CHAPTER 1: Di Bawah Langit Yang Sama

336 31 4
                                    

Disclaimer : Naruto milik Kishimoto Masashi.

Kemanapun kau berada, tersebutlah sebuah legenda kuno yang diceritakan turun temurun. Sebuah legenda yang dikenal dimana-mana, yang menembus batas budaya dan negara.

Legenda 'Benang Merah', cerita tentang dua orang kekasih yang dihubungkan dengan sebuah benang merah oleh takdir. Saling terikat kuat dan tidak bisa terpisahkan, melintasi aliran waktu dan ruang.

Mereka yang diikat benang tersebut ditakdirkan untuk bersama, walaupun terpisah jarak dan keadaaan. Dikatakan sekalipun benang tersebut meregang dan kusut, membentuk simpulan, akan tetapi jalinan antara mereka tidak akan bisa diputuskan.

 Dikatakan sekalipun benang tersebut meregang dan kusut, membentuk simpulan, akan tetapi jalinan antara mereka tidak akan bisa diputuskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukanlah hal yang patut, Sakura mau tak mau mengakuinya sekarang.

Walaupun sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena ini memang sesuatu yang ia butuhkan. Setelah perang Shinobi ke-4 selesai, lalu kejadian di Bulan, dan Tim 7 kembali menyelamatkan dunia, semua kenormalan ini entah mengapa mengganggu sang kunoichi berambut pink tersebut.

Mungkin karena Sakura merasa seharusnya ada lebih banyak yang bisa dia lakukan jika saja dia diberi kesempatan, mungkin juga karena rutinitasnya sehari-hari mulai terasa membosankan dibandingkan masa-masa penuh aksi dulu. Atau mungkin, dia hanya lelah untuk selalu menunggu -yang Tuhan tahu- apa dan -Tuhan tau- sudah berapa lama.

Lalu, dengan menggunakan koneksi dan kemampuannya membujuk, yang mana, ehm- memanfaatkan sebotol sake termahal di Konoha dan sebuah gift-card dari sebuah toko buku terkenal, diantarkan kepada kedua gurunya (yang pernah dan sedang memegang jabatan Hokage itu) masing-masing, Sakura berhasil memanipulasi misi -yang dia berikan untuk dirinya sendiri- menjadi sebuah liburan singkat. Misi kecil yang seharusnya bisa diselesaikan oleh tim setingkat Genin hanya dalam beberapa hari itu menjadi misi solo untuk sang Jounin Kepala Rumah Sakit Konoha.

Tugas Sakura sebenarnya sederhana saja, mengumpulkan tumbuhan herbal tertentu untuk disimpan di rumah kaca medis Konoha, hanya sekarang ditambah dengan penelitian mengenai tanah dan tumbuhan setempat, dengan sebuah pondok kecil untuk dia huni sementara di hutan sebelah utara dekat perbatasan Konoha.

Setelah menetap, Sakura langsung menemukan beberapa hal yang ada di daftarnya dengan mengikuti jalan setapak dari pondok kecilnya ke danau di dekat situ. Tepian danaunya yang indah memukau Sakura, dengan banyak keanekaragaman hayati yang berpotensi untuk dimanfaatkan, sebuah lingkungan subur dengan ekosistemnya sendiri dan memiliki kondisi yang khas. Mencoba meniru keadaan alami tersebut dengan membuat lingkungan buatan biasanya mustahil, -dan ketika para medis Konoha mencobanya, hasilnya jauh dari harapan- maka dari itu diperlukan misi yang seperti Sakura jalani sekarang.

Saat sang kunoichi sedang menyiangi akar dari tumbuhan di sekitar daun dan batang teratai, sinar matahari menembus melalui atap pohon willow, membentuk kaleidoskop yang cantik dengan lingkungan sekitarnya. Sakura menghembuskan nafasnya, terpesona dan berpikir bahwa hari ini saja sudah terasa jauh lebih baik berkali-kali lipat dari hari-hari membosankan yang dia lalui di Konoha.

The Red Loop -Simpul Merah-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang