4

13 2 0
                                    

Pada saat Rintik merasakan perutnya mules akhirnya ia memutuskan untuk ke toilet dan membereskan semuanya, karena menahan perut yang semakin melilit sambil berlari brug! "Aw, sakit banget, ini orang apa gajah sih tinggi amat". Ucap Rintik yang sambil meringis, "Lo ga punya mata?!, kalau jalan liat-liat dong, mau gue depak lo dari ABDI ANDALA?!". Pertanyaan sengit yang di lontarkan oleh Langit (sungguh membuat bulu kuduk merinding)

"M-maaf kak, aku buru-buru perutku sakit banget. Permisi ya kak". Ucap Rintik dengan muka pucatnya. "Wait. Lo sakit? Lebay banget sih lo cuma sakit perut doang" ledekan Langit yang dipadukan dengan gelak tawa, kecuali Zafrian dia sangat sibuk dengan buku matematikanya.

Tanpa memperdulikan ucapan Langit, akhirnya Rintik meninggalkan mereka begitu saja karena dia sudah sangat sibuk dengan urusan alam itu.

Sepulangnya Rintik dari toilet, ternyata jam pelajarannya sedang break. "Eh. Tadi lo ngobrol sama geng black wolf, Tik?. Sumpah keren banget, coba aja posisi lo tadi adalah gue, mungkin gue bakal pura-pura, pingsan deh". Hellen yang sedang memuji geng black wolf sambil tersenyum dan memegangi pipinya yang sudah memerah itu karena berkhayal. "Apasih kamu Hel, engga ah. Engga ada keren-keren nya tu orang, toh juga aku di ledekin tadi". Rintik yang seratus delapan puluh derajat membalikkan khayalan sahabatnya itu. "Yahh, walaupun gitu kan mereka tetap aja ganteng, idaman, walapun sedingin es tapi lama-lama meleleh kok" ucapan Hellen yang sebentar lagi akan membuat Rintik muntah. "Ya kamu, yang bad jadi idaman, tiba yang setia sama kamu, kamu cuekin. Kapan mau punya pacar kalau siklus kamu gini terus". Jawaban dari Rintik sambil tertawa kecil yang sedikit menyindir. "yeee lo Tik, kaga perlu diperjelas juga sih, gue tau gue jomblo karatan, gue itu terlalu istimewa untuk di miliki orang". Kepedean Hellen yang mengangkat dagu sambil menepuk-nepuk dadanya itu. "Iya terserah kamu deh, kan aku hanya beri tau kamu aja, Hel". Rintik yang sudah malas berpanjang lebar dan akhirnya mengambil jalan tengah.

***

Sementara itu, geng black wolf yang sedari tadi menerpakan hawa bad nya, dengan lirikan para siswi SMA ABDI ANDALA, "Boss, hari ini kita engga bolos?". Pertanyaan Akhwan yang di lirik langsung oleh Zafrian. "Lah iya boss, gue juga bosan sama pelajaran hari ini, gue kan mau tambahin pacar boss". Kata Angga yang sambil menunjukkan senyum tengilnya. "Ah lo Nga, Cewek mulu lo, mending lo traktir gue mie ayam bude kantin, gue laper". Rengekan Alfano yang sudah memegangi perutnya itu (waduh si mbul pikirannya makan mulu ya)
"Berisik lo pada, hari ini kita engga bolos, gue mau cari tau tentang tuh cewe yang tadi nabrak gue di koridor". Kalimat dingin yang keluar dari mulut Langit. "Oh cewek itu boss...". Ucapan Akhwan yang menggantung seketika membuat Langit reflek menoleh. "Lo kenal sama tuh cewek?". Langit yang langsung menanyakan dan berharap dari salah satu anggotanya tau jadi ia engga perlu cari tau jauh-jauh lagi. "Hehe engga boss". Ucapan Akhwan yang di balas tatapan tajam oleh Langit. "Rintik Flojyotika, murid SMA ABDI ANDALA, kelas XI IPA 2". Ucapan singkat dari Zafrian yang langsung di mengerti oleh keempat teman nya itu. "Oh junior". Singkat ucapan Langit yang di sertai senyum jahil nya.

Kira-kira apa ya yang bakal di lakuin ketua PASDIAN yang menakutkan itu kepada Rintik?
Waduh Rintik kamu hati-hati ya

Kalau ada kesalahan kata mohon di maaf kan.
JANGAN LUPA VOTE YA!
#bad #school #gengpasdian

Ketika kenangan, hujan, dan angan berdampingan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang