Summary:
Yang Baekhyun harapkan sekarang hanyalah hidup tenang membesarkan buah hatinya. Menjadi seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan yang tak terlalu besar sudah cukup untuk memenuhi semua kebutuhannya juga putranya,hidup dalam lingkaran kesederhanaan sudah membuatnya bahagia. Berbanding terbalik ketika ia dikelilingi oleh kemewahan dari seseorang yang tak ingin ia ingat lagi. Tahun itu sudah berlalu, biarkan tahun ini hingga ke depannya menjadi tahun yang membahagiakan baginya.
Akan tetapi jika tuhan berkehendak untuk membawanya kembali masuk dalam lingkaran itu, apa yang bisa Baekhyun perbuat? Dia hanyalah manusia biasa.
Genre
Mafia, romance, yaoi
Rate:
Mature (+)
Cerita hanyalah imajinasi author semata, jadi jika cerita telah berlanjut mohon agar tidak memasukkannya ke dalam hati
Enjoy~
"Akh"
Tubuh kecil itu terpental hingga pantatnya menghantam tanah,ringisan kecil tampak ia lirihkan pada celah bibir tebalnya.
"Ah mianhoyo ajuci,mian"
Meski ia tau bahwa orang itu lah yang menabraknya,tapi berdasarkan pelajaran yang mamanya berikan,maka ia harus meminta maaf.Tubuhnya ia bungkukan berkali-kali sesekali menepuk pantat juga betisnya untuk menghilangkan debu yang menempel pada permukaan celana panjang miliknya.
"Perhatikan jalanmu bocah, dasar menyusahkan"
Bibir bocah itu mengerucut lucu,ia tidak suka dikatai bocah. Ia sudah besar, sudah bisa menjaga mamanya. Dasar ajhussi menyebalkan!! Kekesalannya semakin bertambah ketika pria dewasa itu hanya berjalan melewatinya tanpa meminta maaf terlebih dahulu, sudah jelas-jelas jika ajhussi itu yang menabraknya dan dengan seenak jidatnya mengatai dirinya bocah.
"Huh, dacal plia dewaca!!"
Dengusnya kesal kemudian berjalan dengan kaki yang dihentakkan disetiap langkahnya, gumaman-gumaman kecil ia keluarkan sebagai bentuk kekesalannya pada pria menyebalkan tadi. Tas yang semula ia peluk beralih ia sampirkan pada punggung dan berlari kecil ketika sebuah rumah sederhana telah terlihat oleh mata sipitnya.
"Mama!!"
Pria mungil yang tengah menyiram beberapa bunga miliknya menoleh dan tersenyum lebar melihat sosok kecil belahan jiwanya. Tangannya ia rentangkan untuk menyambut anak itu dengan pelukan hangat miliknya.
"Ugh, Jack malah, Mama!!"
Pria mungil itu melepas pelukan dan menangkup kedua pipi gembil itu, wajah menggemaskan itu ia kecup bertubi-tubi hingga anak itu terkekeh kecil dibuatnya.
"Marah kenapa hm? Ada yang menggangu Jackson?"
Anak itu-Jackson byun-menggeleng kemudian mengangguk ribut membuat pria mungil di depannya tertawa dan mencubit pipinya gemas.
"Baiklah katakan pada mama,siapa yang berani mengganggu putra tampan mama hm?"
Jackson menunjuk arah dimana ia datang dengan bibir yang maju ke depan, matanya berkaca-kaca ketika menatap mamanya memelas. Tangan kecilnya meraih tangan lentik nan mungil milik mamanya untuk ia letakkan di permukaan pantatnya yang sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phoenix Want's Me
FantasyYang Baekhyun harapkan sekarang hanyalah hidup tenang membesarkan buah hatinya. Menjadi seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan yang tak terlalu besar sudah cukup untuk memenuhi semua kebutuhannya juga putranya, hidup dalam lingkaran kesederhana...