Mereka berdua bersiap menuju alam mimpi, namun.....
"Sayang, kata dokter nya boleh loh" Johnny berbisik di telinga Shilla yang tidur membelakanginya.
"Boleh apa?" Tanya Shilla
"Boleh jenguk uri baby hehe" Cengir Johnny. Membuat Shilla sedikit merinding dengan suara serak dan cengiran nya yang lucu.
"Dah dah. Aku ngantuk sayang" Tolak Shilla, kalian paham kan? Johnny minta jatah.
"Hinggg~ boleh yaa~" Bujuk Johnny dengan suara yang di imut-imut kan.
Shilla tak menjawab, ia hanya pura-pura tertidur.
"Huh yaudah! Joh main sendiri aja!" Gerutu Johnny ngambek.
Shilla masih lanjut pura-pura tidur.
"Ih kenapa sih?!" Shilla terkejut, Johnny menelentangkan tubuh Shilla, membuka kancing bagian atas daster itu. Untungnya Shilla tidak memakai bra dan cd, yahh mungkin sesak.
"Kalau sayang mau bobok, bobok aja! Joh main sendiri!" Johnny ternyata masih ngambek.
Shilla menghela nafas, memperhatikan wajah suaminya yang melepas kancing dasternya itu.
"Apa liat liat Joh?!" Ucap Johnny dengan nada julit.
"Haahh... Satu ronde" Shilla menghela nafas lagi, lalu berkata sembari mengacungkan jadi telunjuknya dan menatap Johnny lembut dan tersenyum.
"Beneran mau? Yeheyyy~" Girang Johnny, kemudian ia menyusu di payudara Shilla setelah berhasil membuka kancing daster Shilla.
"Udah ada belum?" Tanya Johnny, memilin-milin puting itu.
"Belum lah, kan baru 3 bulan sayang" Jawab Shilla, Johnny bertanya apa ASI Shilla sudah keluar atau belum.
"Ohhh hmphm.." Johnny melanjutkan menyusu di payudara Shilla.
"Hmchhh" Johnny berhenti, lalu membuka pakaiannya sebentar. Setelah telanjang, ia kembali menyusu lagi.
"Hng...humm...shhh" Johnny mengendus-endus leher Shilla, lalu naik ke atas melumat bibir istrinya itu.
"Hmnh...cuphm...hmchh"
Sembari mencium bibir Shilla, Johnny mengangkat daster Shilla ke atas perut lalu memasukkan penis nya ke miss v Shilla.
"Uhnghh sayangg~" Desah Shilla meremas rambut Johnny
"Hmh? Sakit?" Tanya Johnny kembali mengendus-endus aroma tubuh istrinya.
Shilla memejamkan matanya, menikmati hembusan nafas Johnny yang terasa menghirup aroma tubuhnya.
Perlahan, Johnny menggoyangkan pinggulnya.
"Ahhh shh hmnhh" Shilla tak menyangka ternyata melakukan sex saat hamil juga nikmat.
"Haah...ahh sayang uhh Joh tadi di ajak nonton sama Yuta" Tutur Johnny.
'Bisa-bisanya dia jujur di situasi sekarang' Shilla membatin. Ia sudah terbiasa dengan kelakuan sepupu gila nya itu, jujur ia merasa kasihan dengan istri Yuta.
"Ahhh shh ahhh ahhh" Johnny menggenjotnya dengan tempo sedang, jujur ia juga khawatir dengan baby pertama mereka.
Kalau bukan karena Yuta mengajak nonton film 'itu' , ia tak akan seperti ini. Masalahnya yang bermain di film itu adalah Yuta sendiri bersama istrinya, dan dengan bangganya ia menunjukkan aktivitas suami-istri nya itu dengan berbagai gaya pada Johnny, ckck.
"Hnghhh ahh sayangg hmhh" Shilla semakin terangsang kala Johnny mengelus klitorisnya.
"Ughhh...ahh haah" Johnny tak lupa mengelus perut Shilla dengan tangan kanannya. Karena tangan kirinya memainkan klitoris Shilla.
"Ahhh hngh hmnhh ohh" Shilla kenikmatan, ia memeras payudaranya sendiri.
"Huuhh...ahh shh ouhh" -Johnny
"Ahhh shh ahhh hnghh" -Shilla
"Haah ahh shh ouhh" -Johnny
"Hmnh ahh hngh shh" -Shilla
Johnny semakin melebarkan paha Shilla dan sedikit mempercepat gerakannya karena ia ingin cepat selesai.
"Ahhh sayangg shh ouh yeshhh" Shilla mendesah semakin nikmat, diremasnya rambut panjang Johnny yang hampir sama panjang dengan rambutnya.
"Uhhh akhh ahh I'm gonna crazy shh fuck" Johnny merancau sembari mendongak.
Shilla mengelap keringat Johnny yang mengalir di leher.
"Ahhh shhh sayang...enak" Shilla meraba-raba tubuh Johnny mulai dari lengan, dada, kedua puting Johnny, lalu abs seksi Johnny.
"Uhh...ahhh shh enghh" -Johnny
"Hmnh...uhmm shh ah ahhh" -Shilla
"Haah ohh shit ahh" -Johnny
"Ouh yeahh ahh hngh hmnhh" -Shilla
Johnny meremas payudara Shilla, menjilat-jilat putingnya.
"Shhh ahhh hnghh ahh" Shilla memeluk Johnny, mendesah di telinga sang suami.
"Uhmn... sebentar lagi sayang...ahhh shh" -Johnny
"Ahh ahhh ahhhh sayanggg" -Shilla
"Hmh...haah ah ah ahh" -Johnny
Johnny memelankan tempo gerakannya, sembari menghirup dan menghela nafas.
"Ahhh ouhh shhh ahhhh~" Shilla menaikkan pinggulnya sedikit, lalu mendesah panjang, ia sudah orgasme.
Johnny mencabut miliknya, menumpahkan cairannya di perut Shilla. Kemudian ia bernafas lega.
"Haah...shh ahhh" Johnny dan Shilla sama-sama lega setelah orgasme.
Johnny menciumi setiap bagian wajah Shilla, mengendus leher istrinya itu. Ia sangat suka aroma Shilla, sangat menenangkan. Ia tak berani memberikan kissmark karena sepertinya Shilla akan kesakitan mengingat malam pertama mereka, Shilla bahkan menjerit hanya karena ia memberi kissmark.
Setelah puas bermanja-manja sehabis bermain, Johnny menuntun Shilla ke kamar mandi dan membersihkan sperma nya di perut Shilla.
Sepertinya Johnny harus berterima kasih kepada Yuta, karena setelah melakukannya sekali saat hamil, Shilla jadi ketagihan.
JOHNNY SUH
SHILLA SUH
᭙𝓲ꪀ𝓽ꫀ𝘳 ᠻꪶꪮ᭙ꫀ𝘳