Intro

882 83 11
                                    

Malam terasa sunyi.
Udara yg sangat dingin ini membuat seseorang ingin bersembunyi di bawah selimutnya.

Mimpi buruk itu membuat lelaki yg sedang tertidur itu mengerutkan dahinya.Dan akhirnya air mata menetes mengenai bantalnya.

Tubuhnya mulai bergerak dengan gelisah.Seakan disana ia sedang berusaha mencari jalan keluar dari mimpi buruknya.

𝘛𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘭𝘢𝘩

Tidak asing.
Suara berat seorang lelaki itu terdengar tidak asing di telinganya.Matanya mulai membuka, mata yg cantik itu mulai terbuka sedikit dan sesekali berkedip beberapa kali.Kali ini pun benar-benar terbuka, matanya terlihat berwarna coklat muda karena terkena pancaran sinar matahari pagi.

Lelaki bernama Kim Sunoo itu sudah benar-benar terbangun dari tidurnya.Matanya masih menunjukkan perasaan kebingungan, matanya mulai melihat-lihat sekeliling terlebih dahulu.

Semua terlihat normal, ini hanyalah sebuah kamar yg terlihat rapi dan bersih.Ditambah warna cat dinding kamar itu yg berwarna biru cerah, terlihat enak untuk dipandang.

Setelah mengetahui dimana keberadaannya, Sunoo terbangun dan duduk.Ia sedikit mengucek matanya yg masih terasa berat untuk membuka.

Suara burung-burung kecil terdengar dari luar jendela yg sudah terbuka lebar itu.Sunoo beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah jendela.

Matanya sedikit menyipit karena pancaran sinar matahari pagi.Setelah matanya terbiasa, ia melihat pemandangan taman dengan banyak tanaman dan bunga-bunga yg bermekaran.Sekilas ia melihat petugas kebersihan yg sedang menyapu.

Sunoo pun kembali fokus pada keadaannya sekarang.Ia seperti harus melakukan sesuatu tapi ia tidak tahu apa itu.Sunoo merasa seperti ia harus bertemu dengan seseorang.Tapi dengan keadaannya sekarang, ia tidak mengingat apapun.

Udara mulai terasa tambah dingin, angin kecil tiba-tiba muncul dan membuat anak rambut Sunoo bergerak-gerak dengan lembut.

Terasa menyegarkan.Tapi karena ia hanya mengenakan kaos putih polos dan celana pendek selutut, tubuhnya menggigil kedinginan.

Sunoo kembali melihat sekeliling kamar untuk mencari sesuatu yg bisa ia pakai.Ketika melihat sebuah jaket tebal yg tergantung disamping lemari besar, otomatis ia berjalan ke arahnya  dan mengambil jaket itu serta segera memakainya.

Karena bingung apa yg harus ia lakukan, Sunoo memutuskan untuk mencoba keluar dari kamar itu.

Sunoo membuka pintu kamarnya pelan-pelan dan mengintip sebentar.
Tidak ada siapapun disini.
Sunoo pun mulai berjalan keluar dari kamarnya.Ia mulai menuruni tangga.Sekali lagi ia melihat-lihat sekeliling dengan pandangan kagum, karena rumah itu ternyata lumayan besar dan barang-barang dirumah itu terlihat mewah dan mahal.

Sunoo melihat pintu keluar.Ia berjalan menuju pintu itu, dan melihat pemandangan yg pertama kali ia lihat setelah keluar dari rumah itu.Taman yg ia lihat tadi di kamarnya.

Sunoo mulai berjalan melewati taman itu, dan petugas kebersihan yg melihatnya pun menyapa Sunoo dengan ramah.

"Selamat pagi tuan muda."

Sunoo yg bingung hanya tersenyum kecil dan mengangguk.

Sunoo melanjutkan jalannya dan melihat gerbang besar yg sudah terbuka didepannya.Sunoo terkagum dalam hatinya.

Sunoo melanjutkan langkahnya lagi.Ia kini sudah berada diluar kawasan rumah besar tadi.Karena udara diluar bertambah dingin, ia memasukkan kedua tangannya kedalam masing-masing kantong jaketnya.

Diluar sini terlihat lebih banyak orang berlalu lalang, kebanyakan dari mereka berjalan dan sesekali ada mobil yg lewat.

Ditambah lagi pemandangan pohon-pohon rindang ini.Sunoo terfokus melihat bunga-bunga sakura yg sudah bermekaran.Tanpa melihat kearah depan, Sunoo dapat merasakan seperti ada seseorang yg berlari kearahnya.Otomatis Sunoo menengok kearah depan dan mencoba melihat siapa yg sedang berlari itu.Matanya pun menyipit.

Seseorang yg berlari itu akhirnya terhenti tepat didepan Sunoo.Seseorang itu terlihat kewalahan lalu menunduk dan mencoba untuk mengatur nafasnya.Sunoo dapat merasakan nafas orang itu tidak teratur.Sunoo hanya memandanginya dengan tatapan bingung.Sunoo ingin melihat wajahnya tetapi orang itu masih terus menunduk sambil mengatur nafas.

Akhirnya orang itu kembali berdiri tegak sambil menyibak poninya keatas.Keringat terlihat jelas diwajah lelaki itu, nafasnya pun masih sedikit tidak teratur.

Lelaki itu menatap Sunoo dengan tatapan sedih dan menyesal, sekilas pun seperti ada perasaan rindu yg sangat berat didalam lelaki itu.Entah kenapa Sunoo dapat merasakannya.

Siapa dia?kenapa dia menatapku seperti itu?



















































































"Ni-ki?"

















































Halo para pembaca tercintaa^^
Semoga kalian suka sama cerita ini, mohon bersabar yyaa, aku bakalan berusaha sebisaku ><

Jadii mohon dukungannya yyaa~
Aku masih pemula heheee :D

RETURN (SungSunKi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang