Pagi ini terasa sangat berbeda dengan hari biasanya. Jika mengingat rutinitas yang biasa Cerine lakukan di pagi hari, pastilah ia akan berolahraga ringan bersama Fleur. Namun kali ini ia justru sudah berpakaian rapi sembari menenteng koper birunya.
Cerine menoleh ke arah jendela yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia melirik ke arah taman dan mendapati Fleur yang tengah menjalankan rutinitasnya, perbedaannya hanyalah kali ini Fleur tidak ditemani siapapun dan hanya berlari pagi seorang diri.
"Kau sudah siap, Cerine?" Sahut Madam Maxime yang membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.
Cerine melemparkan senyum di wajahnya, saat melihat Madam kini sudah berdiri di hadapannya, "Aku sudah siap, Madam." Tutur Cerine dengan lembut.
"Baiklah, mari Cerine. Aku akan mengantarmu sampai menaiki kereta kuda." Madam Maxime berjalan di depan kemudian dengan segera Cerine mengambil kopernya dan mengikuti langkah wanita itu.
Kakinya terdiam di depan pintu kereta. Mencoba menarik nafas untuk menenangkan pikiran dan merelakan semua yang dimilikinya disini, tak lupa Cerine mengucapkan beberapa kata selamat tinggal kepada Madam Maxime.
Setelah dirasa tekatnya sudah bulat, Cerine pun meraih gagang pintu tersebut namun tiba-tiba saja suara teriakan seorang gadis dari kejauhan membuat pergerakannya terhenti.
"CERINE! TUNGGU!" Sontak si pemilik nama menoleh ke arah suara lalu mendapati Fleur yang tengah berlari menghampirinya.
"Hhh... Kau... Selalu saja.. hhh... Pergi seenaknya.... tanpa mengucapkan apa pun." Protes Fleur sambil memegang kedua lututnya dengan nafas yang terengah-engah.
"Ah... Maaf, tapi Aku tak ingin menggangu rutinitas olahraga pagimu." Balas Cerine seraya terkekeh dan lantas mendapat delikan tajam dari gadis berambut pirang itu.
"Aku ingin memberikan sesuatu sebelum kau pergi," Fleur merogoh saku jaketnya kemudian tersenyum, "...berikan tanganmu!" Titahnya. Meskipun Cerine kebingungan, ia tetap melakukan apa yang disuruhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEASLEY : THE CRAZY TWINS
FanfictionCerine de Mortain, gadis berdarah biru dari Beauxbatons yang terpilih untuk menjalankan program pertukaran pelajar dengan sekolah Hogwarts. Meskipun sebenarnya ia tak begitu menginginkannya. Sikapnya yang acuh dan dingin membuat dirinya kesulitan me...