04

229 30 2
                                    

keesokan harinya aku dan hermione sedang berjalan ke arah kelas ramuan, tentang masalah kemarin pun kami belum bertemu dengan mereka, maksudku ron harry, mungkin mereka tidak merasa bersalah.

"oliv mione!" terdengar suara teriakan dari arah belakang, aku dan hermione membalikan badan dan mendapati ron harry yang sedang berlari kecil

"eummm liv---olivv a -aku dan harry m -minta maaf atas ke -kejadian kemarin" ucap ron menunduk, aku hermione berpandangan sebentar

"ya, aku sudah memaafkan kalian" ucap ku, mereka mendekat kearah ku dan memeluk ku

"eumm ka -kau mione, apa kau i -ingin memaafkan ku?" tanya nya pada mione

"aku memaafkan mu ron" katanya, mereka pun berpelukan dan harry hanya tersenyum

"ah ya, ngomong-ngomong aku belum menemukan jawaban dari telur itu" ucap harry saat di perjalanan

"tenang saja, kita akan membantu mu" kata ku

kami masih dalam perjalanan, kami terus saja berfikir mencari cara bagaimana menemukan jawabannya.

"potter!!!" ucap seseorang dibelakang kami, ternyata itu cedric ia menghampiri kami dan mengajak harry membicarakan sesuatu.

sesaat kami sudah sampai di ruangan ramuan, aku duduk bersama harry, dan hari ini gryffindor di satukan dengan slytherin.

"harry apa yang dikatakannya tadi?"

"ia hanya memintaku agar mandi di ruangan prefek bawah"

"bersama telur itu?" ia mengganguk

"sebaiknya kau ikuti saja perintahnya harry"

"ya tentu saja, mungkin? aku bisa sembari menenangkan diri disana"

aku tersenyum sampai menemukan sepasang mata sedang menatapku datar sambil menyeringai. ia menerbangkan seperti burung ke arahku, harry dan aku berpandangan sesaat.

aku membukanya perlahan dan mendapati gambar seorang wanita yang sedang menangis dengan tulisan 'jangan bersedih lagi wanita' katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku membukanya perlahan dan mendapati gambar seorang wanita yang sedang menangis dengan tulisan 'jangan bersedih lagi wanita' katanya. aku menatapnya tajam ia hanya terkekeh dan mengangkat alis.

--

aku sedang berada di common room bersama anak-anak gryffindor lain, seperti biasa kami hanya berbincang-bincang dan bercanda sesaat.

aku dan ketiga teman ku lebih memilih ke perpustakaan karena kami ingin mencari cara agar harry bisa bertahan di dalam air dengan waktu satu jam.

beberapa jam di perpustakaan dan aku benar-benar sudah pusing dengan huruf-huruf ini.

"oke guys, i'm tired, bisakah aku keluar sebentar?" rengek ku

"ah ya, kau kembali saja kalau begitu, biar aku dan ron yang membantu harry" balas hermione

"oh god, terimakasih semuanya. aku akan kembali nanti, sampai jumpa" ucapku lalu keluar perpustakaan dan aku sebenarnya akan menuju daput, hehe. aku merasa lapar sungguh

--

aku telah sampai di dapur dan segera masuk kedalam nya.

aku sedang melihat-lihat apakah ada makanan yang menarik atau tidak, sampai ada sebuah tangan yang menepuk pundak ku dan aku tentu saja terlonjak kaget.

"ah draco! kau mengagetkan ku" pekik ku, ia hanya terkekeh

"sedang mencari apa kau?"

"tentu saja makanan, kau kira aku sedang mencari katak apa" ketus ku

"hahaha, aku hanya bercanda" kekehnya, aku hanya menatap nya datar. sampai ada seorang peri rumah mendatangi kami

"mr malfoy, ms collis. ada yang bisa saya bantu?" katanya

"apakah ada biskuit coklat? tolong ambilkan untuk dua orang-----" ia diam sesaat

"dan ambilkan dua gelas susu coklat juga" lanjutnya

"baiklah, silahkan tunggu sebentar" katanya, aku dan draco pun duduk di meja yang ada disana

tak lama peri rumah pun datang dan membawakan apa yang draco suruh, aku segera memakannya dengan habis dan terakhir meminum susunya.

"kau seperti anak kecil" kekehnya menatapku

aku memandang nya bingung dan lebih baik aku melanjutkan meminum susu coklat ini.

tiba-tiba ia mendekatkan wajahnya tepat di hadapan ku, aku terkejut dan memundurkan sedikit demi sedikit agar jarak di antara kami tidak begitu dekat.

ia berhenti dan tertawa terbahak-bahak lalu tangannya terjulur ke arah bibirku dan mengusapnya lembut membuat perut ku seperti ada kupu-kupu yang berterbangan.

"kau tidak usah gugup seperti itu" katanya dengan menjauhkan wajahnya

"ti -tidak, hei! aku tidak gugup sama sekali"

"hm, masa?"

"yeah, tidak!"

"masa sih" ucapnya mendekatkan wajah nya lagi membuat wajahku memanas

"i -i -iya"
"me -menjauhlah draco" kataku berusaha mendorong nya

"eumm, tidak" katanya menyeringai

"ja -jangan terlalu dekat"

"ku bilang kan tidak"

"jika begitu, tidak usah berbicara denganku lagi" ucapku menyilangkan tangan lalu ia langsung terburu-buru memundurkan wajahnya

"yeah, ancaman mu cukup mengerikan" dengan nada yang di buat-buat

"ya ya terserah mu" ucapku malas

"tapi" ia berhenti sejenak "aku suka jika membuatmu memerah seperti tadi" katanya terkekeh

"mana ada aku memerah" ucapku memalingkan wajah

"ada tuh tadi"

"you wish!"

"mana? katanya tidak merah, terus itu apa, hm?" katanya menangkup pipiku

aku berusaha untuk tidak menatapnya, dan lebih memilih menatap sekitar.

"tatap mataku" aku hanya pura-pura tidak mendengar

"tatap mataku atau ak---"

"apa!? mau apa hah?" ucapku ketus

"mencium mu" katanya sambil menyeringai

"huh! dasar pirang, ferret, albino, pucat, si menyebalkan, meresahkan!" ucap ku lalu bangkit dan pergi dari hadapan nya sesekali aku melihat kebelakang dan dia masih tertawa tidak jelas, membuatku ingin membunuh nya saja huh.

"hati-hati dijalan waniTa sayang" teriakan nya masih dengan cekikikan, aku berhenti dan menatap nya tajam

--

𝐎𝐍𝐋𝐘 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐘𝐎𝐔 | 𝗱.𝗺𝗮𝗹𝗳𝗼𝘆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang