[ Sick of You ]

94 8 22
                                    

𝐒𝐡𝐢𝐧𝐠𝐞𝐤𝐢 𝐍𝐨 𝐊𝐲𝐨𝐮𝐣𝐢𝐧 © 𝐇𝐚𝐣𝐢𝐦𝐞 𝐈𝐬𝐡𝐢𝐲𝐚𝐦𝐚
𝐋𝐞𝐯𝐢 𝐀𝐜𝐤𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬
𝐑𝐞𝐪𝐮𝐞𝐬𝐭 𝐨𝐟 -sincrlycam

◈ ━━━━━━━ ⸙


! 𝚆 𝙰 𝚁 𝙽 𝙸 𝙽 𝙶 !

•𝗧𝘆𝗽𝗼 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻
•𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲 𝗖𝗿𝗶𝗻𝗴𝗲
•𝗣𝗹𝗼𝘁 𝗸𝗹𝗶𝘀𝗲
•𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵, 𝗰𝗼𝗽𝗮𝘀 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝘂!
•𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆♡  

⸙ ━━━━━━━ ◈


"Levi, apa hari ini kau juga akan lembur?"

"Ya"

Hanya satu kata tidak lebih dan dengan nada datar seperti biasa tanpa menatap kearahku sama sekali, astaga walau sudah berpacaran sejak 3 tahun lalu dan bertunangan sikap pria ini masih saja sama.

Tetap dingin,datar, dan itu membuatku sedikit ragu jika dia benar-benar mencintaiku atau menikahiku karna formalitas? Mengingat di umurnya yang sudah kepala tiga tentu saja dia harus segera mencari pendamping hidup dan lagipula mau bagaimana pun dia juga pastinya membutuhkan penerus untuk perusahaan yang sudah di rintisnya sejak lulus kuliah itu.

Ah, memikirkannya saja sudah menbuatku semakin sedih seakan menyesali sudah menerima cincin emas yang kini tersemat di jari manisku.

Ini apa?

Apakah semua ucapan pria itu beberapa bulan lalu hanyalah sekadar ucapan tanpa keseriusan?

Aku menghela nafas berat berusaha untuk tetap sabar dan tidak merajuk agar pria ini memberikan sedikit celah waktu buatku, aku meremas ujung rokku.

"Kenapa kau bertanya?"Tanya Levi tidak lepas dari pandangannya pada monitor laptop, aku sedikit senang akhirnya dia mau bertanya.

"A-Aku ingin menghabiskan akhir pekan ini denganmu, a-apa tidak bisa?"

Levi meraih ponselnya lalu memainkannya beberapa saat, nampaknya dia tengah memilah-milah waktu di tengah padatnya jadwal kerjanya.

"Ah! Kalau kau sibuk, l-lupakan saja! Itu tidak penting kok"

Rasanya menyakitkan ketika aku berkata ini tidak penting tapi aku juga tidak mau bersikap egois, aku tahu dia terlalu sibuk untuk sekadar mengantarku makan malam di kedai pinggir jalan sekalipun.

"Baiklah"

"Eh?"

"Akan kuluangkan waktu untukmu akhir pekan ini, lagipula kita sudah lama tidak keluar berdua kan?"

Aku tersenyum lebar, tak kusangka dia akan mengatakan hal itu aku memeluknya beberapa saat dan pria itu mencium keningku sekilas lalu membenarkan syalku.

"Tch, pakai syalmu dengan benar! Kau bisa sakit, di luar dingin"

Aku nyengir lalu berpamitan untuk pulang ke apartemenku.

Aku senang sekali, tapi di satu sisi aku tetap tidak boleh terlalu senang mengingat bisa saja Levi membatalkan janjinya jika ada urusan penting di kantornya.

Pokoknya untuk sekarang aku tidak yakin bisa tidur lebih awal seperti biasanya karna sibuk dipenuh euforia oleh keputusan tunanganku itu malam ini.

I Love You 300 playlist💜✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang