He

16 2 0
                                    

Aku Kayanara, sering dipanggil Kay. Sebenarnya aku lebih suka dipanggil Kaya, biar aku nantinya kaya raya mati masuk surga, kan perkataan itu doa iya kan? Wkkkkkkkkkkkkkkaaaaaa 😂😄😂😄…..hush, jgn kenceng-kenceng.

Aku memang mahasiswi tapi cerita kali ini tidak membahas gimana kuliahku yang seabrek dan seribet seperti umumnya anak-anak kuliah yang mikir tugas, makalah dll. But now, *cie gaya Inggris* aku akan bahas tentang satu jadwal yang paling disukai sama anak-anak kuliah yaitu KKL. Biasakan, kalo KKL pasti yang dicari adalah liburan bareng teman-teman se-kampus. Kini giliranku. Okey, aku akan mulai cerita tapi jangan ketawa ya? Sebenarnya ini cerita aneh tapi romantis mau tahu?? Kalo mau ya ayo baca, kalo nggak ya buang aja nih cerita atau sumbangin ke orang yang mau baca. Selamat membaca *emang ada yang mau?*

“Woi, Kay. Mau ke mana bawa buku seabrek gitu?” seru Reinita teman sekaligus orang yang cerewetnya nggak ketulungan gara-gara suka makan pepaya, ia bakalan ngoceh terus kayak Kutilang kalau pertanyaannya nggak kamu bales dengan jawaban yang memuaskan.

“Mau bikin laporan mata kuliah English Conversation nih, kan besok dikumpulin. Lagian, sebelum nyelesaiin tugas ini kita nggak bakalan diijinin untuk ikutan KKL. Rencananya kan kita mo KKL ke luar negeri, lo nggak buat?” ucapku.

“Waduh…busyet dah lupa gue” seru Reinita yang sering dipanggil Nit-nit ini sambil menepuk keningnya sendiri. “Gue cabut dulu ke perpus, thanks ya Kay infonya” ucapnya sambil ngacir kayak lagi ada discount time.

“Dasar, bocah itu. Kalau nggak diingetin memang sering lupa, mungkin kalau otaknya nggak nempel dia juga bakalan lupa bawa” timpalku melihat ulah satu temanku ini yang anemianya ketulungan. Eh maksudnya amnesia.

Kulangkahkan kaki menuju paviliun dekat kampus sambil membawa buku yang memang seabrek ini, berat lagi. Mau bantuin nggak? *nggak ada*. Eh, jangan salah ada yang mau bantuin lho, Edfan. Teman sekampusku yang baik hati. Wkakakakakakak….lumayan juga tampangnya. Masuklah kriteriaku tapi aku bukan kriteria dia. Dia kenal aku juga gara-gara kakakku.

“Sini gue bantu” ucap Edfan sambil menyerobot buku bawaanku.

Awalnya aku kaget, tapi ketika lihat itu Edfan, aku jadi pasrah aja. Ambil deh, silahkan. Daripada aku yang capek, mending dibantu bawain, iya kan? “Lo nggak kuliah, Fan?” tanyaku sambil tersenyum ke arahnya, membalas senyumannya barusan. Busyet dah senyumnya manis bener. Tapi kog ya, dia belum juga punya cewek ya? Padahal banyak kog yang rela antri jadi pacarnya. Aku contohnya *jiah ngarep*

“Ada, entar. Lagi ngerjain apa’an bawa ginian seabrek?” tanya Edfan sambil memperhatikan buku-buku yang sekarang menjadi barang bawaannya itu.

“Ini?” kutunjuk buku-buku yang dibawanya. Edfan ngangguk. “Buat laporan EC sebelum KKL. Ahaa..mumpung lo juga anak Inggris bantuin gue ya?” pintaku. Lumayan kan kalau ada yang bantuin, daripada mikir sendiri.

“Bantuin apa dulu nih? Berhubungan sama yang enak-enak nggak?” ucap Edfan sambil tersenyum nakal.

“Enak apanya?” tanyaku polos. Masih saja nggak gitu ngeh sama candaan anak cowok seperti Edfan ini.

“Enggak jadi deh, percuma ngomong sama anak ingusan” ledeknya padaku. Tapi tetap saja aku nggak ngeh kalau aku sedang dikatai anak ingusan. Aku tetap saja berjalan ke arah paviliun, temat ternyaman untuk mengerjakan tugas. Dan Edfan cuma bisa nyengir nggak jelas. Sesampainya di paviliun, langsung atur posisi cari tempat strategis untuk menyepi. Bukannya mau nyari tempat sepi untuk mojok sama Edfan ya, jangan salah paham dulu saudara pembaca yang budiman. Kali ini aku memilih tempat sepi agar bisa konsentrasi mengarang laporan EC supaya lancar sampai tujuan *angkutan kali*

“Gimana mo bantu nggak nih?” tawarku.

Belum sempat suara merdu Edfan berkumandang *adzan kali* sebuah suara lirih nan merdu terdengar, “Edfan, kuliah yuk” ucap seorang gadis cantik nan anggun melambai ke arahnya.

Edfan menoleh dan tersenyum pada gadis itu dan kemudian menoleh ke arahku. “Sorry adik kecil, gue kuliah dulu. Bye” ucapnya sambil mengacak rambutku. Kesal sih, tapi ya begini ini nasib anak bawang. Selalu teraniaya. Apes.

###

Rya bawa lagi cerita baru...maapin klo Rya suka tiba-tiba update tiba-tiba ngilang...semua itu tergantung senganggur apa Rya 😆 klo cepet an berarti pengangguran klo lama pengacara 😂😄

Btw happy reading semoga suka sama ini anak baru Rya, si Kay sama Edfan... Happy reading semuanya....jaga kesehatan ya...God bless u

KayanaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang