☁️BAGIAN 10||☁️

14 5 3
                                    

sebelum kamu bertanya mengapa aku selalu membawa perasaan,dan seharusnya kamu harus lebih menyadari kenapa kau memberi harapan sampai sampai aku membawa perasaan.
-siapa

i hope you enjoy gais , happy reading!!!

kringg kringg kringg

Bel sekolah tanda waktu sekolah telah usai,semua murid berbondong bondong untuk segera pulang kerumahnya.Termasuk Zeby,Ana,dan Zea.

Mereka sudah menunggu didepan gerbang sekolah untuk menunggu jemputan masing masing.

"Zeb,lo pulang sama siapa?" Ana memegang puhdak Zeby.

"Emmm gatau sih,Bokap masih kerja sama nyokap,Zero tadi katanya ada urusan gatau kemana, paling naik angkutan umum sih,soalnya hp gue juga lowbat" jawab Zeby.

"Mau bareng sama gue ga,gue juga naik angkutan umum kok" tawar Zea.

"Eh gais gue pulang yaa,noh BangKe udah jemput" tunjuk Ana pada Ken yang sedang berjalan menuju dirinya.

"Yuk pulang" tajak Ken.

"Yu,gais gue pulang duluan yaa,hati hati kalian" pamit Ana sambil melambaikan tangan.

"Yoi lo juga" seru Zeby dan Zea hanya membalas dengan senyuman nya.

Setelah Ana dan Ken pulang Zea berpamitan dengan Zeby.

"Zeb gue duluan,mau bareng ga?" tawar Zea.

"Ay-" ucapan Zeby terpotong karena ada seseorang yang lebih dahulu menyela ucapan Zeby.

"Zeby bareng gue" ucap Xafier.

Ya orang tersebut adalah Xafier,dia mengajak Zeby untuk pulang bersamanya, jangan lupakan Zea yang belum tau akan identitas penyamaran Xafier dan otomatis dia kaget,bagaimana bisa Zeby diantar pulang dengan Anak Nerd seperti Xafier.

"Zeb lo mau pulang sama dia?" Zea berbisik kepada Zeby.

"Udah ayo" tarik Xafier lembut.

"E-eh tapi itu-" Zeby menunjuk ke arah Zea tapi tak dipedulikan oleh Xafier,dan mereka segera menaiki motor Xafier dan meninggalkan Zea sendiri.

"Nasib jomblo ya gini,tinggal aja trus" dumel Zea.

                           ☁️☁️☁️

Setelah menarik paksa Zeby tadi Xafier mengantarkan dia,tetapi yang Zeby bingung mengapa Xafier tidak mengatakan dirinya ke rumahnya, melainkan ke suatu tempat yang tak tahu dimana itu.

Hanya Zeby dan Xafier disana,sebuah jalanan kosong yang kelihatannya sudah lama tak terpakai dan didatangi oleh orang-orang,tetapi jujur tempat ini sangat indah.Pemandangan di tempat itu sangat bagus.

"Xaf,kok lo bawa gue kesini sih?" Zeby penasaran.

"Ada deh,duduk yu" tunjuk Xafier ke atas trotoar jalan disana.

Mereka berdua duduk disana dan hanya ada keheningan diantara mereka,saling menikmati keindahan tempat tersebut.

"Xaf,kok lo tau tempat ginian sih" Zeby membuka pembicaraan.

"Waktu itu gue sering main aja, dulu ini jalanan cuma karena diujung sana rusak jadi ga dipake,dan sekarang cuman sama gue doang didatengin" jelas Xafier diakhiri kekehan dan anggukan dari Zeby.

Setelah itu keheningan lagi yang menyelimuti mereka. "Zeby" Xafier memanggil.

"Hmm, kenapa Xaf," jawab Zeby.

"Gue mau ngomong sama lo" ucap Xafier dengan nada serius.

"Ngomong aja kali" Zeby tertawa ringan.

NARROW [OFF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang