|3| breakfast together...
↓↓↓↓
Drrtt drrtt
Dalam keadaan yang masih sangat mengantuk karena berlembur mengerjakan webtoonnya, Cassandra memaksakan tangannya untuk meraba dimana ponselnya berada.
"Halo..." sapanya pada si penelepon. Tanpa ia lihat lebih dulu siapa yang meneleponnya, tanpa ia pastikan dulu dengan siapa ia akan berbicara di pagi yang masih menunjukkan pukul 7 ini.
"Kamu masih tertidur? Apakah aku mengganggu tidurmu, Aca?" Cassandra langsung terduduk dan matanya langsung terbuka lebar begitu ia mendengarkan suara orang yang meleponnya kembali, setelah dua hari lalu dimana mereka bertemu di malam hari dan di kafenya.
"Ah! Ada apa ya kak?" Cassandra langsung bangkit dari kasur empuknya itu dan memilih untuk duduk di kursi riasnya, membersihkan sisa-sisa yang ada di area matanya.
"Aku ingin mengajakmu sarapan bersama. Kamu mau? Aku bisa menjemputmu," Cassandra melotot kembali sembari menjambak rambutnya dan menggigit bibir bawahnya. Diliriknya jam.
"Aca engga bisa kak. Soalnya masih ada beberapa part yang harus Aca revisi sebelum diterbitkan. Sedangkan jam 9 nanti Aca diharuskan udah ngirim revisi-annya. Maaf ya kak," terdengar helaan nafas dari orang disebrang sana.
"Aku ke rumah kamu saja ya. Nanti Aku yang memasak, kamu tidak perlu repot-repot. Sambil menunggu aku memasak kamu bisa merevisi ceritamu. Bagaimana apakah boleh? Tapi sepertinya Arkan tidak bisa ikut pasalnya ada acara kunjungan alam wisata dari sekolah paudnya."
Cassandra ingin menolak tapi tak enak hati, ingin menerima karena ini akan membuatnya bahagia namun ia berpikir ini akan membuat jantungnya semakin tidak sehat nantinya. Ia dilanda bimbang saat ini. Sedangkan disebrang sana, seseorang menunggu jawaban baiknya.
"Aca... Bagaimana?" Cassandra menghelakan nafasnya sebentar kemudian mengangguk.
"Boleh kak. Tapi kayaknya Aca belum ngisi kulkas Aca sama sekali. Soalnya kelupaaan melulu," jujurnya kemudian ia mengikat cepol rambutnya sedangkan panggilan itu dibuatnya dengan suara yang keras.
Gionino terkekeh dari sana, Cassandra mendengar dengan sangat jelas, "tidak masalah. Aku akan mampir ke supermarket sebentar nanti. Yasudah siap-siaplah lebih dulu. Aku akan sampai kesana kurang lebih 20 menit lagi."
Kemudian panggilan itu diputuskan secara sepihak dan langsung membuat Cassandra bergegas menuju kamar mandi untuk mewangikan diri. Dalam larinya, ia sedikit melompat-lompat.
"Ya Tuhan, AHHH BAHAGIA BANGET. ASTAGA GIO, KUTUNGGU LAMARANMU, SAYANG," pekiknya dengan begitu girang.
Lalu dirinya tenggelam di dalam buih-buih sabun mandi yang ada di dalam bathup-nya. Gadis itu masih terus tersenyum.
Dan Cassandra hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk memanjakan dirinya, sebenarnya ia bisa lebih lama dari itu. Namun ia tak ingin Gionino datang namun dirinya malah belum bersiap-siap.
Cassandra memilih baju santainya, memilih hotpants dan juga baju kebesarannya yang membuat celana pendeknya tersembunyi dibalik baju yang kebesaran itu. Perihal baju, dirinya lebih senang memakai pakaian yang benar-benar membuatnya nyaman dan bisa menjadi diri sendiri.
Selesai dengan wajahnya yang ia berikan sedikit bedak tabur juga pewarna bibir yang senada dengan bibirnya, Cassandra mendengar jika bel apartmentnya berbunyi. Tapi tunggu, bagaimana jika itu Gionino? Lalu bagaimana pria duda itu bisa mengetahui nomor apartmentnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Meeting
Romance[Mature, 17+] Cassandra Aurelia Putri Daniel, gadis cantik berusia 24 tahun yang kembali dipertemukan dengan pujaan hatinya namun dengan status yang berbeda. Pria yang dicintainya, kini telah memiliki saudara kembar yang berbeda generasi dengan pria...