Chapter 3: Penyihir Tingkat Spesial

517 75 3
                                    

Sore hari setelah perkenalan Yuta didepan kelas satu SMK Jujutsu Yuta dilatih oleh Gojou sensei, sebenarnya latihan ini adalah latihan tim dan Gojou sensei menunjuk Zen'in dan Yuta sebagai satu tim dan Inumaki bersama Panda. Gojou sensei menunjuk Zen'in sebagai hukuman karna sambutan yang kurang baik untuk Yuta.

"Ugh.." desis Zen'in kesal karena satu tim dengan "Manusia Kutukan"

"Apa tadi di bilang 'ugh' di sebelahku"
Batin Yuta, merasa keberadaannya tidak disukai oleh Zen'in.

"Kau memasang muka seperti orang baik membuat ku muak, seolah olah menjadi seorang korban pembullyan sedangkan kutukan itu selalu melindungi mu" Zen'in terus memanas-manasi Yuta dengan perkataan pedas milik Zen'in

"Sudah hentikan itu Maki tidak baik mengatakan pada Yuta" Balas Panda kepada omongan Zen'in yang membuat Yuta sakit hati.

"Katsuobushi!" Inumaki juga kesal dengan Zen'in yang terus terus an memanas-manasi Yuta

"Iya iya aku berhenti~" Nada omongan Zen'in terlihat tidak serius yang membuat Panda makin kesal.

Gojou sensei mengantar mereka ke tempat sekolah sebagai tempat pelatihan Okkotsu Yuta. Gojou sensei menjelaskan anak anak yang sekolah di SD ini banyak yang menghilang secara misterius. Gojou sensei menyuruh Yuta dan Zen'in untuk masuk ke dalam sekolah menyelamatkan anak anak yang hilang secara misterius itu

Gojou sensei memasang pembatas supaya mereka bisa mengusir kutukan dengan mudah dan membuat mereka tidak terlihat dari luar pembatas

"Wah langitnya jadi malam" kata Yuta yang tidak tau tentang pembatas itu

"Cih, ayo sebelum anak anak itu mati"
Zen'in berjalan dan menemukan 3 kutukan. Dengan cepat dia berlari menuju kutukan tersebut

"Lihat ini anak pindahan!" Tombak yang diayun kan dengan cepat membuat Yuta terkagum kagum melihat Zen'in melakukan hal tersebut.

"Keren hanya dengan sekali tebas?!" kata Yuta kagum pada Zen'in.

"Cepat lah! ayo kita masuk ke dalam sekolah"

Mereka berdua masuk ke sekolah SD itu. Yuta terlihat ketakutan karena ini adalah pertama kalinya dia latihan secara langsung dihari pertama dia sekolah.

"Zen'in-san apakah kamu tidak takut?" muka Yuta terlihat ketakutan parah.

"JANGAN MEMANGGIL NAMA BELANGKANG KU" Zen'in menjawab Yuta, dia tidak pernah suka dipanggil nama belakangnya bahkan Gojou sensei tidak pernah memanggilnya Zen'in.

"Maaf, tapi kurasa disini banyak kutukan yang akan menyerang kita" Yuta meminta maaf pada Maki karena memanggil nama belakangnya.

"Hey!" di keheningan mencari kutukan Maki mengkagetkan Yuta, yang membuat muka Yuta tambah ketakutan.

"IYA?" yuta membalas dengan spontan karena ketakutan setengah mati.

"Rank berapa kamu?"

"Kau mendapatkannya kan dari si bodoh penutup mata itu?" Tanya Maki di kala keheningan sekolah SD tersebut

"hah? Rank? Apa itu Maki san?" Yuta tidak mengetahui yang dimaksud Maki.

"Kartu identitas mu" Perjelas Maki

"Ah kalau itu aku punya, ini di-" belum selesai berbicara kartu identitas nya dirampas oleh Maki dengan cepat

"Coba kulihat ranknya....apa?! Rank spesial tapi orangnya seperti ini apa-apaan si penutup mata bodoh itu?!"

"Maki san? Kamu tidak apa apa?, kau melamun"

"Tidak ini, ku kembalikan"

Beberapa saat mereka berbincang tiba tiba sebuah kutukan berada di belakang mereka.

"Maki san! Dibelakangmu!" Maki dan Yuta terpental lewat jedela sekolah, Yuta terpental jauh dan senjata Maki terlempar jatuh

"Sialan senjata ku!"

Beberapa saat kemudian

"Hey bangun!" seru Maki ke Yuta yang pingsan setelah ditelan kutukan.

"Dimana kita?"

"Kita ada di perut kutukan bodoh ini semua kerena kau yang tidak bilang dari awal kalau ada kutukan" Maki menyalahkan Yuta karena dia mereka ditelan kutukan

"kakak tolong-" suara kecil mucul di dalam perut kutukan yang besar seperti gua itu

Yuta dan Maki mencari asal suara tersebut ternyata tidak jauh dari tempat mereka ditelan.

"tolong aku kelihatannya teman ku akan mati" Yuta mengira mereka berdua adalah anak-anak yang dibicarakan Gojou sensei (anak anak yang hilang).

"Yuta tidak ada yang bisa kita lakukan, kita hanya bisa menunggu, dan kita hanya bisa pasrah" kata Maki yang wajahnya memerah.

"Zenin sa-" Belum selesai menanyakan kenapa wajah Maki memerah. Maki pingsan dikarenakan luka yang ada di kaki nya

"Apa ini? apa ini kutukan?" Yuta panik karena teman sekelasnya pingsan karena luka dari kutukan

"Kenapa kakak itu apakah dia akan mati seperti teman ku?" tanya anak kecil yang memangku temannya yang sedang sekarat.

"Se..lamat..kan..kita..Yuta"
"Aku..ti..dak..ingin..anak..i..tu...mati"
Maki memohon kepada Yuta untuk membebaskan mereka berempat keluar dari perut kutukan. Yuta pun meminjam kekuatan Rika chan untuk membebaskan mereka ber 4

"Rika chan kumohon pinjamkan mu" Yuta memohon ke Rika chan untuk meminjamkan kekuatanya untuk keluar dari perut kutukan, Rika chan terpanggil dan merobek perut kutukan itu. Alhasil kekuatan kutukan Rika chan membebaskan mereka berempat untuk keluar Yuta menggendong Maki dan 2 anak SD tersebut. Muka Maki sangat merah dikarenakan luka kutukan yang melebar.

Gojou sensei menunggu Yuta dan melihat Yuta keluar dengan Maki yang terluka dan dua anak yang dimaksud

Gojou sensei segera membawa Maki ke rumah sakit terdekat











Author part tim

Ok gaes ini ceritanya gak ada penambahahan dari aku udah uwu banget liat mereka berdua yaudah segitu dulu ya bye bye arigatou gozaimasu yang sudah baca dan vote

Sampai Jumpa Lagi Yuta...||Complete ^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang