Keira saat memikirkannya.

"AH PUSING GUE" tiba-tiba Keira berteriak sambil mengambil botol minuman dan langsung meneguk dengan serakahnya, membuat teman-temannya yang melihat merasa kaget.

"Dih lu kenapa dah?! tiba-tiba pusing, minum aja belom?" tanya Dila,

"ada deh, udah udah gua gapapa. Lanjut aja gais enjoy" jawab Keira sembari menyeret teman-temannya ketengah untuk bersama berdansa.

Keira memilih tidak ingin memusingkan pikirannya sendiri dan melanjutkan malam itu dengan segala keblangsakannya.

ARAHWhere stories live. Discover now