7. Before: Sinner - Lies

3.2K 150 4
                                    

"Let's make love, tonight

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Let's make love, tonight.
Make it up, fall in love, try."

-Dusk Till Dawn lyrics🎶-
[Zayn Malik]

🍑🍑🍑

Suara erangan dan desahan yang beradu menjadi satu. Mengisi keheningan yang terjadi di balkon. Pagi yang masih gelap dengan bertabur bintang yang berkelap-kelip dan bulan. Angin yang berhembus begitu pelan. Keduanya beradu menjadi satu.

Kulit yang saling bersentuhan, bibir keduanya yang menyatu hingga menciptakan suara. Berulang kali Crystal mengerang karena permainan Austin. Pria itu yang memimpin. Mereka tidak menyatu, hanya ada permainan bibir dan kedua tangan Austin yang tidak tinggal diam. Mereka sama-sama saling menyenangkan satu sama lain. Mengikis jarak, terus bersentuhan dan saling memuaskan.

Bibir Austin turun, terus memberikan kecupan-kecupan singkat pada leher serta kulit Crystal yang tidak tertutup kain karena Austin sudah menyobek dress gadis itu dan hanya menyisakan bra dan celana dalam. Sedangkan Austin, pria itu sudah melepas kaosnya dan hanya menyisakan boxer yang menutupi miliknya.

Austin menghentikan permaiannya, menatap Crystal dalam--mata pria itu menatap penuh harap pada Crystal. Crystal yang paham, menggelengkan kepalanya mantap. Ia tidak akan membiarkan Austin menyentuhnya lebih dalam. Karena ia memiliki prinsip, hanya pria yang akan menjadi suaminya lah yang akan meminta haknya nanti dan dia lah yang akan menjadi orang pertama.

Austin menghembsukan napasnya kasar, pria itu menundukkan kepala. Lalu menjauhkan tubuhnya dari tubuh Crystal dan mulai memakai kaosnya kembali. Sedangkan Crystal, gadis itu mengalihkan pandangannya ke segala arah. Bangun dari tidurnya dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Karena percuma, dressnya pun sudah sobek tidak berbentuk karena kakaknya itu.

Tiga puluh menit kemudian.

Crystal menatap manik Austin dalam. Keduanya saling menatap satu sama lain dalam keheningan. "Kak ...." Panggil Crystal akhirnya bersuara.

"Hm?" balas Austin dalam gumaman. Pria itu menaikkan sebelah alisnya, merespon.

Crystal berusaha untuk terlihat tidak gugup, tapi ia harus mengatakannya. Tidak peduli jika dirinya harus berbohong. Lama mereka diam dalam keheningan, menikmati malam di balkon. Ada beberapa yang Crystal pikirkan, termasuk apa yang harus dikatakannya. Ia menghembuskan napasnya, menetralkan detak jantungnya yang berdegup dengan kencang. "Aku hanya ingin mengatakan. Sebenarnya, aku sudah memiliki kekasih."

Dalam hati, Crystal bernapas lega karena ia mampu mengatakan kalimat itu. Ia mengalihkan pandangan ke arah lain, enggan menatap manik mata Austin yang mungkin, mata elang itu sedang menatap dirinya dengan tajam.

Before After: Marriage ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang