Before: Sinner

5.6K 299 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Crystal Winter Oberoi (18)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Crystal Winter Oberoi (18)

Crystal Winter Oberoi (18)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Austin Mark Oberoi (41)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Austin Mark Oberoi (41)

🍑

Tatapan Crystal terpaku pada satu lukisan di hadapannya, yang ia lukis sendiri tiga tahun yang lalu. Sebuah lukisan siluet seseorang yang telah mencuri hati sekaligus mematahkannya. Seseorang itu adalah kakaknya sendiri, Austin Mark Oberoi. Melukiskan sosok kakaknya yang menyatukan kedua tangannya––meletakkan di depan dada, sedang fokus berdoa pada Tuhan.

Saat itu, Crystal hanya tersenyum dalam diam ketika melihat pemandangan itu dari samping. Entah kenapa, tidak ada Austin yang dingin di matanya. Pria itu terlihat begitu hangat dan tenang ketika sedang fokus berdoa. Crystal bahkan tidak pernah bosan melihat lukisan itu setiap harinya. Sebuah lukisan yang terletak di balik dinding kamar, hanya Crystal dan kakeknya––Hans yang mengetahui, karena pria paruh baya itulah yang membuatkan tempat khusus itu untuk Crystal, cucu tersayangnya setelah Autumn.

Crystal menghembuskan napasnya kasar, menyadari betapa bodohnya dirinya karena tidak bisa mengontrol rasa yang timbul di hatinya. Dadanya terasa begitu nyeri dan menyesakkan ketika mengingat semuanya. Bagaimana perlakuan Austin padanya. Terkadang hangat, terkadang kasar. Pria itu juga yang membuatnya terbang tinggi, lalu menghempaskannya begitu cepat.

Seperti kejadian dua tahun lalu, ketika Austin mengatakan perasaan padanya. Memintanya untuk menjalin hubungan secara perlahan dan berakhir dengan penolakan Crystal. Dan tidak menunggu lama, Austin datang dengan seorang wanita untuk pertama kalinya, membawanya pada keluarga mereka.

Crystal hanya tersenyum getir melihatnya, dan detik itu pula ia menyadari jika perasaan yang ia miliki untuk kakaknya adalah nyata. Perasaan itu bukan ilusi semata dan sekarang, dua tahun berlalu hanya Crystal yang menekan gejolak perasaannya untuk tidak semakin membesar. Menahan semua kesakitan yang ada. Menahan semua kekecewaan setiap kali melihat Austin bersama tunangannya, ya. Wanita yang dibawa Austin dua tahun yang lalu, kini sudah menjadi tunangan pria itu.







•••Sinner is Coming Soon•••
Semarang, 27 November 2020

Before After: Marriage「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang