Part 3

9 3 0
                                    

1 minggu berlalu dengan begitu cepat, itu yang dirasakan oleh Hana saat ini, dan pada hari kamis ini, tepatnya pada tanggal 07 Mei 2020 Hana bisa mengikuti Acara Launching buku terbaru dari penulis terkenal di Indonesia yaitu Fardi Kinandara, ia merupakan seorang novelis yang sangat dikagumi oleh Hana.

Saat ini sudah pukul 06.30 WIB. Hana tidak ingin ketinggalan kereta kesana dan harus paling awal datang ke tempat acara tersebut. Hana bersama Kirana sudah berada di perjalanan, beruntung pagi ini tidak begitu macet sehingga jalanan bisa mereka lewati dengan mudah. 30 menit kemudian Hana dan Kirana sudah sampai di sebuah gendung tempat diselenggarakannya acara. Hana dan Kirana sudah memasuki ruangan dan dipersilahkan untuk duduk untuk menunggu selagi acara akan dimulai sekitar 30 menit lagi. Hana yang merasa sangat antusias membuat Kirana kewalahan olehnya.

"Oke oke aku tau kamu se exited ini untuk ketemu pangeran kamu itu, tapi tolong ya di kondisikan, aku gak mau kamu sampe teriak-teriak gak jelas persis seperti mereka diujung sana," Karina memperingatkan Hana untuk tidak ribut dan menunjuk salah seorang tamu seperti mereka yang sangat ribut beserta gerombolannya.

"Insya Allah Rin, aku seneng banget akhirnya bisa ketemu dia juga!! Dan buku ini bakal ditandatangani langsung oleh Fardi!," Ucap Hana sangat bersemangat.

"Ya ya ya.. serah deh, intinya sekarang kamu diem dan duduk, kamu cuma ngabisin tenaga aja Na kalo kaya gini terus,"

"Iya iya deh," Ucap Hana lesu.

"Pinter,"

Ruangan yang tadinya terisi oleh beberapa orang, kini ruangan tersebut sudah terisi penuh dengan banyak penggemar seperti Hana. Dia menghela nafas gelisah, menunggu sang pujaan hati yang sebentar lagi akan tiba dan naik kepanggung di depan sana yang tak jauh dari pandangan Hana.

Tak berapa lama seruan dahsyat milik suara disamping Hana dan Karina membuat keduanya kaget, hal apa yang membuat orang-orang disampingnya hingga berteriak sehisteris itu. Pandangan Hana jatuh pada seorang pria tampan, mengenakan Blouse santai dipadu padankan dengan jazz rapi miliknya, mata teduh itu, senyum yang tercetak indah di bibir tipisnya, Hana benar-benar terpana dalam jangka waktu beberapa detik sehingga ia tak menyadari Karina yang saat ini tengah berteriak disampingnya.

"Gila Na! Ini acara Fansign apa launching sih? Ribut amat!"

"NA? NA?!!!" Ucap Karina seraya mengguncang sedikit tubuh Hana.

"Ah ya ada apa Rin?" Ucap Hana linglung.

"Ya, itu banyak yang pada teriak tadi, duduk gih acaranya juga mau dimulai," Hana menganggukinya tanpa berniat untuk berkedip menatap orang yang dia kagumi di depan sana tengah tersenyum ramah untuk menyapa para penggemarnya.

"Ini beneran kan ya? Gak mimpi? Kenapa orang setampan ini bisa jadi penulis? Ah gak bukan masalah itu, kenapa dia gak jadi model? Artis? Atau Penyanyi? Suaranya juga lembut banget masya Allah," ucap Hana dalam hati.

Acara saat ini berlangsung dengan lancar hingga ini waktunya untuk para penggemar untuk bertemu untuk meminta tanda tangan pada sang idola.

Hana merasa sangat gugup saat salah satu panitia meminta beberapa orang untuk menaiki panggung, termasuk dirinya, Hana yang kaget pun langsung membawa buku kesayangannya untuk ditandatangani. Sampailah dia di panggung, Hana bisa melihat Karina yang menatapnya dengan binar bahagia, Karina yang tau sahabatnya kini tengah merasakan gugup yang luar biasa hanya bisa memberikan semangat lewat kode genggaman yang berkata semangat untuk Hana. Hana yang paham maksud sahabatnya pun mengangguk lalu memantapkan kakinya untuk melangkah,

1 langkah..

2 langkah

3 langkah..

Dan...

Makna TersiratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang