Semua orang pasti akan melalui masa menemukan apa yang orang sebut sebagai 'first Love'.Ada yang mengatakan bahwa semua cinta pertama akan gagal. Tak akan sampai ke pelaminan apalagi jadi teman menua.
Ari hanya ingat ia pernah naksir seseorang di kelas 2 SD.
Terlalu dini ya?
Tapi bung efeknya ampe lulus SMA.
Seperti anak perempuan biasa yang di suguhi sinetron setiap harinya, saat sekolah gadis kecil itu bertanya-tanya apakah kehidupan sekolah mereka berwarna pink layaknya dongeng dan sinetron di tv?.
Dengan mendeklarasikan diri sendiri sebagai tokoh utama, ari mencari lead male dalam ceritanya.
Di mulai ketika ia masuk dunia putih merah. Hanya gadis kecil yang senang karena mendapatkan banyak teman baru dari desa seberang. Ari menganalisis satu persatu murid cowo.
dimulai dari Raditya Reksa, cowo putih nan tampan dan paling tampan menurut semua gadis di kelas itu yah walau baru kelas 1 mereka objektif kan.
Ari menetapkan Radit sebagai lead male dalam cerita kehidupannya, dia mulai mendekati radit dan mencuri curi pandang darinya. Seminggu menganalisis radit ari sadar sikap radit 'NGGAK BANGETT'.
Puncaknya ketika di pagi hari yang indah ari mendapat penghapus berbentuk ikan yang ia beli dari toko alat tulis yang baru launching. Penghapus warna biru bentuk ikan seperti ikan dory di 'finding nemo'.
Baru saja 8 menit yang lalu si 'dory' di keluarkan dari plastik. Belum melaksanakan tugas sebagai penghapus kesalahan pensil, dory di lahap oleh radit.
Babi.
Rasanya tuh kayak lo baru aja mancing eh malah dapet ikan hias cantik maka sayang kalo dimakan eh langsung di ngap kucing liar entah darimana.
Ralat kucing liar tampan.
Tanpa berkata dan membendung air mata, ari hanya diam menyaksikan si 'dory' masuk ke mulut radit.
Mirip scene carla di makan titan dan di saksikan eren dalam anime Attack On Titan episode pertama.
Seakan dunia menjadi slow motion.
setelah itu radit tersedak dan mengeluarkan 'dory' dari mulutnya.
Dengan wajah tanpa dosa radit berkata "ikannya gaenak. Belum lu goreng ya?"
Tumpah sudah air mata ari.
Ia meletakkan kepala di meja diatas tangan yang di tekuk ala ala drama anak SD biar di tanya temennya.
Tak butuh waktu lama semua teman ari mendekat ke mejanya bertanya kenapa dan siapa.
"Salah aku ya?". Kata rena dengan setengah duduk dan berusaha mengintip ari yang menyembunyikan wajah.
"Salah siapa? Radit?". Tanya winar sepupu radit yang kebetulan tadi melihat radit di meja ari sebelum ia menangis.
Tepat sekali. Maka sebagai kode "iya" ari hanya diam.
Semua orang memandang radit yang menjauh dari meja ari dengan memasang wajah polos. Ia tak peduli lalu berlari keluar.
Sebenarnya ari capek menutupi wajahnya. Ia sesak napas. Tapi gengsi kalau langsung membuka wajahnya, maka ia menunggu sampai ada guru yang datang dan menenangkannya.
"Sekali kali ngedrama seolah jadi yang paling di sakiti seru nih kayaknya" ~pikir ari yang sudah selesai menangis dari tadi tetapi tetap tak mau membuka wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNKNOWN LIFE
Teen Fictionhobi resmi: rebahan sambil halu cita cita : milyader Setelah menginjak usia 17 tahun baru kau tahu warna hidup. (kataku)~ ari