Prolog.👋

54 6 4
                                    

# Sebelum mulai membaca awali lah dengan senyuman.

^_^

Aku tidak memiliki orang tua kandung yang membesarkan ku dengan kehangatan dan kasih sayang, yang kumiliki hanyalah cinta dan harapan di bawah atap gersang.

Ku awali mimpi itu dengan teriakan lantang, mimpi yang ku genggam selalu tergantung di langit malam yang terbentang.

Aku berharap ada seseorang yang mengakui bualanku itu, cukup satu pengakuan atas kerja keras ku, aku sungguh sangat bahagia, sebelum akal dan pikiran ini hilang, aku berharap ....

###

Darah ini tak berhenti mengalir, nafasku terasa berat, mataku mulai buram. Nestapa cahaya yang selalu menyinari tak ada lagi di tempat ini.

Suara lengkingan di telinga membuatku gila, apa ini ritual sebelum ajal terbang?

Tidak!

Untuk impian yang ku bangun selama ini tak akan aku lepas begitu saja. Menyerah, huh jangan bercanda!

Walau takdir tak menginginkanku untuk bangkit aku akan tetap bangkit. Ku mohon Tuhan beri aku kesempatan, aku ingin menjadi sosok yang selalu ku impikan!

Hanya satu ucapan doa' yang ku ulangi dalam diam kala itu. "Oh Tuhan aku hanya tidak ingin makan kentang setiap hari lagi bersama keluarga kecilku."

Dan .... Keajaiban itu muncul!

Tuhan itu benar-benar ada, dia melihat apa yang tidak bisa kita lihat dan dia mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Dia mengabulkan permintaanku dan permintaanmu dan ingat lah selalu dia lebih mengetahui apa yang baik untukmu dan apa yang tidak, jadi jangan mengeluh.

Kesempatan kedua yang ia beri tidak akan aku sia-siakan.

Aku akan menjadi Kesatria terhebat di Bumi dan menuliskan namaku di dalam sejarah yang tidak akan pernah terhapuskan.

Ini kisahku. Kisah seseorang yang akan mengguncang dunia, hanya karena berawal dari bualan di waktu kecilnya.

Hei, terima kasih sudah mendengarkan curhatku. Ku harap segala impianmu bisa terwujud. Jadi, Jangan menyerah Ok. Semuanya baik-baik saja.


The greatest knight

by

Zikra Alfatih






The Greatest KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang