01

680 42 0
                                    

aku sudah menjalani tahun pertamaku sampai tahun ketiga, hidupku hingga saat ini tidak ada yang menarik perhatianku sama sekali. aku dan ketiga sahabatku ron hermione harry seperti biasa menjalani hari-hari ini, tak lupa dengan ejekan-ejekan dari para ular itu. sekarang kami sudah memasuki tahun ke empat.

tahun ke empat ini akan di adakan turnamen triwizard dan juga hogwarts akan menjadi tuan rumahnya.

aku yang mendengar itu pun senang beserta sedih, sedih karena harry harus mengikuti turnamen ini.

"sudahlah harry kau tidak usah sedih seperti itu, kami akan selalu mendukungmu" ujarku

"tapi aku masih bingung, siapa yang memasukan namaku ke dalam goblet fire"

"aku juga tidak tau tentang itu, tapi ini sudah terlanjur bukan? mau tak mau kau harus melaksanakan tugas-tugas itu harry"

"ya itu pasti, apa ron masih saja membenciku liv?"

"ya mungkin, tapi tenang saja mione sedang membujuknya agar percaya"

--

hari-hari berjalan seperti biasa, aku sedang bersama hermione menuju perpustakaan untuk mengerjakan tugas ptih.

lorong hogwarts terasa sepi dan dingin, hanya terdengar suara langkahku dan hermione saja, sampai aku menyadari ada suara langkah yang mendekat ke arah kami.

"hei mudblood sialan" ujarnya yang tak lain adalah draco lucius malfoy

"tidak usah menyebut sahabatku seperti itu malfoy" kata ku sinis

"diamlah collis, kau seharusnya tak usah membela mudblood sialan ini. mana ada darah murni sepertimu berteman dengan darah kotor" ucapnya dengan angkuh dan menatap hermione jijik

"jika aku berteman dengan para darah murni, apa aku akan mendapatkan teman seperti sahabat-sahabat ku? -------"

"tentu saja------"

"tidak ada yang bisa menyamai mereka malfoy, aku bisa menilai sendiri. mana teman yang baik mana teman yang buruk" ucapku lalu pergi bersama hermione

"menurutmu aku teman yang buruk begitu?" teriaknya, aku menghiraukannya dan tetap berjalan menuju perpustakaan

sesampainya di perpustakaan kami mulai mengerjakan tugas ptih kami, sejam yang lalu akhirnya kami selesai dan kembali ke asrama gryffindor.

--

keesokan harinya aku sedang berjalan-jalan di lorong hogwarts, hanya mencari ketenangan dan keheningan saja.

sesampainya disana aku hanya duduk di bangku sana, tidak ada seorang pun disini dan itu membuatku tenang. beberapa saat kemudian tiba-tiba ada suara yang mengagetkan ku.

"hei collis, kemana teman-teman konyol mu itu hah?" ucapnya

"bukan urusan mu malfoy"

"kau selalu saja seperti itu" ujarnya

"terus kau mau aku bagaimana?"

"bersikaplah baik kepada ku, seperti kau kepada teman-teman mu itu" ucapnya memelankan kalimat akhir

"kau berpikiran bahwa kau musuhku?"

"sikapmu kepadaku sudah menunjukan jika kau sangat membenciku" ucapnya sendu dan menatap lurus kedepan

"tidak, aku tidak membencimu malfoy. hanya saja sikapmu itu sangat menyebalkan"

"jika kau tidak membenciku, jadilah temanku" ujarnya menatapku

"tapi eum---"

"kau tidak mau?" ujarnya hendak pergi

"bukan seperti itu, tapi aku tak----" ucapanku terpotong karena dia tiba-tiba pergi meninggalkan ku

𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐘𝐎𝐔 | 𝗱.𝗺𝗮𝗹𝗳𝗼𝘆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang