SM04

322 13 0
                                    

|4| kissing ....

↓↓↓↓

"Kemarilah aku akan menceritakan sebuah cerita yang di dalamnya akan kamu temukan jawaban dari semua rasa penasaranmu, Aca."

Gionino menarik kepala Cassandra untuk bersandar di dada bidangnya lalu dia bisa mencium dengan jelas harumnya rambut Cassandra yang benar-benar sangat nikmat sekali.

Jemari itu masih terpaut satu sama lain, Gionino juga menggunakan lengannya yang satu lagi untuk ia mainkan di punggung belakang gadis ini.

"Aku sudah mengetahui tentang perasaanmu yang menyukaiku sedari dulu itu, Aca," Cassandra menoleh ke atas, menatap Gionino yang juga menatapnya dengan senyuman kecil yang sempat ia tunjukkan sebentar untuk gadis ini.

"Aku mengetahui disaat kami sudah dinyatakan lulus dari sekolah. Dan juga menyadarinya dari seluruh cerita sosial mediamu serta mengetahui jika kamu juga sering sekali melihat profilku," Gionino mendengar dengan sangat jelas helaan panjang napas Cassandra yang ia yakini jika gadis itu sedikit gusar saat ini. Namun Gionino tidak berhenti memberikan ketenangan kecil kepada gadis itu melalui sapuannya di punggung Cassandra.

"Dan kamu harus tau tentang ini, tentang aku yang juga mulai mencintaimu disaat aku menyadari sebesar apa kamu mencintaiku di dalam diammu itu, Aca," Cassandra bergerak sedikit, Gionino merasakan jika gadis itu mencari tempat ternyaman di dada bidangnya.

"Aku mulai memberanikan diri untuk mencintaimu lalu berniat untuk mengutarakannya, namun sialnya aku mendengar bahwa kakakku menjodohkan aku dengan sepupu iparnya, mama dan papa menyetujuinya, kami dinikahkan walaupun aku tegaskan kepada mereka jikalau aku tidak mencintai gadis itu."

Cassandra menatap Gionino dari bawah dan Gionino pun sadar tatapan sendu yang gadis itu berikan kepadanya. Gionino juga paham dengan beribu pertanyaan yang ada di dalam pikiran gadis itu tapi ia yakin jika Cassandra tidak akan berani untuk menanyakannya.

"Lalu kamu penasaran bukan bagaimana Arkan bisa hadir di dunia ini dan berada di antara aku dan gadis itu. Jawabannya hanya satu, jelas itu tuntutan dari orangtua ku yang berkata ingin memiliki cucu dariku. Lalu gadis itu hamil, aku bersumpah jika kami hanya melakukannya sekali," lalu Gionino menoleh kepada Cassandra yang juga masih menatapnya, memastikan bagaimana ekspresi Cassandra setelah mendengar cerita yang belum selesai itu darinya.

Gionino memainkan alisnya, "tidakkah kamu cemburu, Cassandra Aurelia Putri Daniel?" tanpa sadar Cassandra langsung mencubit kecil perut Gionino yang malah membuat pria duda itu tertawa.

"Walaupun aku tidak mencintainya, tapi pemikiran jahat tentang perselingkuhan tidak pernah terlintas di dalam pikiranku. Karena aku sadar, kalau aku sudah melibatkan Tuhan di dalam pernikahan yang tak pernah terbesit cinta sedikitpun. Selama dirinya hamil aku juga memberikan perhatian kecil kepadanya, semua itu beralaskan demi darah dagingku yang menumpang di rahimnya. Lalu lahirlah Arkan tepat di usia 9 bulan ia menumpang di rahim ibu yang tak pernah ia ketahui wajahnya itu."

Kini keadaan berbalik, bukan Cassandra lagi yang menumpangkan kepalanya di dada berbidang lelaki itu, melainkan Gionino-lah yang menumpangkan kepalanya di atas bahu Cassandra.

"Selama pernikahan itu, aku tetap ingin mengetahui kabarmu. Aku membuat akun palsu di wattpad, lalu membaca ceritamu yang benar-benar sangat asik itu. Kamu lucu, kamu tau itu?" Gionino tersenyum di ujung kalimat yang membuat Cassandra hanya terkekeh kecil ketika ia mendengarkannya.

"Lalu Aca, apakah kamu sudah menemukan jawabannya?" Cassandra mengangguk bersamaan dengan Gionino yang kembali menegakkan posisi duduknya yang menghadap ke Cassandra.

Second MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang