03

38 12 7
                                    

──Kesalahan cinta hanya dua. Salah memilih orang untuk dicintai, atau salah cara mencintainya.

Ah aku lupa kalau dia juga berkuliah di kampus ini. Aku yang tidak tau bereaksi bagaimana akhirnya aku hanya diam saja dan tidak menganggap kalau kita saling kenal didepan kak Bayu.

Untuk apa memang berbicara ke kak Bayu kalau aku dan Kirino saling mengenal. Tidak penting

Aku melihat sekilas Kirino yang juga bingung setelah melihatku , eh apakah aku hanya salah lihat wajahnya memerah. Ah bodo amat aku segera memalingkan badanku kembali ke laptop didepanku. Hahaha apa dia masih mengingatku?

"Dah lo pergi sana" Kata kak Bayu mengusir dia dari sini. Terima kasih kak Bayu hehe peka deh. Kirino yang diam hanya menuruti itu dan pergi tanpa menyapaku

Setelah Kirino pergi aku penasaran dengan dirinya yang sekarang "Temen lo kak?" tanyaku perpura pura sibuk dengan ketikan padahal ingin sekali bertanya banyak

"Temen kontrakan , bawah gue 1 tahun fakultas sebelah" Kirino ngontrak? what? rumahnya bahkan tidak sampai 10 km dari kampus. Fakultas sebelah ku huhuhu semoga kedepannya aku tidak sering bertemu dengannya.

"Kenapa tanya? Ganteng?" Ih kak Bayu mah peka an , ngga like. Ganteng ganteng gitu brengsek kak kalo lo tahu

"B aja" Jawabku seolah tak peduli

"Gue comblangin gimana?" Apa dosa kalau aku menghantamn manusia di depanku ini dengan laptopku? Ah jangan , aku sayang laptopku

"Males deket sama orang" Please Bayuaji kalo lo tau pasti lo marahin tuh anak

"Masih trauma sama mantan lo itu? Dahlah cowo ngga semua gitu Ra , contohnya gue"

"Yaudah lo jadi pacar gue dah kak"

"Idih pacaran sama lo? kaya ngga ada cewe lain aja"

Ngajak berantem dih

❅  ❅  ❅



2 minggu setelah kejadian di corner itu aku menjadi terbiasa melihat potret kak Bayu jalan bersampingan dengan Kirino. Hal itu menyebabkan aku sedikit menghindari kak Bayu untuk menghindari Kirino juga.

"Ara temenin gue ke fakultas sebelah dong, gue disuruh nganter file sama kating temenin gue ngga berani sendirian" Dineca mengajakku ke fakultas yang anaknya terkenal dengan lirikan tajam. Huhu aku kan juga takut kesana Dine

Setelah sampai aku berdiri didepan pintu gedung untuk menunggu Dineca sambil sekedar berkirim pesan dengan Kak Izan

Hamizan M
| Bawain es ya ntar kalo udah pulang

Mutiara A
Es balok? |
Siap bos , ntar gue bawain 10 rebu |

Hamizan M
| Es poci kek Chatime kek apa gitu masa es balok pinter amat lo

Mutiara A
Ntar ganti ya uangnya |

Hamizan M
| Sumpah lo perhitungan banget kalo sama gue

Mutiara A
Duh iya iya bos |

"EH Hai cewek , sendirian mulu kaya jomblo"
Akupun mendongakkan kepala dan kutemukan Kak Bayu dan Kirino dibelakangnya. Haah Kirino lagi

"Ngapain lo kesini kak?" Kutahan mataku untuk tidak melihat Kirino yang ada di belakang kak Bayu

"Temen gue mau kenalan nih sama lo"

"No buruan , keburu dia pergi"

Lebih baik aku saja yang pergi. Timing nya sangat tepat saat Dineca kelua ruangan dan mengajakku ke tempat selanjutnya yang dia akan kunjungi

"Ntaran deh , gue masih sibuk"

Aku bohong kalau tidak mendengar dia sedang mengehela nafasnya saat mendengar jawabanku.


Maaf,.....  Kirino



❅  ❅  ❅

Hamizan Mahatma Arif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hamizan Mahatma Arif

(MX Hyungwon)

Loved ──KirinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang