I Love You 300 playlist💜✨

[ My Melody ]

Aoi Akane x OC

Jibaku Shounen Hanako kun © Iro Aida
Racciona Syeji © XxSyeTeayxX
Request of XxSyeTeayxX

◈ ━━━━━━━ ⸙

! 𝚆 𝙰 𝚁 𝙽 𝙸 𝙽 𝙶 !

•𝗧𝘆𝗽𝗼 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻
•𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲 𝗖𝗿𝗶𝗻𝗴𝗲
•𝗛𝘂𝗺𝗼𝗿 𝗴𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗸𝗿𝗲𝗻𝘆𝗲𝘀
•𝗣𝗹𝗼𝘁 𝗸𝗹𝗶𝘀𝗲
•𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵, 𝗰𝗼𝗽𝗮𝘀 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝘂!
•𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆♡

⸙ ━━━━━━━ ◈

Suara gemuruh tepuk tangan memenuhi ruang pertunjukkan, sesosok pemuda bersurai senja turun  dari panggung sambil menenteng biolanya.

Pemuda itu mengusap wajahnya kasar, padahal baru saja dia menyabet pial penghargaan dalam bidang biola tapi wajah pemuda itu sama sekali tidak menunjukkan rasa senang.

Justru wajahnya terlihat muak.

"Ah lihat itu Akane-san! Dia terlihat menawan dengan setelan jas serta rambut panjangnya yang di ikat"

"Hm hm kau benar! Ah seandainya saja aku bisa mendekatinya"

"Ah tidak mungkin, tidak ada gadis yang berani mendekatinya karna dia selalu menatap tajam gadis yang mendekatinya"

"Astaga, dia seperti mawar berduri saja tak bisa di sentuh sama sekali"

Akane menatap tajam 2 gadis yang sejak tadi membicarakannya membuat 2 gadis itu terlihat ketakutan dan langsung pergi meninggalkan Akane.

Akane menghela nafas berat, untuk apa mereka membanggakan bakatnya ini?

Bahkan Akane sendiri membencinya karna nadanya terasa sumbang baginya, pemuda itu sama sekali tidak bisa memasukkan perasaannya pada alunan biolanya.

Entah sejak kapan, Akane sudah membenci permainan biola ini.

Akane benci nadanya yang sumbang dan tak lagi menciptakan getaran pada dadanya setiap kali senarnya dia gesekkan.

Konyol, padahal dulu biola adalah hidupnya.

✨🎻✨

Rasanya ini seperti mimpi! Gadis bersurai kelabu itu akhirny bisa menginjakkan kakinya di gedung bergengsi ini.

Sambil membawa map penuh partitur gadis itu berjalan menyusuri lorong gedung sambil melirik kesana kemari mencari ruang tunggu para peserta.

Ceklek

Begitu pintu terbuka, terlihat beberapa peserta tengah duduk menghafalkan partitur atau memainkan alat musiknya.

Manik amber gadis itu mencoba mencari sudut bangku yang kosong lalu dia mendapati kursi kosong di samping pemuda yang nampak melamun melihat keluar jendela sambil memeluk tas biolanya.